Wakil Rektor III Unsyiah Terinfeksi Covid-19
Banda Aceh — Kasus positif terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) merebak di kampus Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh dalam seminggu terakhir.
Belasan orang di Kampus Jantung Hati Rakyat Aceh terpapar virus Corona mulai akademisi, tendik hingga pimpinan kampus.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unsyiah berinisial AY juga dilaporkan positif terinfeksi Covid-19 berdasarkan hasil uji swab Polymerase Chain Reaction (PCR).
Kepala Humas Unsyiah, Chairil Munawir ketika dikonfirmasi juga membenarkan informasi Wakil Rektor III Unsyiah tersebut yang terpapar virus Corona.
“Iya, benar. Hasil uji swab Pak Wakil Rektor III positif Covid-19,” ujar Chairil Munawir, di Banda Aceh, Minggu (16/8)
Chairil menyebutkan, saat ini Wakil Rektor III masih menjalani isolasi mandiri secara ketat di rumahnya selama 14 hari sesuai protokol kesehatan.
Sementara itu, Ketua SATGAS Covid-19 Unsyiah, Prof Dr Marwan, Sabtu (15/8) menyampaikan perkembangan kasus positif Covid-19 di lingkungan Universitas Syiah Kuala dalam seminggu terakhir. Ia melaporkan terdapat empat kasus yang tidak terkait satu sama lain.
Pertama, Dekan FMIPA melaporkan bahwa dosen inisial R memiliki gejala Covid-19 dan ditindaklanjuti dengan tes swab. Pada tanggal 8 Agustus 2020 hasil tes swab yang bersangkutan positif dan hasil tracing mendapati 3 anggota keluarganya juga positif. “Saat ini beliau dan keluarga sedang menjalani isolasi mandiri,” sebut Marwan.
Kedua, Dekan FKH menyampaikan pada 9 Agustus 2020, tendik berinisial S positif Covid-19 berdasarkan hasil uji swab tanggal 8 Agustus 2020. Kemudian tracing kontak erat mendapati positif kerabatnya dengan inisial SS yang merupakan tendik di FMIPA. Dalam klaster ini masih terdapat 4 orang dalam kontak erat yang masih menunggu hasil uji swab rt-PCR.
Ketiga, Dekan FKH menyampaikan permintaan tes swab almarhum R (Wakil Dekan III FKH) pada 10 Agustus 2020 dan hasilnya positif. Almarhum belum sempat dirawat di rumah sakit telah dipanggil Allah SWT. Tracing dari ini mendapati kasus positif istri beliau inisial S (Dosen FP) berikut 4 orang anggota keluarga lainnya, tendik inisial F dan N dari FKH, dan tendik inisial A dari FP. Saat ini S dan keluarga sedang isolasi di Pinere RSUDZA Banda Aceh.
Keempat, Satgas Covid-19 Unsyiah pada 10 Agustus 2020 mendapat laporan positif Covid-19 pada inisial S (staf Itjen Kemdikbud) yang kemudian dilakukan tracing dengan hasil positif yaitu 5 staf KPA (J, K, S, MR, M), 3 dosen FEB/SPI (D, M, EM) dan AY (Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan).
“Kecuali S yang dirawat di Pinere RSUDZA, yang lain menjalani isolasi mandiri. Saat ini juga kita masih menunggu hasil uji swab beberapa orang lagi,” terangnya.
Berdasarkan kejadian tersebut di atas, pimpinan Universitas dan Fakultas terkait telah mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu dan memerintahkan beberapa hal.
Yakni melakukan tracing lanjutan (termasuk uji swab rt-PCR lanjutan), mengarahkan mereka yang positif dan bergejala ke IGD Pinere RSUDZA, atau memerintahkan untuk isolasi diri secara ketat selama 14 hari bagi yang tidak bergejala.
Bagi dosen, tendik dan keluarga besar Unsyiah yang sedang menunggu hasil swab rt-PCR nya, diminta untuk mengisolasi diri secara ketat sampai keluar hasil uji swab tersebut.
“Mengingat jumlah sampel swab yang diuji di Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unsyiah melonjak tajam dalam minggu ini, maka mohon diantisipasi pengumuman hasil uji swab dapat memakan waktu beberapa hari sejak sampel diambil,” harap Marwan
Kepada unit-unit kerja terkait kasus positif Covid-19 di Unsyiah, diminta untuk memperketat pengawasan pelaksanaan protokol Covid-19 dan Bekerja Dari Rumah (Work From Home/WFH) bagi sebagian atau seluruh staf pada unit tersebut sesuai pengumuman pimpinan unit kerja masing-masing.
Pimpinan Unsyiah juga mengharapkan kepada seluruh dosen dan tendik Unsyiah untuk selalu berdoa dan mendekatkan diri pada Allah SWT agar semua dihindari dari Covid-19 dan sejawat dan keluarganya yang dalam perawatan atau isolasi mandiri dapat segera sembuh.
Selalu menjaga diri dan tingkatkan imunitas tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan vitamin, serta beristirahat yang cukup.
Selalu menerapkan protokol kesehatan di setiap aktivitas harian, baik di kantor maupun di luar kantor, menggunakan masker selama bepergian dan menjaga jarak saat bertemu orang lain.
Selalu berhati-hati dengan orang yang baru tiba dari daerah lain dan menghindari perjalanan ke daerah lain. Bagi yang pernah berinteraksi (kontak erat) dengan yg terkonfirmasi positif tersebut di atas, agar dapat menjalani isolasi mandiri dan tetap jaga kesehatan.
Jika dalam jangka waktu 14 hari terdapat gejala-gejala utama mirip penyakit COVID-19, diharapkan dapat menghubungi pimpinan atau satgas Covid-19 unit kerja masing-masing untuk ditindaklanjuti.
Kemudian, membatasi kegiatan yang melibatkan tatap muka langsung dan di ruangan tertutup. Surat-menyurat atau komunikasi yang dapat dilakukan secara elektronik (termasuk tanda tangan elektronik) mohon dapat dijalankan.
“Perkembangan ini merupakan kasus kesekian yang menimpa civitas akademikavUnsyiah, menjadikan kita harus lebih yakin Covid-19 memang ada, bahkan ada disekitar kita. Kita tidak tahu persis semua ini berawal dari mana dan akan berakhir dimana.
Kita tidak ingin penyebaran ini terus bertambah. Untuk itu, dibutuhkan kerja sama dan kesabaran kita semua agar Covid-19 tidak semakin menyebar di lingkungan Unsyiah, di keluarga kita dan di masyarakat sekitar kita,” pungkasnya. (IA)