Aceh Luncurkan Peta Jalan Kelapa Sawit Berkelanjutan
“Sesuai visi yang menyebutkan bahwa Peta Jalan Kelapa Sawit Berkelanjutan Aceh adalah untuk mewujudkan produktivitas kelapa sawit berkelanjutan melalui rantai pasok bebas deforestasi dan peningkatan kesejahteraan yang berdampak sosial,” ujarnya.
Lebih lanjut, kata Bustami, dibangunnya Peta Jalan Kelapa Sawit Berkelanjutan ini tidak terlepas dari keberhasilan yang telah dicapai oleh kelompok petani swadaya di Kabupaten Aceh Tamiang, yang menjadi model yang akan diadopsi Pemerintah Aceh di 13 kabupaten.
Kabupaten itu berhasil meraih sukses dengan pemberian sertifikasi kelapa sawit berkelanjutan, ISPO & RSPO, kepada lebih dari 2.200 petani swadaya dari 4 koperasi dan 1 perkumpulan petani swadaya di Kabupaten Aceh Tamiang.
“Keberhasilan ini tidak hanya membuktikan kemampuan petani swadaya dalam memenuhi persyaratan sertifikasi internasional sawit berkelanjutan, tetapi juga menunjukkan harmonisasi antara sertifikasi yang dikeluarkan pemerintah Indonesia, ISPO, dan sertifikasi internasional, RSPO,” katanya.
Untuk diketahui kegiatan itu turut serta dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Konektivitas Pengembangan Jasa & SDA Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud, CEO RSPO Mr Joseph D’Cruz, Para Dirjen dan Deputi dari berbagai Kementerian terkait, Direktur IDH Indonesia Nassat Darajat Idris, Para perwakilan Duta Besar Negara Sahabat, Para perwakilan Lembaga Donor, Pj Bupati Aceh Tamiang, Pj Bupati Aceh Timur/ Kepala SKPA dan SKPK terkait, Pimpinan Perusahaan Swasta, Pimpinan LSM/NGO.
Rata-rata mereka memberikan apreasiasi terhadap keberhasilan Provinsi Aceh itu. (IA)