Teungku Syekh Haji Abbas, Ulama Besar Lambirah
Melihat kepada tahun lahir, pada saat wafatnya Teungku Chik Abdul Wahab Tanoh Abee, usia Teungku Abbas Lambirah sekitar 24 tahun, karena beliau dilahirkan pada tahun 1870, lebih tua dua tahun dari adiknya yang juga ulama Teungku Jakfar Lamjabat yang lahir tahun 1872.
Selain belajar kepada Teungku Chik Tanoh Abee, Teungku Abbas Lambirah disebut juga pernah belajar kepada beberapa ulama besar lainnya seperti kepada Teungku Syekh Abdussalam Lamgugob yang dikenal dengan Teungku Chik Di Lamgugob, seorang ulama pejuang dalam perang Aceh, beliau dikenal dengan kealimannya dalam ilmu mantik.
Kealiman Teungku Chik Lamgugob dalam ilmu mantik sama dengan penguasaan Teungku Chik Lampaloh dalam bidang tafsir. Sehingga ada semacam adagium yang berkembang di masyarakat “bila ingin belajar mantik, bergurulah kepada Teungku Chik Lamgugob, dan bila ingin menjadi ahli tafsir, maka bergurulah kepada Teungku Chik Lampaloh”.
Setelah beberapa lama berguru kepada Teungku Syekh Abdussalam Lamgugob, Teungku Abbas Lambirah juga berguru kepada ulama lainnya yang juga pejuang dalam perang Aceh yaitu Teungku Chik Ahmad Buengcala yang merupakan ulama dan pendiri dayah di Buengcala.
Teungku Chik Ahmad Buengcala juga teman akrab dari Teungku Syekh Muhammad Saman Di Tiro atau yang dikenal dengan Teungku Chik Di Tiro dan Teungku Chik Ahmad Buengcala disebutkan syahid dalam peperangan di wilayah Tangse.
Diantara muridnya yang terakhir adalah Teungku Syekh Aidarus bin Teungku Khatib Sulaiman yang dikenal dengan Abu Mesjid Sabang Lamno, gurunya Abu Muhammad Salim Mahmudi dan Abu Muhammad Darimi Nyak Badai, pelanjut estafet Dayah Bustanul Aidarusiah Leupee Lamno.
Setelah belajar secara tekun kepada para ulama tersebut, tentu telah mengantarkan beliau menjadi seorang ulama yang rasikh ilmunya. Walaupun demikian, Teungku Abbas Lambirah masih merasakan kadangkalan ilmunya, sehingga mengantarkan beliau untuk mengembara ke tempat yang lebih jauh di Kota Mekkah.
Keberangkatan beliau ke Mekkah sekitar tahun 1906 bila mengacu kepada tahun berangkat adik beliau Teungku Jakfar Lamjabat. Di Mekkah kematangan keilmuan Teungku Syekh Abbas Lambirah bermula. Pada tahun kedatangan beliau di Mekkah, ulama lainnya yang juga tiba dalam waktu yang berdekatan adalah Tuwanku Raja Keumala seorang ulama dan bangsawan Aceh murid dari Teungku Chik Pantee Geulima.