INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Biografi Ulama Aceh

Abu Usman Fauzi Lueng Ie, Ulama Terjun Ke Kancah Politik dan Hafal Kitab Mazhab Syafi’i

Last updated: Minggu, 19 Juli 2020 17:22 WIB
By Redaksi
Share
Lama Bacaan 7 Menit
SHARE

Beliau berasal dari Cot Cut kawasan Kuta Baro Aceh Besar. Ayahnya adalah Teuku Nyak Ali seorang ampon dan teuku. Sejak kecil, Teungku Teuku Usman telah dididik oleh ayahnya untuk cinta kepada ilmu pengetahuan.

Mengawali pendidikannya, beliau belajar di SR Lam Ateuk yang sekarang tempat tersebut telah dibangun Pos Polisi. Selesai di SR, Teungku Usman Lueng Ie melanjutkan pendidikan menengahnya di Sekolah Darussalam Merduati.

Aba H Asnawi bin Tgk Ramli atau yang lebih dikenal Aba Asnawi Lamno
Aba Asnawi Lamno, Sosok Ulama Alim dan Tawadhu Penggerak Ekonomi Dayah

Pendidikan formal beliau tidak hanya di tingkat menengah, beliau pernah pula mengenyam pendidikan di tingkat atas pada sekolah MULO, sebuah sekolah yang hanya dibolehkan bagi anak-anak bangsawan.

- ADVERTISEMENT -

Selesai pendidikannya di MULO, Teungku Usman Lueng Ie melanjutkan karirnya ke bagian militer dengan pangkat terakhir sersan, dan karena kecintaannya kepada agama, beliau pernah menjadi imam selama 5 tahun bagi kalangan militer. Tidak mengherankan, karena memang secara fisik Teungku Usman Lueng Ie memiliki badan tegap dan tinggi besar.

Setelah 5 tahun beliau aktif di kemiliteran, kemudian di tahun 1951 dalam usianya 30 tahun beliau meninggalkan karir kemiliterannya, dan berdagang di Jalan Perdagangan Banda Aceh dan pada tahun itu beliau menikah dengan gadis pilihannya Nuraini dari Lueng Ie.

- ADVERTISEMENT -
Abu Kuta Krueng, yang memiliki nama asli Tgk H Usman bin Ali
Abu Kuta Krueng, Sosok Ulama Tasawuf Aceh yang Diharapkan Doanya

Beberapa saat berdagang di Banda Aceh, berjumpalah beliau dengan seorang ulama kenamaan Aceh yaitu Teungku Syekh Muda Waly al-Khalidy yang ketika itu ada keperluan ke Banda Aceh karena Abuya Muda Waly adalah Pimpinan Pesantren Darussalam Labuhan Haji Aceh Selatan. Setelah mengenal sosok Abuya Muda Waly, maka terpautlah hati Teungku Usman Lueng Ie untuk menuntut ilmu di Darussalam Labuhan Haji.

Pada tahun 1952 dengan tekad bulat berangkatlah Teungku Usmal Lueng Ie ke Dayah Darussalam. Di mana pada tahun 1952 umumnya murid-murid senior Abuya belum pulang kampung.

Seperti Syekh Aidarus anak dari Syekh Abdul Ghani Kampari mulai belajar di Darussalam tahun 1945, pulang di tahun 1956 setelah sebelas tahun, dan yang lebih awal lagi Abu Yusuf ‘Alami yang merupakan keponakan Abuya yang berasal dari Padang dan kemudian diambil menantu oleh Abuya. Murid Abuya yang alim lainnya Abu Imam Syamsuddin sangkalan, sebelum belajar pada Abuya beliau juga pernah lama belajar kepada Abu Syech Mud Blangpidie.

Ulama kharismatik Aceh Tgk H Ishak Bin Ahmad atau dikenal Abu Ishak Lamkawe wafat pada usia 78 tahun
Abu Ishak Lamkawe, Ulama Kharismatik dan Tawadhu’ Gurunya Abu Mudi

Abu Imam Syamsuddin berasal dari Blangporoh, dan ketika masyarakat Sangkalan Abdya memerlukan seorang ulama yang mengayomi mereka, maka Abuya Syekh Muda Waly mengirim Abu Imam Syamsuddin ke sangkalan, dan beliau mendirikan Darul Aman yang kemudian berubah menjadi Babul Ulum ini juga di tahun 1956.

