Teungku Meunasah Meucap, Ulama Pembaharu Dunia Pendidikan Pendiri Al-Muslim Peusangan
Sebab pada masa itu izin menetap di sebuah daerah sangat sulit untuk dikeluarkan, sehingga tidak lama beliau menetap di Langkat hanya sekitar satu tahun.
Sepulang dari Langkat, pada tahun 1929 beliau bersama Uleebalang Peusangan menggagas berdirinya sebuah organisasi yang berusaha memajukan dunia pendidikan yang disebut dengan organisasi Jami’ah al Muslim yang pada tahun 1930 mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang disebut dengan Madrasah al Muslim,
Diantara lulusan Al Muslim adalah Teungku Haji Mahjiddin Yusuf Penulis Terjemahan Tafsir Al Qur’an Bebas Bersajak, Profesor Ismail Muhammad atau yang dikenal Prof ISMUHA dan lulusan handal lainnya.
Terhitung dari tahun 1929 sampai wafatnya pada tahun 1949 beliau telah sungguh-sungguhmencerdaskan anak bangsa dengan berbagai terobosan positif untuk kemajuan pendidikan Islam.
Sebagai ulama dari kalangan pembaharu, Teungku Meunasah Meucap akrab dengan beberapa tokoh sentral PUSA seperti Teungku Haji Abdul Hamid Samalanga, Teungku Abdul Wahab Kenaloi Seulimum, Teungku Muhammad Daud Beureu’eh, Teungku Ismail Jakub, dan para ulama dan ilmuan Islam lainnya.
Bahkan beliaulah yang disebutkan sebagai tokoh yang menginisiasi PUSA Aceh. PUSA Aceh berdiri tahun 1939 dan mendirikan lembaga pendidikan yang bernama Normal Islam yang dipimpin oleh muridnya Teungku M Nur el Ibrahim salah satu pengarang Kitab Mantiq.
Adapun sistem Normal Islam Bireuen ini banyak mengadopsi sistem pendidikan Normal Islam Padang yang berhaluan pembaharuan.
Dapat disimpulkan bahwa kehadiran sosok Teungku Meunasah Meucap memiliki arti penting bagi masyarakat Aceh. Dimana beliau adalah lulusan dayah dalam makna belajar selama lebih dari lima belas tahun dari para ulama kharismatik Aceh, kemudian Teungku Meunasah Meucap ke Langkat untuk melihat perkembangan pendidikan di Medan, dan beliau pernah pula ke Padang untuk melihat perkembangan pendidikan di Padang yang ketika itu sudah sangat maju.
Bahkan Syekh Muda Waly juga pernah belajar di Normal Islam Padang sebelum berkenalan dengan tokoh ulama seperti Syekh Muhammad Jamil Jaho dan ulama lainnya.