Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani
Banda Aceh — Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengintruksikan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Coronavirus Disease (Covid-19) Aceh untuk melakukan pemeriksaan rapid test massal secara gratis.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Gusgas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media di Banda Aceh, Senin (1/6). Plt. Gubernur Aceh, yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 di Aceh, memasang target minimal, 25 ribu penduduk Aceh di-rapid dalam waktu dekat.
“Rapid test massal itu dilakukan berdasarkan pertimbangan epidemiologis dan pelayanan kepada masyarakat diberikan secara gratis” kata Jubir yang akrab disapa SAG itu.
Ia mengatakan, secara teknis operasional instruksi tersebut segera ditindaklanjuti oleh Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Gusgas Covid-19 Aceh, dr. Hanif, pada kesempatan pertama, melalui koordinasi dengan Gusgas Covid-19 kabupaten/kota, dan Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di seluruh Aceh.
Gugus Tugas Covid-19 Aceh telah mendistribusikan sebanyak 13.460 unit alat rapid test kepada Gugus Tugas Covid-19 kabupaten/kota, melalui Dinas Kesehatan dan rumah sakit pada Maret 2020.
Alat rapid yang telah dipergunakan sekitar 5.469 unit. Masih ada sisa sekitar 7.991 unit lagi yang siap dipergunakan.
Ia menambahkan, selain stok alat rapid di kabupaten/kota, masih ada redy stok sekitar 13.320 unit lagi yang siap didistribusiakan oleh Gugus Tugas Covid-19 Aceh Bidang Penanganan Kesehatan.
“Apabila rapid test unit yang tersedia belum cukup, segera diantisipasi karena persediaan di pasar juga masih terbatas,” kata SAG sesuai arahan Ketua Gugus Tugas Covid-19 Aceh, Nova Iriansyah.
SAG menambahkan, intruksi Plt Gubernur Nova itu disampaikan pada rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh, usai upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila melalui video conference di Pendopo Gubernur Aceh, Senin (1/6) pagi, dan disambut baik oleh semua unsur Forkopimda Aceh.
“Bahkan, Pangdam Iskandar Muda danKapolda Aceh siap mensupport dengan tenaga kesehatan TNI/Polri yang ada di provinsi dan kabupaten/kota,” kata SAG lagi.
Data kasus
Sementara itu, SAG menyampaikan kondisi terakhir percepatan penanganan Covid-19 oleh Gugus Tugas Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota per tanggal 1 Juni 2020, pukul 15.00 WIB. Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Aceh sebanyak 2.060 orang. Ada penambahan 11 orang dibandingkan data kumulatif kemarin.
“Dari 2.060 ODP tersebut , sebanyak 63 orang masih dalam pantauan petugas kesehatan, 1.997 orang telah selesai menjalani proses pemantauan atau karantina mandiri,” kata SAG.
Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), lanjutnya, sebanyak 106 kasus dengan rincian, sebanyak 6 orang sedang dirawat, 99 orang telah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia. PDP meninggal di Aceh tercatat 1 kasus pada Maret 2020 lalu.
Sedangkan jumlah orang yang Positif Covid-19 hingga saat ini sudah mencapai 20 orang. Rinciannya, sebanyak 2 orang dalam perawatan di rumah sakit rujukan, 17 orang sudah sembuh, 1 orang meninggal dunia.
“Pasien Covid-19 yang meninggal dunia itu, seperti juga PDP di atas, terjadi pada akhir Maret 2020. Jadi, bukan kasus baru,” pungkas Jubir Covid Aceh. (IA)