- ADVERTISEMENT -

Jadi pada era 1952, banyak murid Abuya yang belum pulang, sehingga bagi seorang Teungku Usman Lueng Ie tentu memaksimalkan belajar selain kepada Abuya beliau juga belajar pada murid-murid lainya yang lebih awal dari beliau di Darussalam.
Disebutkan ketika belajar di Darussalam, beliau adalah orang kepercayaan Abuya, dan termasuk santri yang dekat dengan Abuya.

Selama delapan tahun belajar dengan segenap kesungguhan dan ketabahan, di mana beliau ketika belajar sangat sedikit beristirahat, sehingga dalam masa yang singkat telah mengantarkan beliau menjadi seorang ulama yang diperhitungkan.

Setelah menjadi seorang alim, beliau pulang kampung, dan membangun sebuah Pesantren di Lueng Ie dengan nama Dayah Darul Ulum pada tahun 1960. Sejak itu mulailah kiprah keilmuan dan keulamaannya bersinar, sehingga masyarakat Lueng Ie dan sekitarnya mulai berdatangan ke Dayah Darul Ulum Leung Ie, ratusan santri belajar di Dayah yang dibangun di Lueng Ie tersebut, dan umumnya mereka juga kuliah di perguruan tinggi yang ada di Banda Aceh.

Diantara keistimewaan Abu Lueng Ie dalam mengajar, beliau bisa mengajar kitab-kitab besar dalam Mazhab Syafi’i seperti Kitab Mahalli yang berjilid-jilid tanpa perlu melihat kitab, karena telah beliau hafal ulasan dan maknanya. Hal ini menambah kekaguman dan kecintaan murid-muridnya.

Selain seorang guru yang disegani, beliau juga seorang Mursyid untuk Tarekat Naqsyabandiyah, sehingga kecondongan tasawuf begitu melekat dalam kehidupannya sehari-hari. Disebutkan bahwa selesai shalat Ashar biasanya beliau duduk berzikir, tafakkur di ruang khusus di salah satu ruangan di dayahnya, bahkan beliau mengajarkan tarekat sampai ke wilayah Kalee Pidie untuk membina suluk bagi masyarakat setempat.

Selain mengajar di Dayah yang didirikannya, Abu Lueng Ie juga mengajar secara khusus di Balee Manyang Teuku Nyak Arir yang dihadiri oleh banyak para santri yang antusias mendengarkannya. Juga beliau mengajar masyarakat di beberapa majelis taklim untuk menguatkan pemahaman agama dan keislaman masyarakat.

Sebagai seorang ulama yang mengayomi masyarakatnya, Abu Lueng Ie melihat bahwa perlu adanya kiprah dalam dunia politik, sehingga beliau pun terjun dalam dunia politik dengan tetap mengedepankan manhaj dan keyakinan beliau tentang Ahlussunnah WalJama’ah yang telah ditanamkan oleh guru besarnya Syekh Muda Waly, bahkan Abuya Muda Waly yang menambah laqab bagi nama Abu Usman Lueng Ie dengan al-Fauzi artinya selamat dan tembus dari berbagai cobaan dan rintangan. Sehingga namanya menjadi Abu Usman Fauzi Lueng Ie.

Bahkan keterlibatan beliau dalam organisasi keislaman dan perpolitikan jauh sebelum berangkat ke Darussalam Labuhan Haji dimana beliau sebagai anggota PUSA, dan setelah selesai belajar di Labuhan Haji beliau aktif dalam kepemimpinan Perti, sebuah organisasi yang dimasyhurkan oleh Abuya Muda Waly dan diikuti kemudian oleh para ulama lainnya termasuk Abu Hasan Kruengkalee.

Banyak ulama kemudian menganggap kehadiran Abu Lueng Ie pada kancah politik juga menetralisir pemahaman yang keliru terhadap dayah secara khusus, maupun beberapa orang ulama yang berstatus merah dalam masa iklim Aceh yang tidak stabil dahulunya bisa diselamatkan sehingga tidak ditangkap dan dipenjarakan.

