INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Biografi Ulama Aceh

Abu Hasan Kruengkalee, Syeikhul Masyayikh Ulama Aceh Periode Awal

Last updated: Senin, 26 Mei 2025 18:28 WIB
By Redaksi
Share
Lama Bacaan 10 Menit
Img 20200602 Wa0000
SHARE

Oleh: Dr. Nurkhalis Mukhtar El-Sakandary, Lc*

Dalam suasana berkecamuknya Perang Aceh, lahirlah seorang anak yang diberi nama Muhammad Hasan di pengungsian Meunasah Ketembu Langgoe Pidie pada tahun 1886. Teungku Muhammad Hasan kemudian setelah alim besar dikenal oleh masyarakat Aceh dengan sebutan Abu Kruengkalee atau Teungku Syekh Haji Hasan Kruengkalee.

Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) mengukuhkan Tgk H Muhammad Ali (Abu Paya Pasi) sebagai Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Rabu (13/8). (Foto: Ist)
Abu Paya Pasi Resmi Jabat Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman

Muhammad Hasan kemudian setelah alim besar dikenal oleh masyarakat Aceh dengan sebutan Abu Kruengkalee atau Teungku Syekh Haji Hasan Kruengkalee. Setelah peperangan mereda, Teungku Muhammad Hasan dibawa pulang ke kampung halamannya di Kruengkalee kemungkiman Siem Aceh Besar.

- ADVERTISEMENT -

Mengawali awal pendidikannya, Teungku Muhammad Hasan Kruengkalee berguru langsung kepada ayahnya yang juga seorang ulama bernama Teungku Muhammad Hanafiah bin Teungku Syekh Abbas yang dikenal dengan sebutan Teungku Haji Muda Kruengkalee karib dari Teungku Chik Di Tiro dan Teungku Chik Ahmad Buengcala.

Ayah dan Kakek dari Teungku Hasan Kruengkalee tujuh generasi keatas semuanya ulama dan pengawal agama di wilayahnya.

- ADVERTISEMENT -
Ketua Umum Dewan Dakwah Aceh, Prof Dr Muhammad AR MEd
Dewan Dakwah Aceh Dukung Aceh Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional 2028

Selain belajar dari ayahnya, Teungku Muhammad Hasan Kruengkalee juga belajar di Dayah Teungku Chik di Keubok masih dalam kawasan kemungkiman Siem Aceh Besar.

Setelah menjadi seorang alim, Teungku Hasan Kruengkalee merasa ilmunya masih minim dan belum memadai, sehingga beliau berangkat ke Kampung Yan Keudah Malaysia dan belajar kepada seorang ulama Pendiri Madrasah Irsyadiah yaitu Teungku Chik Muhammad Arsyad Ie Leubee, beliau termasuk ulama Aceh yang hijrah ke Malaysia untuk membentuk jaringan ulama baru ketika Aceh sedang bergolak bersama temannya Teungku Chik Oemar Diyan yang merupakan ayah dari Abu Indrapuri dan Abu Lam U.

Setelah beberapa tahun mengaji di Yan Kedah Malaysia, pada tahun 1909 Teungku Hasan Kruengkalee berangkat ke Mekkah untuk memperdalam ilmunya. Beliau berangkat dengan adiknya yang kemudian adiknya meninggal di Mekkah.

Ulama muda Aceh Ustadz Masrul Aidi Lc
Ustaz Masrul Aidi Pertanyakan Kebijakan Pemerintah Pusat Ambil Alih Tanah Blang Padang

Adapun yang membiayainya adalah pamannya yang hartawan dan dermawan. Karena semenjak kecil Teungku Hasan Kruengkalee telah menjadi yatim dan diasuh oleh ibunya. Berkat kesungguhan dan semangat belajar yang tinggi, telah mengantarkan Teungku Hasan Kruengkalee menjadi ulama muda yang mendalam ilmunya.

- ADVERTISEMENT -

Berbagai cabang ilmu dikuasai oleh Teungku Syekh Hasan Kruengkalee, bahkan beliau juga memperdalam ilmu falak kepada seorang pensiunan Jenderal Turki sehingga disebut dengan al Falaki diujung namanya yang dimaksudkan sebagai seorang ulama yang ahli dalam ilmu Falak.

Beliau juga seorang Mursyid Haddadiyah Aceh, sehingga hampir semua jalur Haddadiyah melewati Teungku Syekh Hasan Kruengkalee sebagaimana yang dituangkan dalam Karyanya Risalah Latifah.

