INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Biografi Ulama Aceh

Abuya Syekh Bahauddin, Ulama Besar Mursyid Tarekat Naqsyabandiyah

Last updated: Sabtu, 31 Mei 2025 22:43 WIB
By Redaksi
Share
Lama Bacaan 6 Menit
SHARE

Beliau lahir di Seping salah satu desa dalam kawasan Aceh Singkil. Kehadiran Abuya Syekh Bahauddin memiliki arti penting bagi masyarakat Aceh Singkil dan Subulussalam, mengingat Abuya Bahauddin merupakan ulama besar pendiri Pesantren Darul Muta’alimin yang kemudian menjadi sentral bagi pesantren-pasantren lain seputaran Singkil dan Subulussalam. Bahkan disebutkan cabangnya mencapai seratus lembaga pendidikan lainnya.

Abuya Bahauddin berasal dari keluarga yang taat beragama dan mencintai ilmu pengetahuan.

Aba H Asnawi bin Tgk Ramli atau yang lebih dikenal Aba Asnawi Lamno
Aba Asnawi Lamno, Sosok Ulama Alim dan Tawadhu Penggerak Ekonomi Dayah

Pada usianya tujuh tahun mulailah Abuya Bahauddin belajar di Sekolah Rakyat atau SR selama tiga tahun sambil belajar kepada kedua orang tuanya dasar-dasar ilmu keislaman. Dan pada tahun 1947 tepatnya usia Abuya Bahauddin 10 tahun, mulailah beliau merantau ke sebuah dayah terkenal yang mengorbit banyak ulama yaitu Dayah Darussalam Labuhan Haji yang dipimpin oleh Abuya Syech Haji Muhammad Waly al-Khalidy.

- ADVERTISEMENT -

Pada masa kedatangan Abuya Bahauddin di tahun 1947 merupakan awal berdatangan banyak para santri yang tiba di Darussalam yang kemudian menjadi para ulama. Walaupun umumnya mereka tiba di Darussalam Labuhan Haji di atas tahun 1950.

Para ulama yang datang di bawah tahun 1950 diantaranya Abu Yusuf ‘Alamy menantu Abuya Muda Waly, Abuya Aidarus Padang anak Syech Abdul Ghani Kampari, Abu Adnan Mahmud Bakongan.

- ADVERTISEMENT -
Abu Kuta Krueng, yang memiliki nama asli Tgk H Usman bin Ali
Abu Kuta Krueng, Sosok Ulama Tasawuf Aceh yang Diharapkan Doanya

Abu Jailani Kota Fajar, Abu Qamaruddin Teunom, Abu Jakfar Lailon, Abu Imam Syamsuddin Sangkalan, Syech Marhaban Kruengkalee, Abuya Bahauddin Tanah Merah, Abuya Baihaqi Batu Korong, Abu Zamzami Syam, dan para ulama lainnya. Ada diantara para ulama yang belajar lima tahun dan ada yang sepuluh tahun.

Umumnya para ulama yang tiba sesudah 1950, mereka pulang mendekati tahun 1960, sebab tahun 1961 Abuya Syekh Muda Waly Wafat. Mereka para ulama yang tiba di atas 1950 seperti Abu Lueng Ie, Abu Abdullah Hanafi Tanoh Mirah, Abu Keumala, Abu Abdul Aziz Samalanga, Abu Muhammad Zamzami Lam Ateuk, Abu Muhammad Amin Blang Blahdeh, Abu Daud Zamzami Ateuk Anggok, dan mereka umumnya pulang sebelum Abuya Muda Waly wafat.

Sedangkan sebagian ulama lainnya datang di atas 1955 dan 1958 seperti Abu Syam Marfaly Blangpidie, Abon Kota Fajar, Abu Adnan Haitami Pulo, dan mereka berpindah ke dayah lainnya setelah wafatnya Abuya kecuali beberapa orang ulama yang terus bertahan belajar dan mengajar di Darussalam hingga lebih dari lima belas tahun seperti Abu Muhammad Zamzami dan Abu Muhammad Syam Marfaly.

