Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Bendungan Rukoh dan Keureuto di Aceh Diresmikan Awal 2025

Bendungan Rukoh dan Keureuto siap diresmikan awal tahun2025. Foto: Dok. Kementerian PU

Infoaceh.net, BANDA ACEH — Dua bendungan besar di Provinsi Aceh siap diresmikan pada awal tahun 2025.

Kedua bendungan sebagai protek strategis nasional (PSN) yang telah selesai dibangun tersebut adalah Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie dan Bendungan Keureuto di Kabupaten Aceh Utara

Adapun bendungan-bendungan tersebut menjadi bagian dari dukungan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk program swasembada pangan dan air.

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, bendungan sebagai salah satu infrastruktur sumber daya air (SDA) memiliki peran penting dalam mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto untuk swasembada pangan.

“Kita sepakat bahwa infrastruktur sumber daya air sangat penting untuk mendukung sasaran swasembada pangan dan oleh karena itu terus kita lanjutkan. Kita bisa melihat misalkan dari bendungan, bendung, lalu masuk ke irigasi primer, sekunder, dan tersier hingga langsung ke sawah-sawah,” kata Dody dalam keterangan tertulis, Jum’at (10/1/2025).

Semuanya ada sebanyak 6 proyek bendungan yang tersebar di 5 provinsi siap diresmikan awal 2025 ini meliputi Bendungan Rukoh dan Keureuto di Aceh, Bendungan Jlantah di Jawa Tengah, Bendungan Sidan di Bali, Bendungan Marangkayu di Kalimantan Timur, dan Bendungan Meninting di Nusa Tenggara Barat (NTB).

1. Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie

Bendungan Rukoh terletak di Kabupaten Pidie, Aceh, memiliki kapasitas tampung 128 juta m³. Bendungan ini akan mengairi area irigasi seluas 11.950 ha dengan pola tanam padi-padi-palawija dan intensitas tanam 300%, serta mengurangi potensi banjir hingga 89,62% serta potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 140 MW.

Selain itu, bendungan ini juga menyediakan air baku sebesar 0,90 m³/detik. Pembangunan Bendungan Rukoh telah dilaksanakan pada 2018-2024 dengan biaya APBN Rp 1,7 triliun.

2. Bendungan Keureuto di Aceh Utara

Bendungan Keureuto terletak di Kabupaten Aceh Utara, memiliki kapasitas tampung 216 juta m³. Bendungan ini dirancang untuk mengairi 9.455 Ha lahan irigasi, menyuplai air baku 0,5 m³/detik untuk 5 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, dan menghasilkan listrik 6,34 MW.

Selain itu, bendungan ini juga mampu mereduksi banjir hingga 30% di Kabupaten Aceh Utara meliputi Kecamatan Matang Kuli, Kecamatan Lhoksukon dan kecamatan Tanah Luas. Pembangunan dilaksanakan dalam kurun waktu 2016-2024 dengan biaya APBN Rp 2,73 triliun.

Lainnya

Kapolri Enggan Beberkan Anggaran Robot: Orang Masih Uji Coba!
Roy Suryo Ungkap Video Jokowi Naik Kendaraan ATV Asli, Ini Lokasinya
Penjelasan Polda Metro Jaya Periksa Ajudan Jokowi Kompol Syarif Terkait Kasus Ijazah
Polri Jangan Bela Jokowi dan Keluarga
Limbad Ditahan Imigrasi Arab saat Umrah, Petugas Teriak Syaiton saat Lihat Taring dan Tampilannya
Kasus dugaan penyalahgunaan fasilitas negara oleh istri Menteri UMKM, Agustina Hastarini
Rp2 Triliun Bansos Salah Sasaran, Demokrat Endus Praktik Terorganisir
Polisi Bakal Panggil Lagi Roy Suryo Usai Absen Klarifikasi Kasus Ijazah Jokowi
KPK Usut Kasus Lama di Pemkab Lamongan
Ilustrasi perempuan berdoa sebelum makan. Ini jadwal puasa sunnah sebelum Idul Adha 2025, (Foto/Freepik).
Ilustrasi harga emas dunia
Prabowo Masuk BRICS, Indonesia Siap Tinggalkan Bayang-Bayang Amerika
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Ilustrasi uang rupiah
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto hari ini meresmikan Wisma Danantara Indonesia yang berlokasi di kawasan Gatot Subroto, Jakarta.
Anggota Komisi II DPR RI, Azis Subekti
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB, Imas Aan Ubudiah
Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan, Maria Teresa Suhardjada, menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah Ngider Tangsel di halaman Kantor Kecamatan Ciputat, Sabtu pagi (5/7).
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani
Bustami Hamzah terbuka jalan jadi Ketua DPD I Partai Golkar Aceh dengan adanya diskresi dari DPP. (Foto: Ist)
Enable Notifications OK No thanks