Bank Aceh Syariah Raih Dua Penghargaan Digital Brand Awards 2023
JAKARTA — Bank Aceh Syariah (BAS) meraih dua penghargaan pada acara Infobank-Isentia 12th Digital Brand Awards 2023, di Shangri-La Hotel, Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan Bank Aceh Syariah Said Zainal Arifin menyebutkan, penghargaan pertama diperoleh untuk kategori 2nd Best Tabungan Bank Umum Syariah (BUS) Tabungan Seulanga, untuk kategori Bank KBMI 1 (Modal inti s/d Rp 6 triliun).
Sedangkan penghargaan kedua diperoleh 2nd Best untuk Bank Umum Syariah untuk Kategori Corporate Brand.
Penghargaan diberikan oleh Majalah Infobank dan Isentia (lembaga analisis dan media monitoring global) atas keberhasilan mereka dalam melakukan promosi brand perusahaan (corporate brand) dan brand produk (product brand) secara digital selama setahun terakhir (2022-2023).
Dengan penghargaan tersebut, kata Said Zainal, maka akan semakin memotivasi Bank Aceh Syariah terus berinovasi meningkatkan pelayanan sekaligus memberikan pilihan produk yang memberikan banyak manfaat bagi nasabah.
“Penghargaan yang diberikan merupakan apresiasi atas Tabungan Seulanga Bank Aceh yang merupakan produk pilihan utama bagi masyarakat. Selain memberikan imbal bagi hasil yang bersaing, Tabungan Seulanga juga menyediakan beragam jenis hadiah menarik. Selain itu, bisa menjadi instrumen investasi yang menarik bagi nasabah,” ujarnya, Kamis (13/4).
Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Regional Insights Director for Emerging Markets, Southeast Asia, Isentia, Lady Ochel C. Espinosa.
Lady mengatakan ada 190 institusi peraih penghargaan terdiri dari bank konvensional, bank syariah, bank digital, bank konvensional dengan layanan digital, BPR, BPRS, UUS bank konvensional, BUMN, subholding BUMN, asuransi jiwa, asuransi umum, asuransi jiwa syariah, asuransi sosial, reasuransi, multifinance, dan perusahaan sekuritas.
Dijelaskan, dalam menghadapi persaingan bisnis di era digital, penggunaan media sosial dalam strategi komunikasi adalah keniscayaan. “Melalui pemantauan media sosial, pelaku bisnis dapat mengetahui kebutuhan terkini masyarakat sehingga dapat dilakukan perbaikan dan inovasi baru untuk mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar,” jelas Lady Ochel C. Espinosa.
Metodologi yang digunakan dalam riset ini menggunakan delapan tahapan yang berpusat pada channel media sosial dalam melakukan penilaian terhadap corporate brand dan product brand. Ke delapan tahapan itu yakni, menentukan kategori, meriset brand dan kata kunci, memilih channel medsos, men-generate data dari medsos, menentukan sentimen, pengambilan data, menghitung indeks, dan menentukan hasil tiga teratas (top three).
Sementara Chairman Infobank Media Group Eko B. Supriyanto, riset digital brand dilakukan untuk meningkatkan kesadaran kita terkait strategi branding baru yang perlu dilakukan di era digital.
“Saya melihat bahwa proses digitalisasi telah memperbaharui cara kita menjalankan bisnis. Perusahaan perlu memperhatikan penilaian ini, karena kita hidup di zaman yang menempatkan medsos sebagai pusat kehidupan,” ujar Eko B. Supriyanto. (IA)