Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Bertambah 10 Lagi, Positif Covid-19 di Aceh Sudah 49 Orang

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani.

* Aceh Besar Jadi Klaster Baru Penularan Corona

Banda Aceh — Penderita positif terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) hari ini kembali melonjak tajam di Provinsi Aceh.

Kasus positif baru bertambah 10 orang lagi, sehingga akumulasi kasus Covid-19 di Aceh menjadi 49 orang, dan sudah terjadi penularan lokal dari klaster baru di Kabupaten Aceh Besar.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG), Minggu (21/6).

Kasus-kasus baru tersebut hasil tracking (pelacakan) kontak dekat pasien Covid-19 berinisial Suk (63) yang meninggal dunia saat dalam perawatan medis di ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh pada 17 Juni 2020.

SAG menjelaskan, sesuai prosedur pengendalian wabah penyakit menular, Tim Surveilans Epidemiologi Gugus Tugas Covid-19 Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melacak setiap orang yang memiliki riwayat kontak dekat dengan penderita, dalam konteks ini, penderita Covid-19.

“Semua kontak dekat Covid-19 dianggap orang tanpa gejala dan harus diperiksa. Teknisnya tetgantung situasi di lapangan dan Gugus Tugas Covid-19. Bisa dipanggil dan diperiksa, home visit, atau yang ada interaksi dengan penderita melapor kepada petugas kesehatan,” kata SAG.

SAG menjelaskan, tim surveilans mengambil swab nasofaring dan orofaring keluarga serumah dengan almarhum Suk, yakni istrinya, anak, menantu dan cucunya, yang tinggal di Aceh Besar.

Perlakukan serupa dilakukan tim surveilans terhadap tim medis yang merawat dan menangani jenazah Suk di RICU RSUDZA Banda Aceh.

Spesimen swab nasofaring dan orofaring orang-orang yang kontak dekat dengan Suk, yang diambil pada 17 Juni 2020, lalu dikirim ke Laboratorium Balai Litbangkes Aceh, Gampong Bada, Ingin Jaya, Aceh Besar, dan diperiksa dengan menggunakan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).

Dari hasil pemeriksaan RT-PCR itu, yang diterima Gugus Tugas Covid-19 Aceh, menunjukkan 9 orang konfirmasi positif Covid-19. Keluarga Suk yang positif tertular virus Corona masing-masing berinisial Na (66), LS (38), Sus (37), BA (12) dan AB (4).

“Mereka semua tinggal di Aceh Besar saat temuan kasus, meski tidak semuanya warga Aceh Besar secara administratif kependudukannya,” jelas SAG.

Sementara para perawat RSUDZA yang merawat Suk dan terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak empat orang masing-masing dengan inisial DEM (29), Mus (32), HY (36) dan Hel (40). Mereka bertugas di RICU atau Ruang Isolasi Pinere, RSUDZA Banda Aceh, dan dicatat sebagai kasus baru Covid-19 Kota Banda Aceh.

Sedangkan satu orang lainnya yang juga konfirmasi positif Covid-19 yaitu seorang laki-laki dewasa usia 54 tahun berinisial AR. Ia tinggal di dalam Kota Banda Aceh namun secara administrasi kependudukan bukan warga Kota Banda Aceh.

“Jadi, kasus Covid-19 terbaru tersebut, 5 orang dari Aceh Besar dan 5 orang lainnya dari Kota Banda Aceh,” ungkap SAG.

Selanjutnya Jubir Covid-19 Aceh itu memberikan catatan atas temuan kasus baru tersebut. Melihat kronologis kasus-kasus terbaru ini perlu kesadaran semua pihak untuk menunda perjalanan dan kunjung-mengunjungi—terutama dari dan ke zona merah pandemi Covid-19.

Silaturrahmi dapat dilakukan dengan bantuan teknologi informasi, baik dengan orangtua maupun dengan kaum kerabat.

SAG juga menuturkan, penularan lokal sudah terjadi di Aceh, baik penularan lokal di klaster Lhoksukon, Aceh Utara, maupun di klaster baru, Pagar Air, Aceh Besar.

“Masyarakat di dalam dan di lingkungan klaster tersebut tidak perlu panik. Kepanikan kian menambah persoalan. Yang dituntut kewaspadaan dan kepedulian sesama,” tuturnya.

Perlu lebih waspada menjaga diri dan keluarga. Menunda saling berkunjung secara fisik. Hal ini diperlukan kesadaran semua pihak demi saling menjaga diri dan melindungi antar sesama.

“Pada situasi amat mendesak karena sakit atau kemalangan lainnya, senantiasa memakai masker dan sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik,” saran SAG.

Selanjutnya, sambung SAG, apabila ada gejala sakit dan menemui petugas kesehatan di Puskesmas, klinik, maupun di rumah sakit, selalu menyampaikan informasi yang benar sejujur-jujurnya.

“Kita tak sadari mungkin pembawa virus Corona sebagai orang tanpa gejala (OTG). Seorang perawat di sebuah Puskesmas di Aceh Tamiang juga terinfeksi virus Corona, mungkin dari salah satu OTG (pasien) yang bertemu dengannya. Tenaga medis itu terbatas, dan mereka pun harus isolasi mandiri selama 14 hari apabila kemudian terbukti OTG yang dilayaninya positif Covid-19,” terangnya.