Teungku Syekh Hasan Kruengkalee berguru kepada banyak para ulama Kota Mekkah diantaranya Syekh Ahmad bin Abu Bakar Syatta anaknya Pengarang Kitab I’anatuththalibin ulasan tuntas untuk Kitab Fathul Mu’in karya Syekh Zainuddin Malibari, Syekh Hasan Zamzami yang mengijazahkan beliau Tarekat Haddadiyah, Syekh Yusuf Nabhani Pengarang banyak Kitab tentang Nabi Besar Muhammad Saw, Syekh Said Yamani yang merupakan guru dari banyak ulama Jawa termasuk Hadhratussyaikh Hasyim Asy’ari dan Kiyai Abdul Wahab Chasbullah dan banyak ulama Mekkah lainnya.

Setelah menyelesaikan pendidikannya di Mekkah beliau pulang ke Yan Kedah Malaysia untuk membantu gurunya Teungku Chik Muhammad Arsyad di Yan dalam mengajar dan beliau pun mengakhiri masa lajangnya menikah di Yan dengan Tgk Nyak Shafiah seorang gadis yatim yang dibantu oleh keluarga Teungku Chik Oemar Diyan.

Namun tidak lama di Kedah, beliau diminta oleh pamannya Pimpinan Dayah Meunasah Baro untuk pulang ke Siem agar membantu beliau sebagai guru di Dayah tersebut. Setelah mengajar beberapa lama, Abu Kruengkalee kemudian mendirikan sebuah ‘Dayah Manyang/Pesantren Tinggi’ di Siem Kruengkalee sekitar tahun 1916, dan di antara murid-muridnya diawal pembukaan Pesantren tersebut adalah Teungku Syekh T Mahmud bin T. Ahmad Lhoknga yang dikenal dengan Abu Syech Mud Blangpidie yang merupakan guru utama Abuya Syekh Muda Waly.

Selain Abu Syech Mud, pengajar sekaligus muridnya pada periode awal adalah Teungku Syekh Muhammad Ali Lampisang yang merupakan adik sepupunya yang juga menjadi guru utama Syekh Muda Waly ketika belajar di Jami’atul Khairiah Labuhan Haji.

Kedua ulama tersebut, Abu Syech Mud dan Abu Ali Lampisang kemudian dikirim untuk menjadi guru masyarakat Aceh Selatan yang ditempatkan di Blangpidie dan Labuhan Haji atas persetujuan Abu Kruengkalee dan Pemimpin Aceh Tuanku Raja Keumala.

Selain dua ulama besar tersebut, belajar juga di Dayah Abu Kruengkalee banyak ulama dan Tokoh-tokoh Aceh pada era berikutnya seperti Teungku Syekh Muda Waly, Abu Abdullah Ujong Rimba Ketua MPU Aceh, Abu Sulaiman Lhoksukon, Abu M. Yusuf Kruet Lintang, Abu Ishaq Ulee Titi, Abu Abdul Wahab Seulimum, Abu M. Saleh Aron menantu beliau, Abu Mahmud Syah Blang Blahdeh ayahnya Abu Tu Min, Teungku Letkol Nurdin Bupati Aceh Timur, Teungku Syekh Marhaban Kruengkalee anak beliau, Abu Adnan Mahmud Bakongan, Abu Idris Lamnyong Ayah Profesor Safwan Idris, Teungku Syekh Bilal Yatim al Khalidy, Teungku Mahmud Usman Simpang Ulim dan lain-lain.

Bahkan Profesor Hasbi Siddiqie juga disebut pernah belajar beberapa bulan dengan Abu Kruengkalee secara khusus. Sehingga tidak mengherankan bila tokoh sekaliber Teungku Muhammad Daud Bereueh menganggap Abu Kruengkalee juga sebagai gurunya, karena Teungku Muhammad Daud Bereueh merupakan murid dari Abu Chik Hasballah Meunasah Kumbang Kakeknya Teungku Ahmad Dewi dan murid dari Teungku Chik Pantee Geulima.

Juga ulama dari Padang Kiyai Siradjuddin Abbas penulis Buku Empat Puluh Masalah Agama menyatakan dirinya sebagai murid dari Abu Hasan Kruengkalee. Dari sini nampak kiprah Abu Kruengkalee memiliki arti yang sangat penting di mana hampir seluruh ulama Aceh pada eranya berada pada jejaring guru, sahabat, murid dalam trah keilmuan ulama Aceh.

