INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Biografi Ulama Aceh

Prof Ismail Yakub, Ulama Aceh Utara Penerjemah Al-Umm dan Ihya’ Ulumuddin

Last updated: Minggu, 28 Juni 2020 09:22 WIB
By Redaksi
Share
Lama Bacaan 7 Menit
Img 20200628 Wa0002
SHARE

Beliau adalah ulama intelektual yang berasal dari Aceh Utara. Teungku Ismail Yakub lahir pada tahun 1915 anak dari Teungku Muhammad Yakub anak dari Teungku Abdussalam yang berasal dari Banten. Sejak kecil Teungku Ismail Jakub mulai belajar dasar-dasar keilmuan Islam dari ayahnya yang juga seorang yang mencintai ilmu pengetahuan.

Setelah menyelesaikan sekolah umum di kampungnya dalam kawasan Aceh Utara, beliau kemudian mulai memperdalam kajian keilmuannya di beberapa dayah. Diantara dayah yang pernah beliau singgahi adalah Dayah Meunasah Manyang Samakurok pada tahun 1927 dan kemudian beliau melanjutkan ke Dayah Pucok Alue Simpang Ulim.

Aba H Asnawi bin Tgk Ramli atau yang lebih dikenal Aba Asnawi Lamno
Aba Asnawi Lamno, Sosok Ulama Alim dan Tawadhu Penggerak Ekonomi Dayah

Pada tahun 1931, dalam usia 16 tahun Teungku Ismail Yakub mulai mengembara dalam menuntut ilmu. Tempat yang ditujunya adalah Sumatera Barat Padang. Kemungkinan besar beliau segenerasi dengan beberapa teungku lainnya yang kemudian menjadi tokoh berpengaruh di Aceh.

- ADVERTISEMENT -

Karena pada tahun 1931 ada beberapa putera-putera terbaik Aceh yang dikirim ke Padang untuk belajar di Normal Islam dan Sumatera Thawalib Padang Panjang dan Parabek. Diantara mereka yang belajar di Padang adalah Sayed Abubakar, Teungku Muhammad Ali Ibrahim, Teungku Ali Hasjmi, Teungku Ismail Jakub. Dan kemungkinan besar Abuya Syekh Muda Waly juga berangkat pada era ini, yang umumnya mereka dikirim ke Padang oleh Teuku Muhammad Hasan Geulumpang Payong.

Lebih kurang sekitar lima tahun beliau belajar dengan segenap kesungguhan, telah mengantarkan Teungku Ismail Yakub menjadi seorang intelektual yang memiliki wawasan yang luas. Beliau belajar di Normal Islam yang ketika itu dipimpin oleh seorang ulama ahli pendidikan yaitu Profesor Mahmud Yunus yang juga pengarang Kamus Tekenal Mahmud Yunus.

- ADVERTISEMENT -
Abu Kuta Krueng, yang memiliki nama asli Tgk H Usman bin Ali
Abu Kuta Krueng, Sosok Ulama Tasawuf Aceh yang Diharapkan Doanya

Selain Normal Islam, adapula Thawalib Padang Panjang yang didirikan oleh ‘Inyiak Doktor’ Syekh Abdul Karim Amrullah, yang kemudian dilanjutkan oleh Angku Mudo Abdul Hamid Hakim pengarang Kitab-kitab ushul fiqih. Sedangkan Thawalib Parabek, didirikan oleh ulama besar Syekh Ibrahim Musa Parabek.

Setelah beberapa tahun belajar di Padang, Teungku Ismail Yakub kemudian mengabdikan ilmunya di kampung halamannya dengan merintis dan menginisiasi berdirinya beberapa sekolah keagamaan. Beliau juga terlibat aktif dalam kepengurusan organisasi keislaman dan bahkan pernah menjadi redaktur Majalah Penyuluh pada masanya.

Setelah berkiprah beberapa tahun di Aceh, Teungku Ismail Yakub kemudian merasa ilmunya masih perlu penambahan, sehingga mengantarkan beliau belajar ke tempat yang jauh Mesir. Di Mesir puncak kematangan keilmuan Teungku Ismail Yakub bermula. Selama belajar di Universitas Al Azhar Kairo Mesir, beliau juga pernah ditunjuk sebagai salah seorang musahhih atau editor senior untuk kitab-kitab Arab Melayu yang dicetak di Matba’ah Musthafa Bab Al Halabi yaitu percetakan Arab yang mencetak banyak karya para ulama Melayu. Pada usia 38 tahun Teungku Ismail Yakub kemudian pulang kembali ke Aceh.