Empat perawat yang konfirmasi positif Covid-19 di RSUDZA itu juga harus diisolasi hingga sembuh. Kekosongan tenaga medis di unit-unit pelayanan kesehatan tertentu sangat mungkin terjadi apabila semua harus diisolasi selama 14 hari.

“Bayangkan bila ada kasus emergensi dan tak ada yang melayani. Apalagi jika tertular virus Corona tenaga kesehatan dengan keahlian khusus yang jumlahnya sangat terbatas di Aceh,” sebut SAG.

Selanjutnya, Jubir SAG merilis prevalensi kasus Covid-19 di Aceh, berdasarkan laporan Gugus Tugas Covid-19 kabupaten/kota, per 21 Juni 2020, pukul 15.00 WIB.

Ia memaparkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di seluruh Aceh hari ini sebanyak 2.230 orang. Tidak ada penambahan ODP baru hari ini. ODP yang masih dalam pemantauan Gugus Tugas Covid-19 kabupaten/kota sebanyak 121. Sedangkan 2.109 orang sudah selesai menjalani proses pemantauan atau isolasi secara mandiri.

Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), sebanyak 116 kasus. PDP yang masih dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 kabupaten/kota saat ini 2 orang, sisanya sebanyak 113 orang sudah sembuh. PDP yang meninggal dunia di Aceh 1 orang pada 26 Maret 2020.

Sedangkan jumlah yang positif Covid-19 hingga saat ini sudah mencapai 49 orang. Pasien positif Covid-19 yang masih dirawat sebanyak 27 orang, 20 orang sudah sembuh, dan 2 orang meninggal dunia pada 23 Maret dan 17 Juni 2020 di RSUDZA Banda Aceh. (IA)

Lainnya

TNI AD Periksa Barang Bukti Ledakan Amunisi di Garut, 13 Orang Tewas
Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama
Tim Rapa'i Geleng Sanggar Pocut Baren MAN 1 Banda Aceh meraih juara 1 pada ajang International Cultural & Co-Curricular Fest 2025 (IC2Fest) yang diselenggarakan 8–13 Mei 2025 di SMK Dato' Ahmad Arshad, Johor Darul Ta'zim, Malaysia. (Foto: For Infoaceh.net)
Muhammad Dahlan dan istrinya, Dahniar
Wagun Aceh Fadhlullah, didampingi Plt Sekda Aceh, M Nasir membuka High Level Meeting TPID dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Provinsi Aceh, di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Rabu (14/5)
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal saat membuka pelatihan parenting bagi perempuan di Hotel Rasamala, Rabu (14/5/2025).
Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah menerima audiensi Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (YIDH) di ruang kerja Wakil Gubernur, Rabu (14/5/2025)
Sekolah Rakyat Siap Dimulai Tahun Ini, Prioritaskan Siswa dari Keluarga Miskin
Kapolres Sabang AKBP Sukoco saat menghadiri panen jagung di Gampong Batee Shoek, Kecamatan Sukamakmue, Rabu (14/5). (Foto: Infoaceh.net/Andi Armi)
Berkedok Pengobatan Alternatif, Seorang Dukun di Bekasi Diduga Lecehkan Puluhan Pasien
Pengamat Soroti Lemahnya Pengawasan Tenaga Outsourcing, Pemerintah Diminta Bertindak Tegas
Persiraja Banda Aceh, menyatakan dukungannya terhadap rencana penerapan teknologi Video Assistant Referee (VAR) di kompetisi Liga 2 Indonesia mulai musim 2025/2026
Pesawat Tempurnya Hilang di Pakistan, Militer India Malu Mengakui?
Plt Sekda Aceh, M Nasir Syamaun didampingi Asisten I Sekda Aceh Azwardi AP dan dinas terkait rapat Blbersama Tim Badan Gizi Nasional serta melakukan zoom Virtual dengan kabupaten/kota se-Aceh di ruang Rapat Sekda Aceh, Kantor Gubernur Aceh, Rabu (14/5/2025).
JPU Kejari Aceh Besar menghadirkan 10 saksi dalam sidang lanjutan perkara dugaan korupsi dana SPP PNPM Kecamatan Simpang Tiga tahun 2014–2017, Rabu (14/5). (Foto: Dok. Kejari Aceh Besar)
Kajati Aceh Yudi Triadi SH MH memimpin upacara HUT ke-74 Persatuan Jaksa Indonesia (Persaja), Rabu, 14 Mei 2025.
Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal memimpin Serah Terima Jabatan dan Tradisi Satuan pejabat di lingkungan Kodam Iskandar Muda yang berlangsung di Gedung Malahayati lantai dua, Makodam IM, Rabu (14/5). (Foto: Dok. Pendam IM)
Penyerahan secara simbolis dana living cost jamaah haji Aceh di Kanwil Kemenag Aceh pada Rabu, 14 Mei 2025. (Foto: For Infoaceh.net)
Tiga unit rumah di Gampong Rumpet Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar terbakar Rabu siang (14/5/2025) sekitar pukul 14.25 Wib. (Foto: Dok. BPBD ACEH BESAR)
Enable Notifications OK No thanks