Bangun Sektor Peternakan di Barat Selatan, Disnak Aceh Jalin Kerja Sama dengan UTU
Untuk mendukung Program Studi baru di Fakultas Pertanian UTU, Disnak Aceh berkomitmen menyumbang 5 ekor sapi betina kepada UTU. Kelima ekor sapi ini akan dipergunakan sebagai media praktik para mahasiswa Prodi Peternakan.
Sementara Dekan Fakultas Pertanian UTU Rusdi Faizin, dalam sambutannya mengapresiasi Disnak Aceh atas terlaksananya penandatanganan Nota Kesepakatan ini. Rusdi menjelaskan, saat ini Fakultas Pertanian diperkuat oleh 68 dosen, tenaga pendidik 11 orang 12 staf laboratorim dan mendidik sebanyak 869 mahasiswa, jumlah ini belum termasuk mahasiswa baru.
“Terima kasih atas kesedian Dinas Peternakan Aceh atas penjanjian ini. kita tentu berharap kerja sama ini menjadi sebuah kerja sama yang saling memberi manfaat positif bagi kedua institusi ini, dalam upaya membangkitkan sektor pertanian dan peternakan Aceh. Mulai tahun ini, Fakultas Peternakan UTU telah membuka prodi baru, yaitu Peternakan,” Rusdi.
Apresiasi juga disampaikan Rektor UTU. Ishak Hasan optimis, dengan dibukanya Prodi Peternakan di UTU dan terjalinnya Nota Kesepahaman ini, maka upaya bersama untuk membangun sektor peternakan yang lebih baik serta mewujudkan Kawasan Agro Industri di wilayah barat dan selatan Aceh akan terwujud.
“Kami optimis, dukungan penuh dari Disnak ini akan menjadi sebuah langkah awal yang baik bagi upaya kita bersama dalam membangun sektor peternakan di wilayah Barat Selatan sebagai pusat Agro Industri,” kata Ishak Hasan.
Dalam kegiatan tersebut, Kadisnak Aceh turut didampingi Kepala UPTD Inseminasi Buatan Dinas Peternakan Aceh di Sare Hendra Saputra. Untuk diketahui bersama, Hendra adalah inventor peraih Juara Ketiga Nasional atas inovasinya membuat Mesin Press Jerami Portabel, yang saat ini sedang dalam pengurusan Hak Paten.
Selain itu, Hendra juga merupakan inventor alat visual inseminasi buatan yang memanfaatkan artifisial intelijen (AI), yang diberi nama VIB-Hendra.
Dengan alat ini, efektifitas inseminasi buatan akan lebih maksimal karena dapat dilihat secara visual via aplikasi yang telah dikembangkan di gawai pintar. Saat ini, VIB-Hendra juga sedang dalam pengurusan Hak Paten di Dirjen HAKI. (IA)