Ulama kharismatik Aceh Tgk H Ishak Bin Ahmad atau dikenal Abu Ishak Lamkawe wafat pada usia 78 tahun
Abu Ishak Lamkawe, Ulama Kharismatik dan Tawadhu’ Gurunya Abu Mudi

Para ulama-ulama yang datang sebelum tahun 1950, dan yang tiba di Darussalam di atas tahun 1950 serta yang sampai ke Darussalam di atas 1958 semuanya bertemu langsung dengan Abuya Muda Waly dan pernah mengaji kepada beliau, namun tidak semuanya belajar di kelas Bustanul Muhaqqiqin ‘kelas doktoral dayah’.

- ADVERTISEMENT -

Seperti salah seorang ulama di Blang Pidie yang berasal dari Guhang dan menjadi Imam Chik di Mesjid Ladang Neubok selama puluhan tahun, beliau menyebutkan sempat belajar di Dayah Darussalam selama sembilan tahun, namun belum sempat memasuki kelas Bustanul Muhaqqiqin kelas Tuhfah, namun hanya sempat mengaji Kitab Fathul Wahab.

Walaupun demikian penulis melihat seluruh ulama lulusan Dayah Darussalam Labuhan Haji memiliki tempat khusus dalam masyarakat Aceh secara umum, termasuk Teungku Sulaiman Nur Guhang yang penulis sebutkan. Mereka umumnya orang yang shaleh dan tawakkal kepada Allah SWT.

Abuya Bahauddin memiliki keistimewaan, dimana Tsanawiyah, Aliyah bahkan beliau termasuk santri khusus di kelas Bustanul Muhaqqiqin yang langsung belajar kepada Abuya mengkaji Kitab Tuhfah dan kitab-kitab besar lainnya dalam Mazhab Syafi’i.

Setelah lebih kurang sebelas tahun Abuya Bahauddin berada di Dayah Darussalam Labuhan Haji belajar secara sungguh-sungguh, pada tahun 1958 selesailah masa belajar beliau di Dayah Darussalam Labuhan Haji di kelas Bustanul Muhaqqiqin.

Ada yang menyebutkan bahwa beliau pernah pula di tahun 1952 belajar kepada Syekh Zakaria Labaisati Malalo Pimpinan Madrasah Tarbiyah Islamiyah Malalo yang merupakan murid dari Syekh Muhammad Jamil Jaho, dan juga membuka lembaga pendidikan di Malalo dan membuka pula kelas Bustanul Muhaqqiqin.

Sepulangnya dari Labuhan Haji, Abuya Bahauddin telah menjadi seorang ulama muda yang mendalam ilmunya. Maka di tahun 1958 dalam usia 21 tahun mulailah beliau merintis pembangunan lembaga pendidikan yang dinamakan Pesantren Darul Muta’alimin di kampung halamanya.

Terhitung mulai dari 1958 beliau mulai membina masyarakat setempat dengan ilmu, pengajian, dakwah dan berbagai kegiatan keislaman.

Walaupun dalam perkembangan pesantren tersebut menghadapi berbagai rintangan namun tidak pernah menyurutkan langkah beliau sebagai seorang ulama muda yang memiliki tekad baja.

Bagi Abuya Bahauddin, tantangan yang dihadapi merupakan ujian yang harus dilewati dengan segenap kesabaran dan keteguhan dan pantang menyerah.

Pada tahun 1962 karena keadaan tempat pesantren yang sering dilanda banjir maka beliau pindahkan ke daerah lain yang lebih tinggi.

Sejak itu mulailah pembangunan di pesantren tersebut sedikit demi sedikit sehingga di tahun 1985 telah ada sebuah yayasan yang disebut dengan Yayayan al-Mukhlisin Pesantren Darul Muta’alimin. Tidak terhitung banyak lulusannya yang kemudian membuka lembaga pesantren lain, disebutkan sampai seratus titik antara Subulussalam dan Singkil.

Selain sebagai ulama besar, Abuya Syekh Bahauddin juga seorang Mursyid Tarekat Naqsyabandiyah dari jalur Syekh Zakaria Labaisati, yang kemudian beliau dianggap sebagai ulama kharismatik yang disegani, dicintai dan dihormati.

