Usai Dilantik Jadi Gubernur, Mualem Perintahkan Hapus Barcode di SPBU Aceh

Hasrul

Rabu, 12 Februari 2025 | 12:52 WIB

Mendagri Tito Karnavian saat melantik Gubernur/Wakil Gubernur Aceh periode 2025-2030 Muzakir Manaf-Fadhlullah atau Mualem-Dek, di Gedung DPRA, Rabu (12/2). (Foto: For Infoaceh.net)

Infoaceh.net, BANDA ACEH — Usai dilantik sebagai Gubernur Aceh, Rabu (12/2) pagi, Muzakir Manaf atau Mualem langsung memerintahkan penghapusan Barcode untuk pengisian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di SPBU di wilayah Provinsi Aceh.

Hal itu disampaikan Mualem dalam pidato sambutan perdananya usai dilantik Mendagri Muhammad Tito Karnavian.

Mualem menyampaikan pidatonya dalam rapat paripurna istimewa yang berlangsung di Gedung DPR Aceh, Rabu (12/2/2025).

Baca Juga : Wagub: Sumber Daya Alam Melimpah, Seharusnya Aceh Tidak Jadi Provinsi Miskin

Mualem mengaku dirinya dipilih bukan untuk menyusahkan rakyat. Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ini mengaku akan menghapus barcode yang selama ini dipakai untuk mengisi BBM subsidi di SPBU.

“PR hari ini adalah semua SPBU yang ada di Aceh tidak ada lagi istilah barcode, mohon digaris bawahi semua. Siapa saja yang isi minyak, tetap terus karena tidak jadi masalah lagi bagi masyarakat,” kata Mualem disambut gemuruh tepuk tangan tamu undangan.

Menurutnya, selama ini ada orang yang berkeinginan membakar SPBU karena kesulitan isi BBM bersubsidi hanya gara-gara masalah barcode. Dia juga memberitahukan hal itu kepada Mendagri dan mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) yang hadir di lokasi pelantikan.

Baca Juga : Wamendikti Stella Christie Kunjungi Politeknik Aceh

Menurutnya, barcode yang selama ini berlaku untuk mengisi BBM jenis solar dan Pertalite tidak bermakna. Ketua Umum Partai Aceh itu mengaku sudah melihat fakta di lapangan.

“Tapi saya pikir-pikir, saya lihat di lapangan tidak ada makna sekalipun. Program barcode, melakukan stiker tidak ada makna sekalipun,” jelasnya didampingi Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad.

“Makanya saya ambil kesimpulan pada hari ini adalah untuk menghapuskan semua barcode yang ada di SPBU di Aceh,” lanjutnya.

Baca Juga : PGE Gelar Baksos Operasi Katarak di Aceh Utara, Wagub Ajak Dunia Usaha Peduli Sosial

Diketahui, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyebutkan program pembelian BBM subsidi dengan menggunakan QR Code di Aceh telah mencapai 100 persen. Tanah Rencong disebut sebagai pionir untuk program tersebut.

“Masyarakat Provinsi Aceh merupakan pionir contoh model positif dalam penggunaan BBM subsidi yang sudah menggunakan QR Code. Program ini sudah mencapai 100 persen di Aceh,” kata Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar kepada wartawan, Jumat (31/3/2023).