Afdhal Ajak Kadin Berkolaborasi dengan Pemko Banda Aceh
Infoaceh.net, Banda Aceh – Wakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah mengharapkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Banda Aceh dapat terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengembangkan perekonomian daerah.
Menurut Wakil Wali Kota Banda Aceh ini, Kadin berperan penting dalam menggerakkan roda ekonomi, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing produk lokal.
Termasuk menjalin kemitraan dengan dunia usaha, baik di dalam dan luar negeri.
“Dulu saya ingat ada IMT-GT, dan saya berharap melalui kadin kerja sama regional ini dapat kembali hidup di Banda Aceh,” ujarnya.
Hal tersebut disampaikan Wawalko Afdhal saat membuka Rapat Pimpinan (Rapim) Kadin Banda Aceh di Ballroom Hermes Palace Hotel, Senin, 5 Mei 2025.
Acara itu, katanya, menjadi momentum untuk berdiskusi, merumuskan kebijakan, serta menyusun strategi guna memperkuat daya saing dunia usaha, “Terutama dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digitalisasi dan transformasi industri saat ini.”
Pihaknya pun mengapresiasi peran kadin dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Banda Aceh selama ini. “Kita ketahui kota ini memiliki potensi yang sangat besar, mulai dari sektor jasa, perdagangan, pariwisata, hingga industri kreatif.”
“Namun, kita menyadari bahwa masih banyak tantangan yang harus kita hadapi, seperti peningkatan kualitas SDM, infrastruktur yang belum merata, dan perluasan akses pasar. Di sinilah kami mengharapkan peran strategis kadin selaku organisasi yang mewadahi para pelaku usaha,” ujarnya.
Afdhal menyadari keberhasilan pembangunan daerah tidak mungkin tercapai tanpa adanya kerja sama yang solid antara pemerintah, dunia usaha, dan seluruh elemen masyarakat.
“Karenanya, Mari kita tingkatkan sinergi ini untuk mencapai kemajuan bersama.”
Sementara Direktur Eksekutif Kadin Banda Aceh M Luthfi mengatakan berdasarkan Undang-Undang nomor 1 tahun 1997 dan AD/ART organisasi, rapim kadin wajib dilaksanakan minimal setahun sekali. “Ini menjadi momen rekonsiliasi antar pelaku usaha dan penguatan internal.”
Mengenai tujuan pelaksanaan rapim, ia menyebut untuk memperkuat edukasi organisasi, merumuskan program kerja, dan melahirkan rekomendasi. strategis. “Rekom ini nantinya yang akan kami sampaikan kepada Pemko Banda Aceh,” ujarnya.
Ia juga menyoroti sejumlah potret permasalahan ekonomi Banda Aceh saat ini, mulai dari sepinya Pasar Aceh, penataan PKL yang belum tuntas, hingga akses permodalan yang masih sulit diakses oleh pengusaha kecil.
Berangkat dari hal dimaksud, rapim kadin kali ini bermakna penting guna meningkatkan ekonomi mikro dan makro, serta kerja sama antar stakeholder. “Kami siap berkolaborasi dengan Pemko Banda Aceh dan mendukung penuh kebijakan untuk menumbuhkan entrepreneurship, khususnya umkm,” kata Luthfi.
Rapim perdana kepengurusan baru Kadin Banda Aceh tahun ini mengangkat tema “Merajut Asa dalam Harmoni, Kadin Bersinergi Bangun Ekonomi”.
Setelah seremoni pembukaan yang turut dihadiri oleh unsur forkopimda, anggota dewan, pejabat pemerintah, dan instansi vertikal, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi panel dan rapat pleno pengurus kadin.