Setelah pengabdian yang panjang wafatlah Abuya Syekh Bahauddin Tawar pada tahun 2008. Rahimahullah Rahmatan Wasi’atan.

Ditulis Oleh:
Dr. Nurkhalis Mukhtar El-Sakandary, Lc

TAGGED:Abuya Syekh Bahauddinajaran Syekh Bahauddinmursyid tarekatmursyid tarekat NaqsyabandiyahNaqsyabandiyah di Indonesiapemimpin tarekat Naqsyabandiyahpengajaran Naqsyabandiyah.Syekh BahauddinSyekh Bahauddin mursyidtarekat Naqsyabandiyahtokoh Islam besarulama besarulama tarekatulama tarekat Naqsyabandiyah
Previous Article IDI: Moeldoko Jangan Tuduh Rumah Sakit Perkaya Diri Kala Covid-19
Next Article Dinsos Aceh Jemput Lagi Dahniar ke Papua

Populer

Husnan Harun dicopot dari jabatan Kepala Bappeda Aceh. (Foto: Ist)
Politik
Mualem Copot Kepala Bappeda Aceh Husnan, Tunjuk Zulkifli sebagai Plh
Sabtu, 25 Oktober 2025
Keluarga Kerajaan Arab Saudi, Keluarga Saud, dinobatkan sebagai keluarga terkaya di dunia dengan total kekayaan mencapai Rp22 kuadriliun, melampaui Elon Musk hingga keluarga kerajaan Inggris.
Ekonomi
Keluarga Kerajaan Saudi Terkaya di Dunia, Harta Rp22 Kuadriliun Kalahkan Elon Musk
Minggu, 17 Agustus 2025
Kepala BKPSDM Aceh Selatan, Ilham Sahputra, mengundurkan diri dari jabatannya
Umum
Kepala BKPSDM Aceh Selatan Mengundurkan Diri
Jumat, 24 Oktober 2025
Petugas Wilayatul Hisbah dari Satpol PP-WH Banda Aceh menegur langsung pria bercelana pendek saat olahraga di lapangan Blang Padang. (Foto: Ist)
Aceh
Satpol PP-WH Banda Aceh Tegur Warga Pakai Celana Pendek Saat Olahraga di Blang Padang
Jumat, 24 Oktober 2025
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DPRK SABANG HARI SANTRI
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
BANK ACEH HUT TNI NEW

Berita Lainnya

Biografi Ulama Aceh

Abu Tumin, Ulama Kharismatik Pengawal Agama Masyarakat Aceh

Kamis, 19 Juni 2025
Biografi Ulama Aceh

Abu Lueng Angen, Ulama Kharismatik yang Mengorbit Banyak Ulama dan Mustajab Doanya

Selasa, 7 Maret 2023
Biografi Ulama Aceh

Tgk Chiek Di Simpang, Ulama Besar Aceh Penulis Kitab Lapan

Rabu, 28 Juli 2021
Biografi Ulama Aceh

Abu Daud Zamzami; Ulama Dayah Pencerah Umat, Nasehati Umara dengan Pemikiran Jernihnya

Rabu, 17 Maret 2021
Habib Muhammad bin Achmad al-Athas Simpang Ulim
Biografi Ulama Aceh

Habib Muhammad, Waliyullah Cucu Rasulullah Pendiri Masjid Ba’alawi di Aceh

Sabtu, 11 Oktober 2025
Biografi Ulama Aceh

Abu Zulkifli Ahmad Cot Mane, Ulama Ahli Fiqih Pimpinan Dayah MUDI Abdya

Sabtu, 14 November 2020
Biografi Ulama Aceh

Abu Muhammad Darimi, Sosok Ulama Tawadhu’ Yang Luas Keilmuannya

Sabtu, 7 November 2020
Biografi Ulama Aceh

Abu Daud Teupin Gajah, Ulama Tasawuf Murabbi Masyarakat Aceh Selatan

Minggu, 1 November 2020
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?