Bertambah 32 Lagi, Kasus Positif Covid-19 Aceh Sudah 1.292 Orang
Banda Aceh — Serangan Coronavirus Disease (Covid-19) belum mereda di Provinsi Aceh. Kasus-kasus baru warga yang positif terinfeksi Covid-19 terus bertambah yang terjadi hampir setiap hari.
Hari ini, Rabu (26/8), dilaporkan sebanyak 32 orang penderita baru ditemukan. Sementara pasien yang sembuh dari Covid-19 dilaporkan 8 orang, tidak ada pasien Covid-19 yang meninggal dunia hari ini.
Informasi tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG) Rabu (26/8) sore.
Pasien baru Covid-19 sebanyak 32 orang berasal dari Aceh Selatan dan Kota Banda Aceh masing-masing 8 orang, dan Aceh Besar 5 orang. Sementara warga Bireuen, Bener Meriah, dan Aceh Tengah, sama-sama 2 orang.
Sementara 5 orang positif lainnya masing-masing berasal dari Aceh Barat, Pidie, Aceh Utara, Simeulue, dan Aceh Tamiang.
Selain itu, SAG melaporkan pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah lagi sebanyak 8 orang, yakni 5 orang warga Kabupaten Aceh Utara, dan 3 orang lainnya dari Banda Aceh, Kota Lhokseumawe dan Aceh Timur.
Selanjutnya ia melaporkan jumlah akumulatif Covid-19 di Aceh per 26 Agustus 2020, pukul 15.00 WIB, telah mencapai 1.292 orang, dengan rincian 687 orang dalam perawatan dan penanganan tim medis di rumah sakit rujukan provinsi dan kabupaten/kota atau isolasi mandiri, 564 orang dinyatakan sembuh, 41 orang meninggal dunia.
Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulasi menjadi 234 orang. Ada penambahan PDP baru sebanyak 6 orang.
Dari jumlah tersebut, 32 PDP dalam penanganan tim medis dan 188 telah sembuh dan 14 orang lainnya meninggal dunia.
Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di seluruh Aceh hari ini bertambah 4 orang, yang secara akumulatif menjadi 2.474 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.407 orang sudah selesai masa pemantauan, dan sebanyak 67 orang dalam pemantauan Tim Gugus Tugas Covid-19.
Menurut SAG, kasus Covid-19 terus bertambah apabila protokol kesehatan diabaikan. Cuci tangan pakai sabun di bawah air yang mengalir selama 20 detik, menjaga jarak fisik dengan orang lain, dan disiplin memakai masker pada saat berada di luar rumah, merupakan hal-hal sederhana yang mestinya bisa dilaksanakan semua orang.
Penularan virus Corona dipercaya hanya melalui percikan air liur saat terbatuk atau bersin, terlalu berdekatan saat berbicara, atau tangan menyentuh benda yang tercemar air liur atau cairan hidung penderita. Karenanya dianjurkan cuci tangan sesering mungkin.
“Mari kita patuhi protokol kesehatan agar virus Corona tidak menginfeksi diri, keluarga, tetangga, dan orang-orang lain yang berinteraksi dengan kita,” pungkas Jubir SAG. (IA)
