INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Biografi Ulama Aceh

Abu Wahab Seulimuem, Ulama Asal Yaman Pendiri Dayah Ruhul Fata

Last updated: Selasa, 11 Agustus 2020 09:42 WIB
By Redaksi
Share
Lama Bacaan 7 Menit
SHARE

Nama asli beliau adalah Teungku Abdul Wahab bin Abbas bin Sayed al Hadhrami. Disebutkan asal-usul Teungku Abdul Wahab Seulimum berasal dari Timur Tengah Yaman.

Setelah menjadi seorang yang alim, beliau membangun sebuah dayah di desa kelahirannya Gampong Seulimuem dan berkiprah secara luas, sehingga masyarakat menyebut beliau dengan sebutan Abu Wahab Seulimuem atau Abu Seulimuem.

Aba H Asnawi bin Tgk Ramli atau yang lebih dikenal Aba Asnawi Lamno
Aba Asnawi Lamno, Sosok Ulama Alim dan Tawadhu Penggerak Ekonomi Dayah

Kehadiran Abu Seulimuem dalam iklim keilmuan Aceh dirasakan penting, mengingat beliau adalah murid Syekh Haji Hanafiyah Abbas atau dikenal dengan Teungku Abi, pimpinan Dayah Ma’had al Ulum Diniyah Islamiyah Samalanga pada masanya.

- ADVERTISEMENT -

Mengawali masa belajarnya, Abu Wahab Seulimuem dibekali dasar-dasar keilmuan dari orang tuanya langsung. Kemudian beliau melanjutkan kajian keilmuannya kepada seorang ulama Lam Jruen Aceh Besar yang bernama Teungku Haji Ibrahim.

Teungku Haji Ibrahim merupakan ulama lulusan Kedah Malaysia dan lama mengabdikan ilmunya di Bireuen, sehingga masyarakat Bireuen menyebut beliau dengan Teungku Di Bireuen. Sekitar tahun 1928, Teungku Haji Ibrahim pulang ke Kampung halamannya Blang Jruen dan mendirikan Dayah. Dan kemungkinan Abu Wahab Seulimuem salah satu murid Teungku Haji Ibrahim angkatan pertama.

- ADVERTISEMENT -
Abu Kuta Krueng, yang memiliki nama asli Tgk H Usman bin Ali
Abu Kuta Krueng, Sosok Ulama Tasawuf Aceh yang Diharapkan Doanya

Selain itu, Teungku Haji Ibrahim juga sukses mengantarkan anaknya menjadi seorang intelektual Aceh yang dikenal dengan Prof. Tgk. Abdul Majid Ibrahim, Rektor Unsyiah dan Gubernur Aceh yang wafat tahun 1981.

Setelah beberapa tahun belajar kepada Teungku Haji Ibrahim, Abu Wahab Seulimuem kemudian melanjutkan pendalaman keilmuannya kepada seorang ulama terpandang Samalanga yaitu Syekh Hanafiyah Abbas yang dikenal dengan Teungku Abi.

Syekh Hanafiyah Abbas menyelesaikan pendidikan tingginya di Mekkah, sempat berguru kepada Syekh Sayyid Ahmad Bakhri Syatta yaitu ulama dari trah Keluarga Syatta yang dikenal di Mekkah, dan salah satu dari trah Syatta yang dikenal Syekh Sayyid Bakhri Syatta Pengarang Kitab Hasyiah I’anatuththalibin yang wafat tahun 1894.

Ulama kharismatik Aceh Tgk H Ishak Bin Ahmad atau dikenal Abu Ishak Lamkawe wafat pada usia 78 tahun
Abu Ishak Lamkawe, Ulama Kharismatik dan Tawadhu’ Gurunya Abu Mudi

Syekh Sayyid Ahmad Syatta juga merupakan guru dari Syekh Hasan Kruengkalee. Jadi antara Syekh Hanafiyah Abbas dan Syekh Hasan Kruengkalee bersatu pada guru Syekh Sayyid Ahmad Bakhri Syatta Ulama Mekkah ini.