Ulama kharismatik Aceh Tgk H Ishak Bin Ahmad atau dikenal Abu Ishak Lamkawe wafat pada usia 78 tahun
Abu Ishak Lamkawe, Ulama Kharismatik dan Tawadhu’ Gurunya Abu Mudi

Karir keilmuannya makin menanjak, dimana Teungku Ismail dikenal sebagai intelektual yang produktif dalam menulis terutama tentang sejarah Aceh. Puluhan karya tulisnya dengan berbagai judul mengisi rak-rak bacaan berbagai pembaca, mulai dari pembahasan yang paling rendah hingga yang paling tinggi.

- ADVERTISEMENT -

Atas kiprahnya ini, Teungku Ismail Yakub pernah mengemban amanah sebagai Rektor di Universitas Al Washliyah Medan, dan pernah pula menjadi Rektor di IAIN Sunan Ampel dan IAIN Walisongo. Ketika menjabat sebagai Rektor di IAIN Sunan Ampel, beliau dikukuhkan sebagai Profesor dalam bidang sejarah dan kebudayaan.

Di sela-sela kesibukannya, Prof TK H Ismail Yakub, SH MA masih memberikan perhatian penuh kepada literatur keagamaan. Bahkan beliau sempat menerjemahkan beberapa karya besar ulama Islam. Diantara kitab yang berhasil beliau terjemahkan adalah karya monumental Imam Muhammad bin Idris As-Syafi’i atau Imam Syafi’i dengan judul Al Umm.

Kitab terjemahan Al Umm telah dicetak dalam sebelas jilid besar. Kitab lainnya adalah kitab Ihya’ Ulumuddin karya Hujjatul Islam Abu Hamid al Ghazali atau Imam al Ghazali. Dan kitab populer lainnya adalah Muqaddimah karya Ibnu Khaldun.

Penerjemahan kitab yang dilakukan oleh beliau paling tidak telah membantu bagi mereka yang tidak menguasai bahasa Arab secara mendalam agar bisa berinteraksi dengan karya-karya besar para ulama Islam tempo dulu.

Walaupun untuk Kitab al Umm misalnya, yang memiliki tingkat kerumitan tersendiri dalam pembahasannya, maka diperlukan arahan dari guru agar bisa utuh dalam memahaminya.

Sehingga saking banyak pembahasan yang butuh kepada penjelasan lebih lanjut, sehingga para ulama yang datang setelah Imam Syafi’i membuat kitab khusus untuk memudahkan para ulama dalam membaca fikih dalam Mazhab Syafi’i dengan karya Imam Nawawi seperti Minhaj Thalibin yang kemudian diulas secara komprehensif dalam beberapa literatur lainnya seperti Mughni Muhtaj, Nihayatul Muhtaj, dan Tuhfatul Muhtaj atau bahkan Hasyiah seperti Qaliyubi dan Umairah yang diistilahkan dengan Hasyiyatani artinya dua Hasyiah.

Walaupun ada ulama yang berusaha menggali bagian khusus ibadah seperti yang dibuat oleh Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari dengan karya besarnya Sabilal Muhtadin.

Sedangkan pada masa kontemporer, salah seorang ulama Syiria Syekh Prof Muhammad Zuhaili, adik dari ahli fikih besar Syekh Profesor Wahbah Zuhaili telah menuangkan dalam kitabnya sebanyak lima jilid tebal yang disebut dengan Al Mu’tamad Fi Fiqhil Syafi’i yaitu Kitab Pedoman Penting dalam Mazhab Imam Syafi’i.

Jasa besar terjemahan yang telah dilakukan oleh Profesor Teungku Ismail Yakub kemudian diikuti pula oleh banyak para penulis dewasa ini, yang juga banyak menyadur karya-karya ulama dari Timur Tengah. Bahkan asal muasal penerjemahan kitab dalam versi Melayu lama adalah dari ulama besar Aceh Syekh Abdurrauf al-Singkili dengan karyanya Turjuman al-Mustafid yang merupakan saduran dari Kitab Tafsir Baidhawi.