Setelah berbagai kiprah yang dilakukan Abu Lueng Ie untuk masyarakatnya, wafatlah ulama itu di tahun 1992 dalam usia 71 tahun. Rahimahullah Rahmatan Wasi’atan.

Oleh:
Dr. Nurkhalis Mukhtar El-Sakandary (Ketua Al-Washliyah Banda Aceh)

Previous Article Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh Muhammad Iswanto Pemerintah Aceh: Rancangan KUA PPAS Untuk Dibahas, Bukan Ditolak
Next Article Sekda Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes menyampaikan paparan dan sosialisasi Aceh Tanggap Covid-19 di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Banda Aceh, Sabtu (18/7) Informasi Bahaya Covid-19 Simpang Siur, Masyarakat Sepelekan Protokol Kesehatan

Populer

Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Penyambutan Personel Yonif TP-857/GG oleh unsur Forkopimda Kabupaten Pidie dengan peusijuek, pada Kamis pagi (17/7) di di Desa Turuecut, Kecamatan Mane, Pidie. (Foto: Ist)
Aceh
Ratusan Prajurit Batalyon Teritorial Pembangunan Disambut dengan Peusijuek di Pidie
Kamis, 17 Juli 2025
Universitas Syiah Kuala mengajak mahasiswa waspada terhadap LGBT, seks bebas dan penyalahgunaan NAPZA lewat edukasi melalui kegiatan Indonesian Gender & Inclusion Forum (IGIF) 2025 di Gedung AAC Dayan Dawood, Ahad (2/11).
AcehPendidikan
USK Edukasi Bahaya LGBT dan Seks Bebas kepada Mahasiswa
Minggu, 2 November 2025
OJK mengumumkan pencabutan izin usaha perusahaan modal ventura PT Sarana Aceh Ventura (PT SAV). (Foto: Ist)
Ekonomi
OJK Cabut Izin Usaha PT Sarana Aceh Ventura
Senin, 3 November 2025
Gubernur Aceh Muzakir Manaf bersama Ketua TAPA M. Nasir Syamaun dan seluruh Anggota TAPA melakukan pertemuan dengan Ketua DPRA Zulfadli dan Ketua Fraksi terkait Rancangan APBA 2026 di ruang kerja Ketua DPRA, Senin (3/11). (Foto: Ist)
Umum
Pemerintah Aceh Belum Ajukan Rancangan APBA 2026, Mualem Temui Pimpinan DPRA
Selasa, 4 November 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN DPRK SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN DPRK SABANG HARI SANTRI
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4

Berita Lainnya

Biografi Ulama Aceh

Abu Tumin, Ulama Kharismatik Pengawal Agama Masyarakat Aceh

Kamis, 19 Juni 2025
Biografi Ulama Aceh

Abu Lueng Angen, Ulama Kharismatik yang Mengorbit Banyak Ulama dan Mustajab Doanya

Selasa, 7 Maret 2023
Biografi Ulama Aceh

Tgk Chiek Di Simpang, Ulama Besar Aceh Penulis Kitab Lapan

Rabu, 28 Juli 2021
Biografi Ulama Aceh

Abu Daud Zamzami; Ulama Dayah Pencerah Umat, Nasehati Umara dengan Pemikiran Jernihnya

Rabu, 17 Maret 2021
Habib Muhammad bin Achmad al-Athas Simpang Ulim
Biografi Ulama Aceh

Habib Muhammad, Waliyullah Cucu Rasulullah Pendiri Masjid Ba’alawi di Aceh

Sabtu, 11 Oktober 2025
Biografi Ulama Aceh

Abu Zulkifli Ahmad Cot Mane, Ulama Ahli Fiqih Pimpinan Dayah MUDI Abdya

Sabtu, 14 November 2020
Biografi Ulama Aceh

Abu Muhammad Darimi, Sosok Ulama Tawadhu’ Yang Luas Keilmuannya

Sabtu, 7 November 2020
Biografi Ulama Aceh

Abu Daud Teupin Gajah, Ulama Tasawuf Murabbi Masyarakat Aceh Selatan

Minggu, 1 November 2020
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?