Pulang dari Malaysia, PDP Covid-19 Meninggal Dunia di RSUDZA
Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani (kanan) dan Kadis Kesehatan Aceh, dr. Hanif
Banda Aceh — Satu lagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) meninggal dunia dalam perawatan di Respiratory Intensive Care Unit (RICU) Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.
Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani, dalam keterangannya, Kamis (26/3) dinihari juga membenarkan, ada satu lagi PDP Covid-2019 yang meninggal dunia pada Rabu (25/3) sore.
Sebelumnya, Juru Bicara yang biasanya mudah dikonfirmasi awak media, dan akrab disapa SAG itu mengaku belum berani membenarkannya informasi yang beredar di kalangan awak media pada Rabu malam. Alasannya, ia belum memperoleh data valid dan informasi tentang PDP tersebut.
“Benar, ada seorang PDP inisial EY (43 tahun), jenis kelamin laki-laki, dari Kabupaten Aceh Utara, meninggal dunia dalam perawatan RICU RSUZA Banda Aceh, sekira pukul 18.40 Wib tadi,” kata Saifullah, Kamis (26/3), pukul 03.00 Wib dinihari.
EY memiliki riwayat tinggal di daerah transmisi virus Corona. Ia adalah warga Aceh Utara yang baru pulang dari Malaysia. Hasil pemeriksaan ditemukan gambaran pneumonia dan memenuhi kriteria sebagai PDP.
Karenanya, ia ditangani sesuai standar operasional prosedur (SOP) Covid-19 di RICU RSUDZA Banda Aceh, hingga meninggal dunia karena gagal nafas akibat pneumonia.

Lebih lanjut SAG mengatakan, EY meninggal dunia dalam status PDP karena belum ada hasil pemeriksaan spesimennya.
“Kita belum bisa untuk simpulkan EY itu positif Covid-19 atau meninggal karena pneumonia akut,” urai SAG setelah mengumpulkan informasi di Posko Covid-19 Dinas Kesehatan Aceh.
Meskipun demikian, prosesi pemakaman jenazah PDP tersebut tetap akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan SOP Covid-19.
“Iya, tetap. Karena statusnya sebagai PDP, jenazah EY tetap akan diperlakukan sesuai dengan SOP jenazah Covid-19,” demikian pungkas Jubir SAG.