Plt. Gubernur Lepaskan Sapi Kurus dari Karantina ke Padang Gembala
“Revisi anggaran pengadaan konsentrat melalui lelang akan kita lakukan sehari besok (Senin, 8/6), kemungkinan hari Selasa (9/6) sudah tayang, dilakukan lelang. Selambat-lambatnya 1 bulan, konsentrat Insya Allah sudah ada. Rencana lainnya, kita sedang menjajaki kerja sama antar dinas. Sebagian sapi yang kurang sehat ini kita distribusikan ke dinas lain, seperti Dinas Pertanian dan Perkebunan,” imbuh Nova.
Melebihi daya tampung
Plt Gubernur juga sedang menjajaki kemungkinan kerja sama dengan perguruan tinggi, Lembaga Swadaya Masyarakat dan lain-lain. Upaya pendistribusian sapi kepada masyarakat menjadi hal yang harus dilakukan karena jumlah sapi di UPTD IBI Saree sudah melebihi daya tampung.
“Kenapa ini harus kita distribusikan? Karena sebenarnya UPTD IBI Saree ini bukan peternakan sapi untuk komersial. UPTD ni hanya untuk edukasi atau pendidikan, untuk stimulasi memberikan contoh kepada masyarakat terkait penggemukan sapi. Dan untuk hal-hal non provit lainnya. Nah, kapasitas di sini hanya mampu menampung 100 ekor sapi,” kata Nova.
Namun, sambung Nova, karena program-program terdahulu, jumlah sapi di UPTD IBI Saree sudah melebihi kapasitas, karena sapi terus berkembang biak.
“Berdasarkan penjelasan Kadis Peternakan tadi, untuk kepentingan pendidikan, 100 ekor sapi adalah jumlah yang ideal. Untuk kembali ke jumlah ideal, maka skema kerja sama tadi segera kita jajaki agar jumlah sapi di UPTD IBI Saree ini kembali ideal,” ungkapnya.
“Insya Allah, tidak lebih dari 1 bulan berbagai komplain dari masyarakat sudah ada solusinya. Saya berterima kasih terhadap kritik dari masyarakat, karena kritik merupakan sesuatu yang sangat konstruktif dan langsung saya tindaklanjuti hari ini. Akar masalahnya sudah teridentifikasi, tindaklanjutnya sudah kita sepakati dengan dan antar dinas, besok saya menjajaki penyebaran api-sapi ini ke SMK-SMK dan pemangku kebijakan lainnya,” pungkas Plt. Gubernur Aceh. (IA)