Abu Ishaq Al-Amiry, Sufi Pendiri Dayah Ulee Titi Aceh Besar
Abu Hasballah Meunasah Kumbang merupakan murid dari ulama pejuang lulusan Mekkah yaitu Teungku Chik Pantee Geulima. Pada masanya perang Aceh, eranya Teungku Chik Di Tiro, Abu Meunasah Kumbang mendirikan dayah untuk mengawal agama, dan dayah beliau diresmikan oleh gurunya Teungku Chik Pantee Geulima. Abu Meunasah Kumbang juga mertua dari Abu Syafi’i Aron pendiri Dayah Hadiqatul Ma’arif ayahnya Teungku Ilyas Aron. Dan dari jalur Abu Meunasah Kumbang, lahir seorang cucunya pelanjut keilmuan dan keberanian Teungku Chik Meunasah Kumbang yaitu al Haqir Wal Faqir Teungku Ahmad Dewi seorang ulama Mujahid.
Tidak diketahui berapa tahun Abu Ishaq Ulee Titi belajar kepada Abu Hasballah Meunasah Kumbang, namun yang pasti telah mengantarkan Abu Ishaq Ulee Titi menjadi ulama yang rasikh ilmunya.
Setelah belajar lama kepada ulama tersebut, Abu Ishaq pulang ke kampung halamannya di Siron Aceh Besar. Ketika tiba di kampungnya, Abu Ishaq Ulee Titi belum dikenal sebagai ulama yang mendalam ilmunya. Beliau hidup dengan sederhana, jauh dari kemasyuhuran dan lebih memilih ‘khumul’ menutup jati dirinya. Barulah pada sebuah kesempatan seorang ulama yang telah masyhur Abu Seulimum datang kepada beliau untuk muzakarah beberapa persoalan keilmuan tingkat tinggi.
Setelah itu barulah masyarakat mengetahui betapa dalamnya keilmuan Abu Ishaq Ulee Titi. Dan di antara ulama yang sering berkunjung kepada Abu Ishaq Ulee Titi apabila ada keperluan ke Banda Aceh adalah Abu Abdul Aziz Samalanga atau Abon Samalanga, biasanya beliau ditemani oleh muridnya Abu Daud Lhoknibong.
Abu Ishaq Ulee Titi dikenal sebagai ulama yang identik dengan Tasauf, hidup beliau sederhana dan cenderung ‘uzlah’. Namun demikian pada tahun 1987 atas inisiatif masyarakat, Abu Ishaq Ulee Titi diminta untuk memimpin sebuah lembaga pendidikan yang ketika itu sudah meredup dan hampir mati.
Berkat tangan dinginnya, Abu Ishaq Ulee Titi perlahan namun pasti kembali membangun lembaga pendidikan tersebut yang kemudian dikenal dengan Dayah Ulee Titi.