Dua Lagi Tenaga Medis Positif Covid-19, Puskesmas di Aceh Tamiang Tutup
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani
Positif Corona di Aceh Sudah 79 Orang, 25 Sembuh, 52 Dirawat
Banda Aceh — Kasus penularan Coronavirus Disease (Covid-19) kepada tenaga medis terus terjadi di Aceh. Hari ini, satu dokter dan satu perawat lagi yang positif terjangkit virus Corona.
Dua kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Aceh, masing-masing
EM (25) seorang perawat yang bertugas di Rumah Sakit Bhayangkara Lamteumen, Banda Aceh, dan tercatat sebagai warga Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar.
Kemudian, El (29) dokter perempuan yang bertugas di Puskesmas Simpang Kiri, Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang
Akibat dokternya terinfeksi Corona, Puskesmas Simpang Kiri, Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang, diminta tutup selama seminggu untuk proses skrining petugas medis dan sterilisasi dari virus Corona.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG) di Banda Aceh, Minggu (28/6).
EM diketahui positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan swab nasofaring dan orofaringnya dengan menggunakan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) di Laboratorium Balai Litbangkes Aceh
Sementara El diketahui positif terinfeksi virus Corona dari pemeriksaan swab 77 orang kontak dekat EW (29).
“EW seorang perawat di Puskesmas Simpang Kiri yang diketahui positif virus Corona beberapa hari lalu, dari laporan Kepala Balai Litbangkes Aceh, Dr Fahmi Ichwansyah, S.Kp, MPH, pada 26 Juni 2020,” ujar SAG.
Menyikapi kemungkinan infeksius di Puskesmas Simpang Kiri, Kepala Bidang Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, dr Hanif meminta Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tamiang menutup operasional Puskesmas tersebut selama seminggu untuk proses skrining dan sterilisasi.
Sementara pelayanan kesehatan kepada masyarakat dialihkan ke Puskesmas terdekat. “Selama Puskesmas Simpang Kiri ditutup, pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat diberikan di Puskesmas terdekat,” terangnya.
Dengan demikian, hingga saat ini sudah sepuluh tenaga medis di Aceh yang terpapar virus Corona masing-masing 4 perawat di ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) RSUDZA Banda Aceh.
Kemudian 2 dokter dan 1 petugas laboratorium di RSUD Meuraxa Banda Aceh, 1 dokter dan 1 perawat di Puskesmas Simpang Kiri, Tenggulun, Aceh Tamiang, serta 1 perawat di Rumah Sakit Bhayangkara Banda Aceh.
SAG juga menjelaskan, ada tiga pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, masing-masing SH (45), MN (18), dan MD (37). Perempuan SH dinyatakan sembuh setelah hasil pemeriksaan swab nasofaring dan orofaring-nya, yang diambil 22 Juni dan 24 Juni 2020 terkonfirmasi sudah negatif virus Corona.
Sementara remaja MN juga dinyatakan sembuh dari Covid-19 karena tidak terdeteksi lagi jejak virus Corona dalam cairan tenggorokan dan cairan hidungnya. Begitu juga MD, Anak Buah Kapal berkebangsaan Filipina itu dinyatakan sembuh setelah dalam cairan nasofaring dan orofaring-nya negatif virus Corona.
Selanjutnya, SAG merilis akumulasi kasus Covid-19 di Aceh berdasarkan laporan Gugus Tugas kabupaten/kota se-Aceh, per 28 Juni 2020, pukul 15.00 WIB.
Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di seluruh Aceh hari ini sebanyak 2.263 orang. “Ada penambahan satu ODP baru hari ini,” kata SAG.
ODP yang masih dalam pemantauan Gugus Tugas Covid-19 kabupaten/kota saat ini sebanyak 46 orang. Sedangkan sebanyak 2.217 orang sudah selesai menjalani proses pemantauan atau isolasi secara mandiri,” jelas SAG.
Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP), sebanyak 121 kasus. Tidak ada penambahan kasus baru. PDP dalam perawatan rumah sakit rujukan Covid-19 kabupaten/kota saat ini, sebanyak 2 orang.
PDP di Aceh yang sudah sembuh sebanyak 118 orang. PDP yang meninggal dunia 1 orang pada 26 Maret 2020.
Sedangkan jumlah orang yang Positif Covid-19 terus melonjak tajam dalam dua pekan terakhir. Jumlah kasus hingga saat ini sudah mencapai 79 orang–termasuk bayi dan tenaga medis seperti perawat dan dokter di rumah sakit dan Puskesmas.
“Pasien Covid yang sedang dirawat sebanyak 52 orang, sudah sembuh 25 orang, dan 2 orang meninggal dunia,” pungkas SAG. (IA)