Warga Lamteungoh Aceh Besar Bangun Sumur Bor Aliri 30 Hektar Sawah Pakai Dana Desa
ACEH BESAR — Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto meresmikan penggunaan fasilitas sumur bor untuk pengairan areal persawahan secara terbatas, yang direalisasikan melalui program ketahanan pangan dana desa tahun 2023.
Kegiatan peresmian itu berlangsung di Gampong Lamteungoh Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Jum’at pagi (3/11/2023).
Dalam sambutannya, Muhammad Iswanto menyampaikan, atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menyampaikan apresiasi serta penghargaan yang sebesar-besarnya kepada perangkat dan masyarakat Gampong Lamteungoh yang telah sukses membangun Sumur Bor dengan memanfaatkan Dana Desa melalui Program Ketahanan Pangan Dana Desa Tahun 2023.
“Kehadiran sumur bor ini tentunya menjadi sumber pengairan untuk area persawahan dan menjadi salah satu upaya untuk mengantisipasi krisis air pada musim kemarau serta gagal panen,” ujarnya.
Iswanto juga mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir banyak rintangan dan hambatan yang dihadapi petani, pasca pandemi Covid-19 dan di tahun 2023 ini, petani dihadapkan dengan kondisi kekeringan sebagai dampak dari elnino.
“Jadi, untuk mengantisipasi gagal panen akibat kondisi elnino, sumur bor menjadi salah satu alternatifnya. sehingga nantinya tidak hanya berfungsi mengairi lahan pertanian di musim kemarau, namun juga meningkatkan hasil panen,” pintanya.
Sementara Camat Ingin Jaya Al Mubarak Akbar mengatakan, salah satu program pemerintah pada dana desa adalah Ketahanan pangan, dimana dari Kementerian Desa diarahkan minimal dua puluh persen dari dana desa untuk ketahanan pangan.
“Jadi, masyarakat Gampong Lamteungoh, memanfaatkan Dana Desa pada sub ketahanan pangan dengan membangun 1 unit sumur bor,” ujarnya.
Disamping itu, Keuchik Lamteungoh Zaini Kasim mengatakan, pengadaan sumur bor ini sudah direncanakan oleh masyarakat pada saat musyawarah desa (Musdes) dan dilanjutkan pada Musrenbang tahun 2022.
“Maka di tahun 2023 baru terealisasi pembangunan sumur bor tersebut. Jadi, anggaran yang digunakan untuk sumur bor murni dari Dana Desa tahun 2023 sub ketahanan pangan,” katanya
Ia menjelaskan, sumur bor ini memiliki kedalaman 105 meter, dengan menghasilkan debit air berkapasitas 15 liter per detik dan setelah dilakukan uji coba selama 24 jam, sumur bor tersebut mampu mengeluarkan debit air berjumlah 21.600 liter.
“Alhamdulillah, bila tidak ada kendala apa-apa, debit air dari sumur bor ini bisa mencukupi untuk pengairan lahan sawah yang luas sekitar 30 hektar yang ada di Lamteungoh,” jelasnya.
Peresmian sumur bor turut dihadiri anggota DPRK, unsur Forkopimca Ingin Jaya, perangkat gampong Lamteugoh, para keuchik dalam Kemukiman Lamteugoh, para penyuluh pertanian, dan tokoh masyarakat. (IA)