Wisatawan Tewas Saat Diving di Sabang Disemayamkan di RSUDZA Sebelum Dipulangkan ke Malaysia
Sabang, Infoaceh.net – Korban insiden penyelaman di spot “Canyon”, perairan Gampong Iboih, Kecamatan Sukamakmue, Kota Sabang, Haikal Rafie Bin Halim (33), telah diberangkatkan ke Banda Aceh menggunakan Kapal Ro-Ro KMP Aceh Hebat 2, Sabtu 31 Mei 2025, pukul 17.30 WIB.
Kapolres Sabang, AKBP Sukoco, melalui Kapolsek Sukakarya, Ipda Hairul Saleh Ritonga, membenarkan bahwa setelah dilakukan visum di RSUD Sabang, korban yang merupakan warga Negara Malaysia itu diberangkatkan ke Banda Aceh.
“Keluarga minta agar disemayamkan di RSUD dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh sore ini juga, dengan harapan esok (Ahad-red) dapat diterbankan ke Malaysia,” ujar Kapolres Sabang, AKBP Sukoco, melalui Kapolsek Sukakarya, Ipda Hairul Saleh Ritonga.
Aparat Kepolisian Resor Sabang juga mengawal agar mobilisasi jenazah itu berjalan lancar hingga masuk ke Kapal Ro-Ro KMP Aceh Hebat 2.
Sebagaimana diketahui, Haikal Rafie Bin Halim (33), dilaporkan meninggal dunia saat menyelam di spot “Canyon”, perairan Gampong Iboih, Kecamatan Sukamakmue, Kota Sabang.
Dugaan sementara, Haikal menghebuskan nafas terakhir akibat dekompresi, dimana korban naik kembali ke permukaan tidak dilakukan secara bertahap sesuai aturan keselamatan dalam menyelam.
Sebagaimana yang dilansir di laman https://www.alodokter.com/, penyelam rentan mengalami dekompresi jika proses naik kembali ke permukaan tidak dilakukan secara bertahap sesuai aturan keselamatan dalam menyelam.
Penyakit dekompresi merupakan dampak akibat perubahan tekanan air atau udara yang terlalu cepat. Penyakit ini umumnya terjadi pada penyelam, astronot, pendaki, atau pekerja di dalam pesawat terbang.
Pada dasarnya, tubuh perlu waktu untuk beradaptasi dengan perubahan tekanan yang ada. Jika perubahan tekanan terjadi terlalu cepat, nitrogen yang terkandung dalam darah akan membentuk gelembung. Gelembung tersebut bisa menyumbat pembuluh darah atau menumpuk di dalam jaringan organ.