Bertambah Dua Lagi, Total Sudah 32 Pasien Covid-19 di Aceh Meninggal
Banda Aceh — Pasien Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang meninggal dunia di Aceh hari ini, Jum’at (21/8) dilaporkan bertambah dua orang lagi.
Informasi tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG) kepada awak media Jumat (21/8) malam, setelah ia
mendapat laporan dari Koordinator Tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE) RSUDZA Banda Aceh, dr Novina Rahmawati M.Si.Med, Sp.THT.KL,FICS.
“Har ini, ada pasien Covid-19 meninggal dunia saat dalam perawatan di ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) RSUDZA Banda Aceh,” ujar SAG.
Pasien itu seorang laki-laki usia 70 tahun. Almarhum warga Aceh Besar berinisial MA dan meninggal dunia pada pukul 05.00 WIB. Almarhum dimakamkan dengan protokol kesehatan.
SAG menambahkan, ada seorang lagi warga Aceh Barat yang dilaporkan meninggal dunia hari ini, namun ia mengaku belum mendapat informasi lebih rinci dari tim surveilance Satgas Kesehatan.
“Kedua kasus meninggal tersebut belum sempat dicatat dalam data dashboard, dan besok akan dikoreksi kembali,” sebutnya.
Sementara itu, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh juga terus bertambah. Kemarin dilaporkan 21 orang sembuh dan hari ini bertambah lagi 10 orang. Yang paling banyak sembuh hari ini warga Kabupaten Aceh Selatan.
Jumlah yang sembuh, sejak kasus positif pertama dilaporkan 26 Maret silam, hingga saat ini sudah mencapai 415 orang dari 1.140 orang yang konfirmasi Covid-19. “Angka kesembuhan di Aceh, atau recovery rate naik menjadi 36,4%,” jelasnya.
Ia merincikan, pasien Covid-19 yang dilaporkan sembuh paling banyak warga Aceh Selatan, yakni 7 orang. Sedangkan 3 orang lainnya warga Kota Lhokseumawe.
“Kita bersyukur, meski positif baru bertambah hari ini namun pasien yang sembuh semakin banyak. Mari kita terus berikhtiar dan berdoa kepada Allah SWT agar virus corona segera sirna di tanah Serambi Mekkah ini,” ajak SAG.
Sementara itu, temuan kasus baru positif Covid-19 hari ini sebanyak 4 orang, yakni 3 orang warga Kota Banda Aceh dan 1 orang lainnya warga Kabupaten Nagan Raya.