Angka Pengangguran di Lhokseumawe Tertinggi di Aceh
Infoaceh.net, Lhokseumawe – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Lhokseumawe tertinggi di Provinsi Aceh, yakni mencapai 8,47 persen atau setara dengan 8.011 jiwa.
Sementara jumlah tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Aceh sebanyak 149 ribu orang atau sebesar 5,50 persen pada periode Februari 2025.
Data ini dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) dari hasil survei tahun 2024. Jumlah tersebut menempatkan kota Lhokseumawe di peringkat pertama dari total 23 kabupaten/kota di Aceh.
Kepala BPS Kota Lhokseumawe Sardi menyebutkan pengangguran didominasi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.
“Kalau pengangguran lulusan perguruan tinggi itu trennya cenderung memilih-milih jenis pekerjaan, yang cocok dan sesuai dengan ijazahnya,” kata Sardi kepada wartawan di Lhokseumawe, Sabtu (10/5/2025).
Ia merinci pengangguran di Lhokseumawe berdasarkan tingkat pendidikan.
Belum menamatkan Sekolah Dasar (SD) sebanyak 166 jiwa, lulusan SD 959 jiwa, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 740 jiwa, SMA umum 3.012 jiwa.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 915 jiwa, Diploma I–III sebanyak 141 jiwa, serta lulusan universitas (Diploma IV, S1, S2, dan S3) sebanyak 2.078 jiwa.
Jika dibandingkan dari tahun ke tahun, tren pengangguran di Lhokseumawe menurun, namun masih tertinggi di Aceh.
Tahun 2020 tercatat 11.262 jiwa (11,99 persen), 2021 sebanyak 10.804 jiwa (11,16 persen), 2022 sebanyak 9.059 jiwa (9,15 persen), 2023 sebanyak 8.221 jiwa (8,78 persen), dan 2024 menjadi 8.011 jiwa (8,47 persen).
Sebagai kota jasa, menurut Sardi, upaya pengentasan pengangguran perlu difokuskan pada penciptaan lapangan kerja, pemberian permodalan untuk sektor usaha kecil dan menengah, serta dukungan lainnya.
“Kalau kita lihat Lhokseumawe kota jasa, potensinya pengembangan UMKM. Kalau sektor pertanian, minat generasi muda ke sektor tani itu menurun dari waktu ke waktu,” terangnya.