Sebagai seorang ulama besar, dedikasi Abu Kruengkalee memiliki makna yang signifikan. Beliau berguru kepada Anak Pengarang Kitab I’anatuththalibin yang memiliki sanad dari ayahnya Syekh Sayyid Bakhri Syatta hingga ke Imam Muhammad bin Idris As-Syafi’i.

Abu Kruengkalee juga bersahabat dengan Abu Indrapuri yang kepada ayahnya Teungku Chik Umar beliau pernah belajar ketika Di Yan selain dari guru besarnya Teungku Chik Arsyad di Yan.

Sedangkan Abu Syech Mud dan Abu Ali Lampisang dua muridnya merupakan guru utama Abuya Syekh Muda Waly yang merupakan tokoh kunci dayah di era sesudahnya, karena hampir semua Dayah Aceh hari ini berada pada jejaring murid Teungku Syekh Muhammad Waly al-Khalidy.

Sedangkan dalam areal politik dan kebijakan umum, Abu Kruengkalee merupakan salah satu tokoh yang menggelorakan semangat jihad mempertahankan Indonesia di tahun 1945 dengan seruan jihad yang ditanda-tangani oleh Abu Kruengkalee, Abu Ahmad Hasballah Indrapuri, Abu Chik Muhammad Jakfar Lamjabat, Abu Daud Bereueh dan Residen Aceh Teuku Nyak Arif Lam Nyoeng yang kemudian menjadi Pahlawan Nasional.

Abu Kruengkalee senantiasa menjaga netralitas dengan seluruh kelompok, beliau tidak ikut PUSA (Persatuan Ulama Seluruh Aceh) namun beliau dekat dengan Teungku Daud Beureueh dan Teungku Haji Ahmad Hasballah Indrapuri yang keduanya merupakan tokoh PUSA.

Abu Kruengkalee juga tokoh yang berusaha mendamaikan kisruh Ulee Balang Teuku Daud Cumbok dan kalangan PUSA. Beliau juga tokoh yang tidak terlibat dalam konflik DI/TII dan tidak ikut naik gunung. Walaupun demikian, beliau ulama yang lantang menentang paham komunis dan aliran-aliran sesat lainnya.

Pada tahun 1959 beliau dan Abuya Muda Waly beserta seluruh ulama Indonesia diundang Presiden Soekarno ke Cipanas untuk membahas kedudukan Presiden Soekarno dalam pandangan Islam, maka Abuya Muda Waly setelah mengkaji berbagai referensi ilmiah menegaskan bahwa Presiden Soekarno merupakan seorang Waliyul Amri Dharuri Bil Syaukah, dan pandangan Abuya tersebut didukung sepenuhnya oleh Abu Kruengkalee.

Abu Kruengkalee menurut pernyataan anaknya Teungku Syekh Marhaban Kruengkalee, telah mengkhatamkan puluhan belajar dan mengajar Kitab Mahalli dan Kitab I’anatuththalibin, sebagaimana ditulis oleh Para penulis autobiografi beliau yaitu Tgk Mutiara Fahmi, Tgk Qusaiyen dan Tgk Muhammad Faisal.

Menurut para ulama Aceh, Abu Hasan Kruengkalee adalah seorang ulama besar yang Arif Billah, beliau banyak membaca tanda-tanda zaman dan memiliki ketajaman pandangan hati yang disebut dengan ‘firasat mukmin’.

Setelah pengabdian yang panjang dan kontribusi yang besar untuk ummat Islam di Aceh secara khusus dan Indonesia secara menyeluruh, maka wafatlah ulama besar dan guru ummat tersebut pada malam Jum’at di Tahun 1973. Rahimahullah Rahmatan Wasi’atan.

