Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Wali Nanggroe Diminta Damaikan Konflik Pj Gubernur dan Sekda Aceh

Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haytar bersama Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki

BANDA ACEH — Konflik yang terjadi antara Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki dan Sekda Aceh Bustami Hamzah mulai kuat mengemuka di publik, bahkan pada beberapa kesempatan Pj Gubernur terang-terangan menunjukkan ketidakharmonisan mereka berdua.

Hal ini tentulah mempertontonkan ketidakdewasaan Pj Gubernur dalam memimpin Aceh pada kali kedua ini.

Pengamat Kebijakan Publik Aceh Dr Nasrul Zaman ST MKes mengatakan, upaya damai atau islah dan rekonsiliasi harusnya tanpa diminta harus segera bisa dilakukan.

“Disharmoni ini sangat tidak baik dan menunjukkan kekanak-kanakan sehingga Aceh yang memiliki Wali Nanggroe Aceh dapat segera turun tangan,” ujar Nasrul Zaman, dalam keterangannya, Jum’at (25/8).

Dan jika Pj Gubernur atau Sekda Aceh menolak islah, maka Wali Nanggroe layak untuk mengumumkan ke masyarakat Aceh tentang penolakan itu sehingga Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haytar tidak dipersalahkan nantinya.

Kata Nasrul Zaman, seharusnya persaingan dalam mendapatkan SK Pj Gubernur dengan Sekda beberapa waktu lalu harus dianggap sesuatu yang lumrah dan biasa sehingga harus berhenti ketika SK Pj Gubernur sudah ditandatangani Presiden.

“Memperlihatkan ke publik konflik kedua pejabat yang berlangsung saat ini membuktikan bahwa rekomendasi DPRA yang tidak diberikan pada Achmad Marzuki adalah pantas dan benar,” lanjutnya.

Harus diingat bahwa masyarakat Aceh tidak suka dengan kepemimpinan militer sejak dahulu, dan kalaupun ada pemimpin Aceh yang berasal dari lapangan militer tapi pola-pola militeristik sangat tidak disukai publik Aceh.

Oleh karena itu sudah sepatutnya Pj Gubernur membuang jauh-jauh egonya dan dengan lapang dada dan berjiwa besar mengajak semua komponen Aceh bersatu dan bersama membangun Aceh termasuk dengan Sekda Aceh harus bisa bergandengan tangan seiring sejalan.

Bukan malah Pj Gubernur membangun koalisi dengan segelintir akademisi dan ulama serta tokoh Aceh untuk mendapat sandaran dukungan politik praktis seperti dengan mengeluarkan SE yang membatasi jam operasional warkop beberapa waktu lalu.

Lainnya

5 narapidana di Lapas Kelas III Calang, Aceh Jaya, diamankan setelah terbukti terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu. (Foto: Dok. Polres Aceh Jaya)
Terjadinya penelantaran 150 jamaah haji asal Aceh di Mina, Arab Saudi, menunjukkan buruknya sistem pengelolaan haji Indonesia
Klasemen sementara IBL 2025, Dewa United masih jadi raja di puncak
Anggota Komisi XII DPR RI, Rusli Habibie
Ilustrasi wanita sukses/kaya.
DPD I Partai Golkar Aceh membagikan sekitar 300 paket daging pada Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah
Arus Padat dari Mina, Jemaah Haji Diminta Tidak Paksakan Tawaf Ifadah
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melalui Sales Area Manager Aceh melakukan sidak ke beberapa SPBU di wilayah Banda Aceh, Ahad (8/6). (Foto: For Infoaceh.net)
Christiany Eugenia Paruntu
Pasukan Thailand dan Kamboja Balik ke Posisi Netral Usai Bentrok
Secangkir Kopi dan Keluh Kesah Jemaah Haji Asal Indonesia
PPIH Imbau Jemaah Indonesia Tunda Tawaf Ifadah, Masjidil Haram Dipadati Jemaah Asing
Bohku
Menteri Iran Bakal Ungkap Dokumen Sensitif Nuklir Israel
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuhan Angin 2 x 115 Megawatt (MW)
Keluarga Besar MTsN 1 Banda Aceh menyembelih 6 ekor hewan kurban di lapangan utama madrasah pada hari ketiga Idul Adha 1446 Hijriah, Ahad, 8 Juni 2025. (Foto: For Infoaceh.net)
Timnas Prancis berhasil mengunci posisi ketiga UEFA Nations League 2025 setelah mengalahkan tuan rumah Jerman dengan skor meyakinkan 2-0.
Ketua Umum PB HUDA Tgk Dr H Anwar Usman MM atau akrab disapa Abiya Kuta Krueng
KLHK Ancam Pidana PT ASP, Tambang Nikel Perusak Raja Ampat
Enable Notifications OK No thanks