Banda Aceh – Harga barang kebutuhan pokok masyarakat khususnya hasil pertanian di Kota Banda Aceh secara perlahan berangsur menurun.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Banda Aceh melalui Kepala Seksi Persediaan Barang Pokok, Stabilisasi Harga dan Pengawasan Barang Bersubsidi Dara Karina di Kantor Diskopukmdag Banda Aceh, Jum’at (8/1).
“Dari akhir tahun sampai sekarang memang ada beberapa barang kebutuhan pokok khususnya hasil pertanian seperti cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih yang sempat naik, namun berdasarkan harga yang dipantau Senin awal Januari harga tersebut mulai menurun,” kata Dara.
“Kalau akhir bulan lalu untuk cabai merah masih Rp 60-70 ribu/kg, sekarang sudah menurun menjadi Rp 50-55 ribu/kg, begitu pula cabe rawit dari Rp 55 – 60 ribu/kg menjadi 40-45 ribu/kg. Harga telur ayam juga sempat naik harganya terutama menjelang Natal dan Tahun Baru 2021 yang sempat mencapai Rp 50.000 per lempeng, sekarang sudah turun Rp 47-48 ribu per lempeng,” ungkapnya.
Dara menjelaskan ada berbagai faktor yang membuat beberapa barang-barang tersebut naik diantaranya faktor cuaca dan transportasi.
“Selain itu karena kita sekarang musim Maulid jadi permintaannya banyak tapi barang yang masuk ke Banda Aceh terbatas karena faktor cuaca dan transportasi (gagal panen, banjir) sehingga harga menjadi naik,” jelas Dara.
Hal yang sama juga disampaikan Andriansyah pedagang di Pasar Al Mahirah Lamdingin, menyatakan harga barang pokok seperti cabai mulai stabil.
“Di akhir-akhir tahun seperti cabai rawit dan cabai masak sudah naik tapi sekarang sudah mulai turun,” pungkasnya. (IA)