Aceh Rugi, Barang Ekspor Banyak Tercatat di Provinsi Lain
Sementara unsur CIQ seperti Kantor Imigrasi, Balai Karantina Kesehatan, serta Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan menyampaikan kesiapan prinsip, namun menekankan perlunya penambahan sarana pendukung agar pelayanan internasional dapat berjalan optimal di Pelabuhan Krueng Geukueh.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Lhokseumawe juga menegaskan pentingnya dukungan regulasi dan koordinasi lintas instansi dalam menjamin keselamatan serta kelancaran pelayaran.
Dari Pemerintah Aceh, Dinas Perhubungan Aceh dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyebutkan bahwa kajian teknis dan regulasi sedang berlangsung secara intensif antarinstansi untuk memastikan kesiapan pembukaan jalur internasional ini.
Dalam forum tersebut, perwakilan dari PT Pelindo, PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan PT ASDP juga menyatakan komitmen mendukung jalur pelayaran internasional dari sisi operasional dan transportasi laut.
Forum ini diharapkan menjadi titik awal bagi sinergi nyata antar pihak dalam mempercepat realisasi jalur pelayaran langsung Lhokseumawe–Penang. Dengan jalur ini, Aceh diharapkan tak lagi kehilangan hak atas data ekspor produknya sendiri dan mampu memperkuat posisinya dalam rantai perdagangan global.