Satu Lagi Santri dari Klaster Magetan, Positif Covid-19 Aceh Jadi 12 Kasus
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif
Banda Aceh — Kasus positif terinfeksi Corona Virus Disease (Covid-19) di Aceh bertambah lagi satu kasus baru pada Minggu (3/5), sehingga secara kumulatif jumlah pasien positif Covid-19 di provinsi itu kini menjadi 12 orang.
Pasien ke-12 terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 adalah santri laki-laki asal Kabupaten Aceh Tamiang berinisial MF (19 tahun). Ia adalah teman dari AJ (20 tahun) dan MAH (19 tahun), dua santri lainnya asal Aceh Tamiang yang duluan tercatat sebagai pasien ke-10 dan ke-11 positif Covid-19 di Aceh.
Ketiganya adalah santri pondok pesantren (Ponpes) Alfatah Temboro, Magetan, Jawa Timur, yang pulang ke kampungnya ke Aceh Tamiang saat meugang sebelum puasa Ramadan 1441 Hijriah.
Sebelumnya, ketiganya juga positif terinfeksi Covid-19 hasil pemeriksaan dengan alat rapid test di RSUD Aceh Tamiang.
Dengan demikian, hingga saat ini sudah tiga orang santri dari klaster Pompes Al-Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur, pulang ke Aceh Tamiang yang positif terinfeksi virus Corona.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif ketika dikonfirmasi, Minggu (3/5) membenarkan, penambahan satu orang lagi positif Covid-19 di Aceh, sehingga menjadi kasus ke-12, setelah sehari sebelumnya tercatat 10 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh dan 1 meninggal dunia.
“Iya, bertambah satu lagi positif hari ini atas nama MF, 19 tahun. Santri pesantren Magetan asal Aceh Tamiang,” ujar dr. Hanif.
Ia menjelaskan, hasil positif ke-12 diketahui berdasarkan hasil uji spesimen swab tenggorokan MF yang diperiksa dengan menggunakan sistem Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) di Laboratorium Balai Litbangkes Aceh di Lambaro, Aceh Besar. “Hasil swab keluar tadi pagi,” jelasnya.
Santri tersebut saat ini sudah menjalani isolasi dan perawatan di ruang Respiratory Intensif Care Unit (RICU) Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.
Menurut Hanif, dari 12 pasien positif positif terinfeksi Covid-19 di Aceh hingga 3 Mei 2020, tersebar di Aceh Tamiang 3 orang, Kota Banda Aceh 3 orang, Aceh Besar 2 orang, Pidie 1 orang, Aceh Barat Daya (Abdya) 1 orang, Gayo Lues 1 orang dan dari Kota Lhokseumawe 1 orang sudah meninggal dunia pada 23 Maret lalu.