Pijay Akhirnya Terpapar Covid-19, Dua Positif, Satu Diantaranya Meninggal
Banda Aceh — Pidie Jaya (Pijay), sebagai satu-satunya kabupaten tersisa yang selama ini masih steril dari kasus positif terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Aceh, akhirnya terpapar juga.
Sebanyak dua warga Pijay dilaporkan terpapar virus Corona-19. Salah satu diantaranya yang sempat menjadi pasien reaktif asal Kecamatan Meurah Dua, pada Jumat (14/8) siang meninggal dunia setelah sebelumnya dilakukan uji swab Real Time Polymerase Chain Reaction (RT PCR) dan hasilnya dinyatakan positif.
Sementara satu lagi tenaga medis atau dokter di Puskesmas di Pijay hasil uji Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh juga dinyatakan positif, dan sekarang menjalani isolasi mandiri di kediaman pribadinya.
Juru bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Pijay, Eddy Azwar SKM MKes, Selasa (18/8) mengatakan kasus pertama terpapar Covid-19, yaitu dua warga Pijay.
Yaitu dokter atau tenaga medis di salah satu Puskesmas saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di kediamannya.
“Tenaga medis dengan usia 29 tahun ini mempunyai riwayat perjalanan bolak balik keluar daerah, yaitu Lhoksemawe.
Dan pihak tim gugus telah melakukan pemeriksaan selama dua kali dengan hasil reaktif sehingga yang bersangkutan melakukan pemeriksaan swab di Laboratorium Unsyiah dengan hasil juga positif pada Sabtu (15/8),” ujarnya.
Sedangkan pasien yang positif Covid-19 asal Kecamatan Meurah Dua yang meninggal dunia berusia 60 tahun.
Awalnya almarhum oleh pihak RSUD Pijay dilakukan rapid test dan ternyata reaktif, sehingga pihak RSUD langsung merujuk ke Banda Aceh atau RSUDZA.
Usai Salat Jumat (14/8) sekitar pukul 13.30 WIB pasien tersebut meninggal dunia. Dua hari kemudian barulah diketahui hasil swab bahwa almarhum terpapar Covid-19.
Namun demikian, proses pemakamannya tidak dilakukan dengan protokol kesehatan pemulasaran jenazah pasien covid-19 karena saat meninggal belum terkonfirmasi positif.
Sementara Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani melaporkan, jumlah akumulatif kasus Covid-19 di Aceh telah mencapai 1.068 orang, terpaut 1 kasus dari data nasional dan segera disinkronkan kembali.
Rinciannya, 749 orang dalam penanganan tim medis di rumah sakit rujukan provinsi dan kabupaten/kota atau isolasi mandiri, 289 orang dinyatakan sembuh, 30 orang meninggal dunia.
Kasus positif baru yang dilaporkan sebanyak 25 orang terdiri dari warga Kota Banda Aceh sebanyak 10 orang, Kota Subulussalam 5 orang dan Kabupaten Aceh Besar sebanyak 3 orang.
Sedangkan warga Kabupaten Pidie, Gayo Lues, dan Kota Lhokseumawe, masing-masing 2 orang. Warga Kabupaten Bener Meriah sebanyak 1 orang.
SAG juga merincikan pasien Covid-19 yang sembuh dan meninggal dunia hari ini. Pasien yang dilaporkan sembuh sebanyak 9 orang, yakni warga Kabupaten Nagan Raya 8 orang dan warga Kota Sabang 1 orang.
Sedangkan yang meninggal dunia dilaporkan sebanyak 2 orang, masing-masing warga Kabupaten Aceh Besar dan warga Kabupaten Pidie Jaya.
“Pidie Jaya selama ini nihil sudah mencatat satu kasus Covid-19 dan orangnya meninggal dunia. Satu orang lainnya yang terpapar virus Corona dan meninggal dunia dari Aceh Besar,” sebut SAG.
Sementara itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), juga bertambah 6 orang, hingga secara akumulasi menjadi 200 orang. Dari jumlah tersebut, 30 PDP dalam penanganan tim medis dan 163 telah sembuh dan 7 orang lainnya meninggal dunia.
Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di seluruh Aceh hari ini bertambah 16 orang, yang secara akumulatif menjadi 2.421 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.350 orang sudah selesai masa pemantauan, dan sebanyak 71 orang dalam pemantauan Tim Gugus Tugas Covid-19. (IA)