Sedangkan Syekh Abdussamad al-Palimbani dikenal pula dengan saduran kitab Sirussalikin dan Hidayatussalikin yang berasal dari Lub Ihya’ atau Mukhtasar Ihya’ dan kitab Bidayah al Hidayah.

Setelah berbagai macam kiprah yang dilakukan oleh Teungku Ismail Yakub. Dan dengan berbagai karya yang telah beliau torehkan. Pada tahun 1983 dalam usia 68 tahun wafatlah ulama intelek tersebut. Rahimahumullah Rahmatan Wasi’atan.

Ditulis Oleh:
Dr. Nurkhalis Mukhtar El-Sakandary, Lc (Ketua STAI al Washliyah Banda Aceh; Pengampu Pengajian Rutin TAFITAS Aceh; dan Penulis Buku Membumikan Fatwa Ulama)

Previous Article Nurmiati menerima rumah dari Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada. Puluhan Tahun Tempati Gubuk Reyot, Nurmiati Terharu Terima Rumah Layak dari Kapolda
Next Article Img 20200628 Wa0009 Bank Aceh Syariah Bantu Pengungsi Etnis Rohingya

Populer

itria tampil dengan karya video praktik baik berjudul “Transformasi Pembelajaran Sains Berbasis Proyek (Project Based Learning) Metamorfo-TOGA”, yang saat ini sedang bersaing di tingkat provinsi dan berpeluang melaju ke tingkat nasional.
Pendidikan
Fitria, Guru SDN 67 Banda Aceh yang Bawa Inovasi “Metamorfo-TOGA” ke Panggung GTK Transformatif 2025
Kamis, 30 Oktober 2025
Dugaan adanya permainan “busuk” di balik penyaluran dana hibah Rp6,2 miliar dari BSI Maslahat kepada Koperasi Berkah Sabang Indah (BSI) di Gampong Krueng Raya, Sabang makin mencuat. (Foto: Ist)
Hukum
Aroma “Busuk” Dana Hibah Rp6,2 Miliar BSI Maslahat di Sabang Kian Terkuak
Kamis, 30 Oktober 2025
Umum
Main Hakim Sendiri, Wakil Bupati Pidie Jaya Harus Diproses Hukum
Kamis, 30 Oktober 2025
Umum
Emosi Meledak, Wakil Bupati Pidie Jaya Pukul Kepala SPPG di Trienggadeng Hingga Dilarikan ke Puskesmas
Kamis, 30 Oktober 2025
Riza Syahputra
Opini
Semua Orang Adalah Pelayan, Cuma Beda Siapa yang Dilayani
Kamis, 30 Oktober 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN DPRK SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN DPRK SABANG HARI SANTRI
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4

Berita Lainnya

Biografi Ulama Aceh

Abu Tumin, Ulama Kharismatik Pengawal Agama Masyarakat Aceh

Kamis, 19 Juni 2025
Biografi Ulama Aceh

Abu Lueng Angen, Ulama Kharismatik yang Mengorbit Banyak Ulama dan Mustajab Doanya

Selasa, 7 Maret 2023
Biografi Ulama Aceh

Tgk Chiek Di Simpang, Ulama Besar Aceh Penulis Kitab Lapan

Rabu, 28 Juli 2021
Biografi Ulama Aceh

Abu Daud Zamzami; Ulama Dayah Pencerah Umat, Nasehati Umara dengan Pemikiran Jernihnya

Rabu, 17 Maret 2021
Habib Muhammad bin Achmad al-Athas Simpang Ulim
Biografi Ulama Aceh

Habib Muhammad, Waliyullah Cucu Rasulullah Pendiri Masjid Ba’alawi di Aceh

Sabtu, 11 Oktober 2025
Biografi Ulama Aceh

Abu Zulkifli Ahmad Cot Mane, Ulama Ahli Fiqih Pimpinan Dayah MUDI Abdya

Sabtu, 14 November 2020
Biografi Ulama Aceh

Abu Muhammad Darimi, Sosok Ulama Tawadhu’ Yang Luas Keilmuannya

Sabtu, 7 November 2020
Biografi Ulama Aceh

Abu Daud Teupin Gajah, Ulama Tasawuf Murabbi Masyarakat Aceh Selatan

Minggu, 1 November 2020
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?