Abu Tanoh Mirah, Ulama Besar Aceh Ahli Ushul Fikih
Diantara sekian banyak murid Abu Tanoh Mirah yang menjadi pengawal agama adalah: Abu Sofyan Arongan, Abuya Ruslan Waly, Abu Abdullah Tanjong Bungong, Abu Kamaruddin Aluebu, Abu Keunire, Abu Athaillah Ishaq Ulee Titi, Abu Keude Dua, Abati Babah Buloh, Waled Tanoh Mirah Teungku Haji Muhammad Waly dan banyak lulusan Dayah Darul Ulum Tanoh Mirah lainnya yang telah menjadi ulama dan teungku pelanjut estafet keilmuan dari guru besar mereka Abu Tanoh Mirah.
Selain sebagai ulama yang telah mencetak banyak kader ulama, Abu Tanoh Mirah semasa hidupnya juga sebagai ulama yang sangat dihormati. Berbagai organisasi keislaman di Aceh menempatkan beliau sebagai salah satu ulama yang dituakan.
Beliau juga sebagai Tokoh PERTI di Aceh Utara yang diemban amanah tersebut sampai beliau wafat, yang kemudian dilanjutkan oleh Abu Muhammad Isa Peureupok. PERTI adalah sebuah organisasi keislaman yang berhaluan Ahlussunnah Waljama’ah, didirikan pertama kali oleh Syekh Sulaiman al-Rusuli dan Syekh Jamil Jaho di Padang, yang kemudian dibawa pulang ke Aceh oleh Abuya Syekh Muda Waly, dan disambut oleh Abu Syekh Hasan Kruengkalee.
Setelah berkiprah secara luas, dengan berbagai kontribusi positif untuk ummat, baik dalam bidang pendidikan, pengkaderan ulama, organisasi keislaman, wafatlah ulama besar yang luas ilmunya, tawadhu’ dan rendah hati ini pada tahun 1989 dalam usia sekitar 63 tahun. Rahimahullah Rahmatan Wasi’atan.
Ditulis Oleh:
Dr. Nurkhalis Mukhtar El-Sakandary, Lc (Ketua STAI al Washliyah Banda Aceh; Pengampu Pengajian Rutin TAFITAS Aceh; dan Penulis Buku Membumikan Fatwa Ulama)