Dalam keputusan tersebut, perkuliahan tidak diliburkan, namun metode pelaksanaan pembelajaran tatap muka digantikan dengan metode lain tanpa harus tatap muka seperti menggunakan fasilitas e-learning Unsyiah atau pemberian bahan ajar atau tugas via email dan media sosial atau media daring lainnya.
“Keputusan ini kita ambil karena kita semua berharap agar wabah virus corona segera mereda dan perkuliahan bisa aktif kembali,” tukas Rizal.
(MHD/EAL)