- ADVERTISEMENT -

Sekitar sepuluh tahun Abu Seulimuem berguru langsung kepada Syekh Hanafiyah Abbas dari rentang waktu 1936 sampai 1946 telah mengantarkan beliau menjadi seorang ulama yang memiliki keilmuan mendalam.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, pada tahun 1946 beliau pulang kampung dan mendirikan lembaga pendidikan dengan nama Dayah Ruhul Fata Seulimuem.

Selama proses belajar dan mengajar kepada gurunya Syekh Hanafiyah Abbas, Abu Seulimuem banyak memperoleh berbagai pengalaman, petuah bijak dan bekal ilmu yang mengantarkan beliau menjadi seorang ulama yang bijaksana pula.

Melihat masa awal belajarnya 1936, Abu Seulimuem adalah murid pertama Abu Hanafiyah Abbas, karena Abu Hanafiyah Abbas baru memimpin dayah tersebut di tahun 1936, dimana sebelumnya dipimpin oleh Teungku Haji Syihabuddin Idris dari tahun 1927 sampai 1935.

Selama masa interaksi Abu Seulimuem dengan gurunya itu, beliau merasakan kasih sayang dan perhatian khusus dari gurunya. Sehingga dalam setiap pengajian yang beliau asuh, tidak pernah lupa beliau sebut gurunya itu.

Perlahan Dayah Ruhul Fata yang beliau bangun mulai berkembang. Dari santri yang hanya puluhan orang hingga Dayah Ruhul Fata menjadi dayah besar dengan ribuan santrinya, terutama dibawah pimpinan anak dari Abu Seulimuem yang juga alim yaitu Teungku Haji Mukhtar Lutfi yang dikenal dengan Abon Seulimuem.

Abon Mukhtar Lutfi juga ulama lulusan dayah Samalanga dibawah asuhan Abon Samalanga, pelanjut estafet Teungku Abi Hanafiyah Abbas dan menantunya.

Sejak memimpin Dayah Ruhul Fata, Abu Seulimuem telah melewati berbagai dinamika hingga dayah tersebut besar dan diminati oleh para santri yang datang dari berbagai tempat.

Beliau dengan penuh kesabaran mendidik santri-santrinya hingga banyak yang menjadi alim dan membuka dayah lainnya. Selain mendidik murid-muridnya dengan ilmu agama, beliau juga mengijazahkan kepada murid-muridnya Tarekat Syattariah yang diterima dari gurunya.

Dan dalam sebuah catatan yang beredar, Abu Seulimuem disebutkan pernah pula berguru kepada Abu Hasan Kruengkalee yang merupakan Mursyid Tarekat Haddadiyah yang diterima dari Syekh Hasan Zamzami Mekkah.

Selain mendidik dan mempersiapkan kader ulama, beliau juga berhasil mengkader anak-anaknya melanjutkan estafet keilmuannya, salah satunya yang telah disebutkan adalah Abon Mukhtar Lutfi yang juga menjadi ulama kharismatik Aceh.

Selain Abon Mukhtar Lutfi, anak Abu Seulimuem yang menjadi pimpinan dayah puteri Ruhul Fatayat adalah Waled Husaini, Wakil Bupati Aceh Besar. Abon Mukhtar Lutfi selama di Samalanga disebutkan begitu dekat dengan Teungku Haji Ahmad Dewi dan mereka seperti adik dan abang dalam keilmuan, dan kedua-duanya adalah murid Abu Abdul Aziz Samalanga atau Abon Samalanga.

Selain seorang ulama yang mumpuni dengan keilmuannya, Abu Seulimuem juga memiliki ilmu bela diri sehingga tidak mengherankan bila hampir seluruh ulama lulusan Dayah Ruhul Fata Seulimuem memiliki kemampuan bela diri yang memadai.

Dan ilmu bela diri ini hanya diizinkan oleh Abu Seulimuem kepada santri yang telah lama menimba ilmu dan memiliki akhlakul karimah. Sehingga setelah menjadi pendekar, biasanya mereka diberikan semacam ‘peunutoh’ atau pamungkas yang menjadikan santri tersebut lebih tawadhu’ dan rendah hati.

Penulis sendiri pernah belajar pada ulama lulusan Dayah Ruhul Fata Seulimuem, dan umumnya mereka rasikh ilmunya, menguasai Gramatika Arab Alfiyah dengan baik, pendekar dan rendah hati. Banyak kesan-kesan indah dari sang ulama tersebut kepada para muridnya.

