INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Biografi Ulama Aceh

Abu Lambhuk, Ulama Tradisional Kuta Raja Berhaluan Moderat 

Last updated: Sabtu, 13 Juni 2020 12:35 WIB
By Redaksi
Share
Lama Bacaan 5 Menit
Img 20200613 Wa0000
SHARE

Namanya Teungku Muhammad Saleh, namun setelah menjadi alim besar masyarakat lebih mengenalnya dengan sebutan Abu Lambhuk dinisbahkan kepada tempat tinggalnya, kampung dari ibunya Cut Nur Laila. Beliau merupakan anak dari Teungku Abdul Shamad dan Cut Nurlaila, diperkirakan beliau lahir di tahun 1890, hampir sebaya dengan para ulama lainya yang sama-sama lulusan Yan Keudah Malaysia.

Sebut saja Teungku Haji Hasan Kruengkalee yang lahir tahun 1886, Teungku Ahmad Hasballah Indrapuri 1888, dan Teungku Abdullah lam U 1888.

Aba H Asnawi bin Tgk Ramli atau yang lebih dikenal Aba Asnawi Lamno
Aba Asnawi Lamno, Sosok Ulama Alim dan Tawadhu Penggerak Ekonomi Dayah

Ayahnya Teungku Abdul Shamad adalah murid kesayangan dari Syekh Marhaban seorang ulama Pidie yang kemudian membuka pengajian di Lamno, namun Syekh Marhaban ditangkap dan dibuang oleh Belanda. Setelah wafat gurunya, Teungku Abdul Shamad kemudian hijrah ke Banda Aceh tepatnya di Pelanggahan adapun isterinya Cut Nur Laila berasal dari Lambhuk.

- ADVERTISEMENT -

Sejak kecil Teungku Muhammad Saleh Lambhuk belajar langsung kepada ayahnya yang juga seorang ulama dan ahli Al-Quran. Dari masa kecilnya telah nampak bakat keilmuan pada Teungku Muhammad Saleh Lambhuk yang ditandai dengan kesungguhannya dalam belajar dan menuntut ilmu.

Setelah belajar langsung dari ayahnya, kemudian Teungku Muhammad Saleh Lambhuk bertekad untuk memperdalam kajian keilmuannya, beliau memilih Yan Keudah sebagai tempat tujuannya. Karena setelah wafatnya Teungku Chik Di Tiro di tahun 1891, dan wafat pula Teungku Chik Abdul Wahab Tanoh Abee di tahun 1894 yang juga sebagai Qadhi Rabbul Jalil, maka banyak ulama yang seperjuangan mereka yang ditangkap seperti Teungku Chik Muhammad Arsyad yang merupakan guru Teungku Chik Di Tiro dan Teungku Chik Umar Diyan yang juga sebagai seorang ulama pejuang, maka hijrahlah ke Yan Kedah Malaysia dua ulama besar yaitu Teungku Chik Muhammad Arsyad dikenal dengan Teungku Chik Di Yan dan Teungku Chik Umar Diyan.

- ADVERTISEMENT -
Abu Kuta Krueng, yang memiliki nama asli Tgk H Usman bin Ali
Abu Kuta Krueng, Sosok Ulama Tasawuf Aceh yang Diharapkan Doanya

Maka tergeraklah hati teungku-teungku muda yang kemudian menjadi para ulama terpandang untuk berangkat menuju ke Yan Kedah Malaysia. Mereka dapat disebut sebagai generasi awal yang datang ke Yan Keudah Malaysia.

Diantara para ulama yang belajar di Yan ketika itu adalah: Teungku Muhammad Saleh Lambhuk yang kemudian dikenal dengan Abu Lambhuk, Teungku Ahmad Hasballah Indrapuri yang dikenal dengan Abu Indrapuri, Teungku Muhammad Hasan Kruengkalee yang kemudian dikenal dengan Abu Kruengkalee, Teungku Abdullah Lam U yang kemudian dikenal dengan Abu Lam U dan Teungku Muhammad Saman yang dikenal dengan Teungku Syekh Muhammad Saman Siron.

Sedangkan generasi kedua dari lulusan Yan Kedah Malaysia adalah Teungku Muhammad Ali Siem dikenal dengan Abu Lampisang dan Teungku Teuku Syekh Mahmud Lhoknga dikenal dengan Abu Syech Mud Blangpidie, yang keduanya adalah guru utama Abuya Syekh Muda Waly al-Khalidy sebelum berangkat ke Padang.

Ulama kharismatik Aceh Tgk H Ishak Bin Ahmad atau dikenal Abu Ishak Lamkawe wafat pada usia 78 tahun
Abu Ishak Lamkawe, Ulama Kharismatik dan Tawadhu’ Gurunya Abu Mudi

Setelah beberapa tahun belajar di Yan Kedah Malaysia dan menikah disana, pada tahun 1916 pulanglah Abu Lambhuk ke kampung halamannya untuk mendidik masyarakat dengan berbagai cabang keilmuan yang telah ditempa dalam dirinya oleh ayahnya Teungku Abdul Shamad dan para teungku chik di Yan Keudah Malaysia.

- ADVERTISEMENT -

Pada tahu 1918 mulailah beliau mendirikan dayahnya di Lambhuk. Berkat kesungguhan dan kegigihan Abu Lambhuk banyak para ulama dan ilmuan yang kemudian dilahirkan dari pesantren ini sebut saja diantara mereka: Prof Teungku Ali Hasymi ulama dan cendekiawan Aceh, Teungku Ibnu Sa’dan residen Aceh, Prof. A. Majid Ibrahim Rektor Unsyiah dan pernah menjadi Gubernur Aceh, Teungku Ali Balwy anggota MPU Aceh, dan Teungku Drs Zakaria Yatim Ahli Bahasa Arab dari Darussalam dan lain-lain.