*Penulis : Ketua STAI Al Washliyah Banda Aceh, Pengampu Pengajian Rutin TAFITAS Aceh dan Penulis Buku Membumikan Fatwa Ulama

TAGGED:Abu Hasan KruengkaleeAbu Hasan Kruengkalee AcehPemuka Agama AcehSejarah Islam AcehSejarah Ulama AcehSyeikh AcehSyeikhul MasyayikhTokoh Agama AcehUlama AcehUlama Periode AwalUlama Terkemuka AcehUlama Terkenal Aceh
Previous Article 36 Peringati Hari Pancasila, Polda Aceh Bagikan 2.032 Paket Sembako
Next Article Img 20200602 Wa0003 Keberangkatan Jamaah Haji 1441 Hijriah Resmi Dibatalkan

Populer

Husnan Harun dicopot dari jabatan Kepala Bappeda Aceh. (Foto: Ist)
Politik
Mualem Copot Kepala Bappeda Aceh Husnan, Tunjuk Zulkifli sebagai Plh
Sabtu, 25 Oktober 2025
Pemilihan Keuchik Langsung (Pilchiksung) Gampong Lambitra, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, berlangsung sukses pada Ahad (26/10/2025). (Foto: Ist)
Politik
Sirajuddin Terpilih sebagai Keuchik Lambitra
Minggu, 26 Oktober 2025
Img 20200628 Wa0002
Biografi Ulama Aceh
Prof Ismail Yakub, Ulama Aceh Utara Penerjemah Al-Umm dan Ihya’ Ulumuddin
Minggu, 28 Juni 2020
Farhan Syamsuddin, anak korban pelanggaran HAM berat Aceh
Umum
Prabowo Diminta Selesaikan Pemulihan Hak Korban Pelanggaran HAM Berat di Aceh
Minggu, 26 Oktober 2025
Kantor pusat PT Central Finansial X (CFX) di Jakarta yang menjadi pusat pengawasan anggota bursa aset kripto nasional.
Ekonomi
PT CFX Klarifikasi Soal PBOGA, Tegaskan Bukan Pedagang Kripto Resmi
Rabu, 30 Juli 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DPRK SABANG HARI SANTRI
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
BANK ACEH HUT TNI NEW

Berita Lainnya

Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Nasir Djamil: Surat Gubernur ke Presiden Soal Blang Padang Bentuk Komitmen Mualem Jaga Aset Aceh

Sabtu, 28 Juni 2025
Alm. Waled Nura bersama Isa Alima (Ketua PBN Aceh). (Foto: Ist)
Aceh

Waled Nura Telah Tiada, Sosok Ulama dan Guru Umat Dirindukan

Kamis, 12 Juni 2025
Maemuna Center Indonesia melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Provinsi Aceh, Kamis (29/5/2025).
Umum

Maemuna Center Temui MPU Aceh, Lem Faisal: Jaga Keikhlasan, Jangan Tergoda Dunia

Kamis, 29 Mei 2025
Wagub Fadhlullah dipeusijuek sejumlah ulama menjelang keberangkatannya ke Tanah Suci Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji, di ruang kerja Wagub Aceh, Selasa (27/5).
Aceh

Ulama dan Tokoh Politik Aceh Lepas Wagub Fadhlullah ke Tanah Suci

Senin, 9 Juni 2025
Khauri Kuah Beulangong memperingati dua tahun diakuinya Hikayat Aceh Memory of The World oleh UNESCO yang digelar Majelis Seniman Aceh (MaSA) Sabtu malam, 24 Mei 2025 di Taman Budaya Aceh berlangsung semarak
Aceh

Semaraknya Khauri Hikayat MaSA, Seniman Aceh Tampilkan Karya Terbaik

Senin, 26 Mei 2025
Wakil Gubernur (Wagub) Aceh Fadhlullah, bersama istrinya Mukarramah, bersilaturrahmi halal bi halal Idulfitri ke kediaman Tgk H Sofyan Mahdi atau yang akrab disapa Abon Arongan, di kediamannya komplek Dayah Tauthiatuth Thullab, di Gampong Arongan Kecamatan Simpang Mamplam, Bireuen, Jum’at (4/4/2025).
Aceh

Wagub Fadhlullah Harap Dukungan Ulama Implementasi Ingub Shalat Berjamaah

Senin, 26 Mei 2025
Abu MUDI saat mengukuhkan Abiya Anwar Usman sebagai pimpinan Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng
Umum

Abiya Anwar Usman Dikukuhkan Sebagai Pimpinan Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng

Senin, 26 Mei 2025
Aba H Asnawi bin Tgk Ramli atau yang lebih dikenal Aba Asnawi Lamno
Biografi Ulama Aceh

Aba Asnawi Lamno, Sosok Ulama Alim dan Tawadhu Penggerak Ekonomi Dayah

Senin, 26 Mei 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?