Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Abu Prof Muslim Ibrahim, Ulama dan Ahli Fatwa Aceh Kontemporer

Beliau lahir dari keluarga yang taat beragama, ayahnya bernama Teungku Ibrahim yang merupakan seorang Teungku dan pimpinan dayah. Adapun dari jalur ibunya, Teungku Muslim Ibrahim terutama kakeknya juga ulama pimpinan dayah. Sehingga sejak kecil beliau telah dididik dan tumbuh dalam naungan keilmuan dan ketaatan.

Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana muda di Aceh, Teungku Muslim Ibrahim merasa ilmunya masih dangkal dan minim, sehingga dengan penuh semangat mencari ilmu dan mengantarkan beliau ke Mesir pada tahun 1971 setelah melewati proses seleksi yang sangat ketat.

Sesampai di Kairo Mesir, Teungku Muslim Ibrahim belajar dengan tekun dan penuh kesabaran, sehingga dari mulai strata satu, strata dua dan pada tahun 1984 beliau telah berhasil menyelesaikan doktornya di Universitas Al Azhar Kairo, dalam bidang Fiqh Muqaran atau Fiqh Perbandingan.

Saat itu beliau adalah satu-satunya pelajar dari Asia Tenggara yang berhasil menyelesaikan strata tiga dalam usia yang masih sangat muda dibawah bimbingan gurunya Syekh Abdul Ghani Abdul Khalik.

Sehingga pada hari kelulusan Teungku Muslim Ibrahim dari Al Azhar Kairo Mesir, banyak media massa di Timur Tengah yang memberitakan keberhasilan pemuda tersebut dalam meraih gelar doktornya.

Bahkan Universitas Ummul Qura’ Madinah menawarkan kepadanya untuk menjadi dosen dan pengajar di kota Madinah Munawwarah. Namun beliau lebih memilih berkiprah di Aceh dengan segala dinamika yang ada.

Setiba di Aceh setelah mengembara belasan tahun belajar sehingga telah mengantarkan Teungku Muslim Ibrahim menjadi seorang ilmuan yang diperhitunggakan.

Berbagai jabatan akademis pernah diemban oleh beliau, sebut saja misalnya: Ketua Syariah Perbandingan Mazhab UIN Ar-Raniry, Asisten Direktur Pascasarjana saat itu Direkturnya masih tunduk ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan rektornya Prof Harun Nasution.

Jabatan terakhir Teungku Muslim Ibrahim dalam bidang akademis adalah sebagai Direktur Pascasarjana IAIN Ar-Raniry setelah era Prof Dr Harun Nasution.

Tepatnya tahun 1998 Teungku Muslim Ibrahim mulai ditunjuk sebagai salah satu pimpinan MUI Aceh yang kemudian berubah nama menjadi Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh yang dikenal sekarang ini.

Prof Teungku Muslim telah berkiprah dan menghabiskan sepertiga usianya, sekitar 21 tahun memimpin lembaga fatwa Aceh. Beliau telah mempersembahkan pikirannya yang cerdas, hatinya yang lembut, dan segenap keahlian yang dimilikinya.

Bahkan hampir seluruh usia produktifnya dihabiskan untuk berfikir persoalan keummatan dan mengawal agama di Aceh dengan fatwa-fatwa yang ilmiah dan bisa dipertanggungjawabkan.

Sehingga untuk level Aceh, dalam bidang fatwa rasanya tidak berlebihan bila beliau dianggap “tokoh fatwa” dan ahli fatwa yang telah dengan tulus ikhlas mengawal pemahaman masyarakat Aceh hampir seperempat abad lamanya dengan fatwa yang ilmiyah dan bernas.

Setelah kiprah yang luas dan panjang tersebut, wafatlah Abu Prof Muslim Ibrahim pada 12 Desember 2019. Rahimahullah Rahmatan Wasi’atan. Alfaatihah.

Ditulis Oleh:
Dr. Nurkhalis Mukhtar El-Sakandary, Lc

Lainnya

Fitri Ermawati, ibu dari almarhum Jodi Ramadhansyah menerima ijazah pada wisuda Angkatan ke-165 USK di Gedung AAC Dayan Dawood, Rabu (28/5/2025). (Foto: Dok. USK Banda Aceh)
Mahasiswa yang tergabung dalam ALAMP AKSI Kota Banda Aceh menggelar unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Banda Aceh Rabu (28/5). (Foto: For Infoaceh.net)
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi), Nezar Patria, resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Indosat Tbk (ISAT)
Anggota Forbes DPR RI dan DPD RI asal Aceh
Wagub Aceh Fadhlullah bertemu Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra dan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas di Jakarta, Rabu (28/5). (Foto: For Infoaceh.net)
Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman menerima audiensi Pengurus Cabang Olahraga anggota KONI Aceh, yakni Teuku Rayuan Sukma, Bachtiar Hasan, dan Ahyar, Rabu 28 Mei 2025 di Gedung KONI Pusat, Jakarta. (Foto: For Infoaceh.net)
Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman menerima audiensi Pengurus Cabang Olahraga anggota KONI Aceh, yakni Teuku Rayuan Sukma, Bachtiar Hasan, dan Ahyar, Rabu 28 Mei 2025 di Gedung KONI Pusat, Jakarta. (Foto: For Infoaceh.net)
UIN Ar-Raniry menyerahkan donasi sebesar Rp50 juta untuk pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza, Palestina.
Akun Mobile Action dan rekening nasabah Bank Aceh Syariah, Muhammad Syafrizal (44), diretas. Sehingga, puluhan uang yang ada dalam rekening terkuras habis.
Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah bersama rombongan saat bertemu Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, di Jakarta, Senin (28/5/2025). (Foto: For Infoaceh.net)
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution
Ada Jam Tangan, Tas hingga Jaket Impor
Wakil Menteri Dikdasmen, Fajar Riza Ul Haq
Jamaah haji Aceh Kloter 10 tiba di Bandara Jeddah, Arab Saudi, Rabu pagi (28/5).
Bandingkan dengan Salah, KAMMI Kritik Budaya Pembenaran yang Keliru dalam Menilai Penegakan Syariat
Skandal Rp9,9 Triliun! Dua Staf Nadiem Diseret Kejagung Terkait Korupsi Chromebook
KPK Sita Dokumen Rahasia Kasus Korupsi Bansos Covid-19 Senilai Rp125 Miliar
Apa Itu Altcoin? Alternatif Bitcoin yang Menjanjikan di Dunia Kripto
MU Tanpa Liga Champions, Amorim: Fokus Pada Pemain Akademi dan Skuad Efisien
Mega Korupsi Rp 9,9 Triliun Pengadaan Laptop Kemendikbud, Nadiem Makarim Bakal Dipanggil Kejagung
Enable Notifications OK No thanks