Di antara Kitab yang menjadi pegangan Abu lambhuk dalam pengajiannya adalah Kitab-Kitab dalam Mazhab Imam Syafi’i diantaranya adalah: Riyadhusshalihin karya Imam Nawawi dalam bidang hadits, Kifayatul Akhyar karya Imam Taqiyuddin al-Hisni dalam ilmu Fikih, dan Kitab Majmu’ Musannafat atau Kitab Lapan karya para ulama Aceh, Tafsir Jalalain karya Imam al-Mahalli dan Imam Suyuthi dan Kitab Nashaih Diniyah karya Imam al Haddad al-Yamani.

Melihat kitab-kitab yang dijadikan pegangan oleh Abu Lambhuk, maka beliau bisa digolongkan dalam ulama tradisionalis berhaluan moderat dan pembaharuan.

Selain mengajar kitab untuk para santrinya, beliau juga mengajarkan masyarakat umum dan bahkan kaum ibu-ibu. Karena menurut beliau pendidikan agama merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan umat masyarakat muslim. Sebagai seorang ulama dan panutan masyarakat, beliau juga sangat menjaga komunikasi dengan berbagai pihak termasuk dengan para hartawan dan dermawan yang mau membantu di jalan agama.

Setelah pengabdian yang besar untuk masyarakat Banda Aceh, wafatlah Abu Lambhuk di tahun 1969.

 

 

Ditulis Oleh:

Dr. Nurkhalis Mukhtar El-Sakandary, Lc (Ketua STAI al Washliyah Banda Aceh; Pengampu Pengajian Rutin TAFITAS Aceh; dan Penulis Buku Membumikan Fatwa Ulama)

Previous Article Img 20200613 Wa0001 Polisi dan Masyarakat KBJ ‘Sulap’ Lahan Tidur Jadi Kebun Jagung
Next Article Img 20200613 Wa0000 Banyak Hasilkan Produk, Unsyiah Kerja Sama dengan BBPOM

Populer

Umum
Sekolah Rakyat untuk Anak Negeri: Harapan Baru dari Pulau Sabang
Jumat, 17 Oktober 2025
Kontroversi Kata-kata Tak Lazim Driver Ojol saat Ketemu Gibran, Heboh Isu Settingan Ojol Jadi-jadian
Umum
Kontroversi Kata-kata Tak Lazim Driver Ojol saat Ketemu Gibran, Heboh Isu Settingan Ojol Jadi-jadian
Selasa, 2 September 2025
Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah melakukan rotasi sejumlah jabatan penting di lingkungan Polres Aceh Utara. (Foto: Ist)
Umum
Kapolda Mutasi 8 Perwira Polres Aceh Utara: Wakapolres, Kasat Reskrim, Kasat Lantas hingga Kapolsek
Jumat, 17 Oktober 2025
Danrem 011/LW Kolonel Inf Bayu Permana melakukan serah terima jabatan Dandim Aceh Tenggara dari Letkol Inf Robbi Firdaus kepada Letkol Inf Muhammad Sujoko
Umum
Danrem 011/LW Ganti Dandim Bireuen, Aceh Tengah dan Aceh Tenggara
Kamis, 27 Oktober 2022
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan pernyataan pendakwah sekaligus pemilik agensi atau biro perjalanan haji PT Zahra Oto Mandiri atau Uhud Tour Khalid Zeed Abdullah Basalamah mengenai pengembalian uang terkait kasus kuota haji.
Umum
Khalid Basalamah Kembalikan Uang Korupsi Kuota Haji, Ini Kata KPK
Senin, 15 September 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aceh

Pernyataan KASAD Maruli Simanjuntak Soal Tanah Blang Padang Dinilai Panaskan Situasi Aceh

Minggu, 6 Juli 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DJP OKTOBER 2025
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH SEKDA
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
BANK ACEH HUT TNI NEW

Berita Lainnya

Biografi Ulama Aceh

Abu Tumin, Ulama Kharismatik Pengawal Agama Masyarakat Aceh

Kamis, 19 Juni 2025
Biografi Ulama Aceh

Abu Lueng Angen, Ulama Kharismatik yang Mengorbit Banyak Ulama dan Mustajab Doanya

Selasa, 7 Maret 2023
Biografi Ulama Aceh

Tgk Chiek Di Simpang, Ulama Besar Aceh Penulis Kitab Lapan

Rabu, 28 Juli 2021
Biografi Ulama Aceh

Abu Daud Zamzami; Ulama Dayah Pencerah Umat, Nasehati Umara dengan Pemikiran Jernihnya

Rabu, 17 Maret 2021
Habib Muhammad bin Achmad al-Athas Simpang Ulim
Biografi Ulama Aceh

Habib Muhammad, Waliyullah Cucu Rasulullah Pendiri Masjid Ba’alawi di Aceh

Sabtu, 11 Oktober 2025
Biografi Ulama Aceh

Abu Zulkifli Ahmad Cot Mane, Ulama Ahli Fiqih Pimpinan Dayah MUDI Abdya

Sabtu, 14 November 2020
Biografi Ulama Aceh

Abu Muhammad Darimi, Sosok Ulama Tawadhu’ Yang Luas Keilmuannya

Sabtu, 7 November 2020
Biografi Ulama Aceh

Abu Daud Teupin Gajah, Ulama Tasawuf Murabbi Masyarakat Aceh Selatan

Minggu, 1 November 2020
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?