Waled Nura Telah Tiada, Sosok Ulama dan Guru Umat Dirindukan
Pidie, Infoaceh.net – Tgk H Rasyidin bin Ahmad atau lebih dikenal Waled Nura, seorang ulama Aceh yang dihormati lintas generasi, telah berpulang ke rahmatullah pada pukul 18.38 WIB, Rabu (11/6/2025) di Jakarta saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Pusat.
Kepergian beliau tak hanya menyisakan duka mendalam bagi keluarga, murid, dan jamaahnya, tetapi juga menggugah seluruh hati masyarakat Aceh yang mengenalnya sebagai sosok alim, rendah hati, dan penuh kasih.
Kabar wafatnya Waled Nura cepat menyebar, menyentuh berbagai kalangan yang pernah bersinggungan dengan pribadi mulia ini.
Di antara yang paling merasakan kehilangan adalah keluarga besar DPD Patriot Bela Nusantara (PBN) Aceh, organisasi yang selama ini menjadikan beliau sebagai rujukan spiritual dan moral.
Ketua DPD PBN Aceh, Drs. M. Isa Alima, menyampaikan belasungkawa sangat mendalam dalam pernyataan resminya.
“Innalillahi wainna ilaihi raji’un. Kami sangat kehilangan sosok ulama yang luar biasa—pembimbing yang sabar, guru yang bijaksana, dan pemimpin yang penuh cinta kepada umat. Waled Nura bukan hanya milik Pidie, beliau milik seluruh Aceh, bahkan bangsa ini,” ungkap Isa Alima.
Menurutnya, Waled Nura adalah figur yang mampu menyatukan banyak hati yang tercerai-berai. Dalam setiap tausiyahnya, beliau bukan hanya menyampaikan ilmu, tapi juga menghadirkan ketenangan, harapan, dan inspirasi hidup.
Ia dikenang sebagai sosok yang menolak ketenaran, namun justru dicintai dan dihormati karena ketulusannya.
“Beliau adalah cahaya dalam gelap. Dalam setiap kata-katanya, ada kesejukan. Dalam setiap tindakannya, ada keteladanan. Dan dalam setiap doanya, ada kekuatan,” lanjut Isa Alima dengan nada suara bergetar.
Tak hanya dikenal sebagai ulama, Waled Nura adalah guru spiritual yang merangkul siapa pun tanpa pandang latar belakang.
Rumahnya terbuka untuk para santri, musafir, bahkan siapa pun yang membutuhkan nasihat atau sekadar ingin menenangkan diri dari hiruk-pikuk dunia.
Dalam masa hidupnya, beliau banyak berkontribusi dalam dakwah, pendidikan akhlak, serta penguatan ukhuwah islamiyah.