Sehingga para murid pun merasakan rabithah yang erat antara guru dan murid. Setelah berbagai kiprah dan kontribusi yang besar untuk masyarakatnya, pada tahun 1996 dalam usia 76 tahun wafatlah ulama pendekar tersebut.

Setelah beliau wafat, Dayah Ruhul Fata dipimpin oleh anaknya Abon Mukhtar Lutfi sampai wafatnya tahun 2016. Dua ulama kharismatik tersebut telah kembali kehadirat Allah SWT, semoga bercucuran rahmat atas kubur keduanya. Rahimahumallahu Rahmatan Wasi’atan, Alfatihah.

Oleh: Dr. Nurkhalis Mukhtar El-Sakandary, Lc

Previous Article Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Dicky Sondani membagikan masker merah putih kepada pengguna jalan yang tidak menggunakan masker di kawasan Simpang Lima, Banda Aceh, Senin (10/8) Ditlantas Bagikan 1.000 Masker Merah Putih Kepada Pengguna Jalan
Next Article Wakil Bupati Aceh Besar Tgk H Husaini A Wahab Waled Husaini Minta Ulama Berperan Aktif Cegah Covid-19

Populer

Pemko Banda Aceh akan menutup akses lalu lintas umum di Jalan T. Syarief Thayeb, kawasan RSUDZA mulai 1 Desember 2025. (Foto: Ist)
Umum
1 Desember, Jalan T Syarief Thayeb RSUDZA Ditutup untuk Umum
Kamis, 6 November 2025
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem mendampingi CEO Blackstone Malaysia, Datin Seri Vie Shantie Khan yang berkunjung ke Sabang, Rabu (5/11). (Foto: Ist)
Ekonomi
Pengusaha Malaysia Rencana Bangun Pusat Pengisian Bahan Bakar Kapal Internasional di Sabang
Rabu, 5 November 2025
Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
BPS Aceh mencatat jumlah pengangguran terbuka di Provinsi Aceh mencapai 153 ribu orang atau 5,64 persen periode Agustus 2025. (Foto: Ilustrasi)
Aceh
BPS Ungkap Pengangguran di Aceh Bertambah, Capai 153 Ribu Orang
Rabu, 5 November 2025
Dugaan penyalahgunaan wewenang mencuat di lingkungan Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Ahmad Dahlan Banda Aceh.
Umum
Oknum BSI Banda Aceh Diduga Salahgunakan Rekening Kelompok Tani Penerima Bantuan Rehab Irigasi
Rabu, 5 November 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN DPRK SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN DPRK SABANG HARI SANTRI
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4

Berita Lainnya

Biografi Ulama Aceh

Abu Tumin, Ulama Kharismatik Pengawal Agama Masyarakat Aceh

Kamis, 19 Juni 2025
Biografi Ulama Aceh

Abu Lueng Angen, Ulama Kharismatik yang Mengorbit Banyak Ulama dan Mustajab Doanya

Selasa, 7 Maret 2023
Biografi Ulama Aceh

Tgk Chiek Di Simpang, Ulama Besar Aceh Penulis Kitab Lapan

Rabu, 28 Juli 2021
Biografi Ulama Aceh

Abu Daud Zamzami; Ulama Dayah Pencerah Umat, Nasehati Umara dengan Pemikiran Jernihnya

Rabu, 17 Maret 2021
Habib Muhammad bin Achmad al-Athas Simpang Ulim
Biografi Ulama Aceh

Habib Muhammad, Waliyullah Cucu Rasulullah Pendiri Masjid Ba’alawi di Aceh

Sabtu, 11 Oktober 2025
Biografi Ulama Aceh

Abu Zulkifli Ahmad Cot Mane, Ulama Ahli Fiqih Pimpinan Dayah MUDI Abdya

Sabtu, 14 November 2020
Biografi Ulama Aceh

Abu Muhammad Darimi, Sosok Ulama Tawadhu’ Yang Luas Keilmuannya

Sabtu, 7 November 2020
Biografi Ulama Aceh

Abu Daud Teupin Gajah, Ulama Tasawuf Murabbi Masyarakat Aceh Selatan

Minggu, 1 November 2020
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?