Tim ACT Aceh bersama MRI Banda Aceh menurunkan sembako dan alat kesehatan untuk dibagikan kepada masyarakat terdampak Covid-19 di Masjid Oman, Lamprit, Banda Aceh, Rabu (13/5).
Banda Aceh – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Aceh bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh menyalurkan bantuan sembako dan alat kesehatan kepada masyarakat Banda Aceh dan Aceh Besar untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19.
Pendistribusian bantuan berupa beras, minyak goreng, tepung terigu, vitamin, masker, susu full cream dan hand sanitizer, dilaksanakan di Masjid Agung Al-Makmur atau Masjid Oman, Lampriet Banda Aceh, Rabu (13/5).
Turut hadir Ketua BKM Masjid Oman Ustadz Jamil Ibrahim, tim Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Banda Aceh, Walikota Banda Aceh diwakili Staf Ahli Fadhil, perwakilan Gugus Tugas Covid-19 Michael Octaviano, BKPRMI, dan para penerima manfaat. Seluruhnya memakai masker sebagai upaya mencegah Covid-19.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Aceh Zainal Arifin Lubis menuturkan, pendistribusian bantuan dari BI juga dilaksanakan seluruh BI di Indonesia. “Dengan kondisi seperti ini kalau bisa seluruh Aceh kita berikan (bantuan). Namun, karena kita memiliki keterbatasan, sehingga ada yang namanya skala prioritas,” ujarnya saat menyampaikan kata sambutan di hadapan penerima paket.
Karenanya, ia mengimbau lembaga vertikal, BUMN, lembaga swasta, lembaga usaha, dan seluruh pihak lainnya mendukung Gugus Tugas Covid-19 mencegah Covid serta meringankan beban masyarakat, terutama yang penghasilannya menurun, dan kesempatan bekerja menjadi sangat berkurang.
“Pembayaran non tunai adalah salah satu pencegahan Covid-19. Sangat penting diketahui masyarakat menggunakan non tunai agar tidak terjadinya penyebaran virus,” lanjutnya.
Ia menjelaskan sejumlah isi paket seperti beras, hand sanitizer, dan masker merupakan produk lokal. Harapannya, ke depan Aceh dapat memproduksi sendiri kebutuhan pokok.
Sehingga, di kala kondisi sulit seperti sekarang, bantuan kepada masyarakat dibeli dari produsen lokal agar roda perekonomian masyarakat semakin baik.
Kepala ACT Cabang Aceh Husaini Ismail memaparkan, penerima manfaat paket-paket tersebut merupakan pedagang kecil di lokasi wisata dan sekolah-sekolah yang tutup, pengemudi ojek online, porter bandara, pembuat kue dalam skala kecil, tukang becak, tukang pijat tunanetra, buruh/kuli angkut, pekerja hotel yang dirumahkan tanpa gaji, dan guru mengaji di TPA.
“Ini upaya kita bersama agar masyarakat terdampak Covid-19 bisa melewati masa darurat,” tuturnya.
Katanya, aksi pendistribusian paket bantuan di Masjid Oman merupakan serangkaian aksi-aksi ACT mencegah sekaligus mengurangi dampak Covid-19. “Melalui pembagian sembako mudah-mudahan masyarakat survive. Kita doakan agar covid-19 selesai, dan kita pikirkan damapak ekonominya,” terangnya.
Ia memaparkan, pendistribusian paket bantuan berdampak positif terhadap penerima paket dan penjual atau produsen lokal yang terimbas Covid-19.
Misalnya, produksi masker yang menggunakan jasa guru honor bisa bermanfaat pada penguatan ekonominya. Guru tersebut kemudian mengajak sejumlah orang lain memproduksi masker, sehingga dampak positifnya menjadi lebih merata.
Agar semakin banyak masyarakat terbantu, ia mengharapkan masyarakat terus meningkatkan kepedulian menolong sesama. Para dermawan bisa menyalurkan kepeduliannya melalui rekening atas nama Bank Aceh Syariah 010 0193 000 9205, BNI Syariah 66 00011 008 atas nama Aksi Cepat Tanggap. Konfirmasi donasi dan informasi selengkapnya dapat menghubungi Telepon 0651-7315352 atau WhatsApp 082283269008.
Ia menambahkan, di tengah kondisi ini ACT juga siap menerima zakat yang disalurkan berbasiskan online dan melayani penjemputan zakat zakat mal dan zakat fitrah. ACT juga akan hadir menyediakan booth penerimaan zakat di kawasan pertokoan, perumahan, perkantoran, dan masjid.
“Yang kerja di lapangan biar kami. Manfaatkan momentum 10 Ramadhan terakhir,” tutupnya. (IA)