Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Wakil Wali Kota Banda Aceh Diam Saat Pelari Bercelana Pendek Langgar Syariat di Depan Mata

Padahal sebelumnya, Wakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah terlihat sangat garang saat melakukan razia praktik maksiat dan pelanggaran syariat lainnya berupa prostitusi terselubung dan pesta minuman keras di sejumlah hotel dan lokasi di Banda Aceh.
Wakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah ikut mengangkat bendera start saat melepas peserta lari FKIJK Aceh Run 2025 di Lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). Sejumlah pelari tampak memakai celana pendek. (Foto: Dok. Infoaceh.net)

Infoaceh.net, BANDA ACEHWakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah ikut menjadi sorotan tajam publik usai hadir dalam event lomba lari Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Aceh Run 2025 pada Ahad pagi (12/5/2025), di lapangan Blang Padang Banda Aceh.

Namun Afdhal leboh memilih diam saja saat melihat sejumlah pelari memakai celana pendek dan megumbar aurat, sebuah pelanggaran yang jelas-jelas bertentangan dengan nilai-nilai syariat Islam yang berlaku di Aceh.

Acara lari yang digelar FKIJK Aceh itu berlangsung di jantung Kota Banda Aceh dan diikuti ratusan peserta.

Namun ironisnya, meski pelanggaran syariat terjadi secara terbuka di ruang publik, Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah yang hadir secara langsung justru tidak mengambil sikap apa pun atau memberi peringatan kepada peserta bercelana pendek.

“Ini bentuk pembiaran yang sangat memalukan. Di tengah kota syariat Banda Aceh tercinta, kita justru melihat pejabat publik diam menyaksikan pelanggaran syariat di depan mata,” ujar seorang warga yang menyaksikan langsung acara tersebut.

Sejumlah pelari yang tampil di bagian depan saat pelepasan tampak mengenakan pakaian olahraga yang tidak menutup aurat secara sempurna, seperti celana pendek ketat dan atasan terbuka.

Penampilan itu menuai reaksi keras dari masyarakat, mengingat Banda Aceh dikenal sebagai kota yang menerapkan hukum syariat secara resmi melalui qanun daerah.

Diamnya Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah dinilai sebagai sikap pasif yang tidak mencerminkan semangat penegakan syariat Islam yang selama ini digembar-gemborkan.

Padahal, berdasarkan Qanun Nomor 11 Tahun 2002, setiap warga dan pengunjung di Aceh wajib berpakaian sesuai tuntunan Islam, apalagi dalam kegiatan terbuka di ruang publik.

“Pejabat itu punya tanggung jawab moral, bukan sekadar hadir potong pita atau angkat bendera start. Kalau sudah tahu melanggar, kenapa tidak ditegur?” kritik seorang aktivis muda yang enggan disebutkan namanya.

Padahal sebelumnya, Wakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah terlihat sangat garang saat melakukan razia praktik maksiat dan pelanggaran syariat lainnya berupa prostitusi terselubung dan pesta minuman keras di sejumlah hotel dan lokasi di Banda Aceh.

Bahkan, Afdhal Khalilullah ikut memberikan arahan dan peringatan keras kepada para pelanggar syariat dalam razia-razia tempat maksiat yang gencar dilakukan oleh Pemko Banda Aceh beberapa hari lalu.

Lainnya

Arah Baru Demokrasi, tapi Perlu Kesiapan Serius
Anggota Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini
Komisi I Oleh Soleh Apresiasi Prestasi Mayor Laut (P) Firman Cahyadi sebagai Lulusan Terbaik di Rusia
Sosok Pria Cepak Viral Coba Intimidasi Saksi Kasus Penembakan Siswa SMK Semarang, Bukan Oknum Polisi
Mana Platform Jualan Online yang Paling Menguntungkan di 2025?
Tagar Hukum Berat Hasto Menggema di Medsos
Ada Kebohongan di Balik Tewasnya Brigadir Nurhadi, Tersangkanya Bukan Orang Biasa, 2 Eks Kasat
Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PB PORDI), Andi Jamaro Dulung, mengumumkan bahwa permainan domino segera diakui sebagai cabang olahraga resmi di Indonesia.
Pengamat Beberkan Tiga Skenario yang Bisa Buat Gibran Lengser dari Kursi Wapres
Akar Derita yang Tak Berkesudahan

Akar Derita yang Tak Berkesudahan

Opini
Mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf
Kasus Ijazah, Ajudan Jokowi Ikut Diperiksa, Ray Rangkuti Menyindir: Apa Urgensinya?
Begini Sosok Beathor di Mata Rocky Gerung
Ketaatan Presiden pada Konstitusi akan Tercoreng, Jika..
Indonesia Corruption Watch (ICW) mempertanyakan urgensi dan biaya pengadaan robot polisi yang dipamerkan Kepolisian Republik Indonesia saat peringatan HUT Bhayangkara ke‑79 di Monas.
Ariel NOAH Tak Ikut Reuni Peterpan, Penyebab hingga Vokalis Pengganti Terungkap
Kronologi Kematian Brigadir Nurhadi, Sempat Goda Teman Wanita, Tewas Dicekik Sesama Polisi
Abdul Qohar
Dari kiri ke kanan : Baron Ferryson Pandiangan (Pembimas Katolik), Samarel Telaumbanua (Pembimas Protestan), Agamna Azka (Penulis buku), Suwarno (Pembimas Budha), Sahnan Ginting (Pembimas Hindu), Rayhan Reza. (Foto: Ist)
Jamaah Haji Aceh kloter 08 tiba di Bandara SIM, Blang Bintang, Aceh Besar, Sabtu, 5 Juli 2025. (Foto: Ist)
Enable Notifications OK No thanks