Bursa Asia-Pasifik Menguat di Tengah Ketegangan Israel-Iran dan Antisipasi Data Ekonomi Tiongkok
Jakarta, Infoaceh.net – Bursa saham Asia-Pasifik dibuka menguat pada awal perdagangan Senin, 16 Juni 2025, didorong oleh lonjakan harga minyak dan emas akibat meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran, serta ekspektasi pasar terhadap data ekonomi utama dari Tiongkok yang akan dirilis dalam waktu dekat.
Konflik yang memanas antara Israel dan Iran sepanjang akhir pekan turut mengerek permintaan terhadap aset lindung nilai seperti emas. Harga emas melonjak tajam karena investor memburu safe haven di tengah ketidakpastian geopolitik dan tekanan terhadap pasar saham global.
Sejalan dengan itu, harga minyak juga mengalami lonjakan seiring potensi terganggunya pasokan dari kawasan Timur Tengah. Kondisi ini memicu volatilitas pasar dan mengarahkan pelaku pasar ke aset-aset komoditas yang dinilai lebih stabil.
Di sisi lain, investor turut menanti laporan ekonomi dari Tiongkok, termasuk data penjualan ritel dan produksi industri untuk Mei 2025. Data tersebut akan menjadi indikator penting bagi arah pertumbuhan ekonomi negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut.
Mengutip laporan CNBC Internasional, indeks saham utama di Asia menunjukkan penguatan. Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,87 persen, sementara Topix menguat 0,92 persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi mencatat kenaikan 0,55 persen dan indeks Kosdaq naik 0,31 persen.
Sementara itu di Australia, indeks S&P/ASX 200 menguat 0,24 persen pada awal perdagangan. Namun, berbeda dengan kawasan lainnya, indeks Hang Seng di Hong Kong justru dibuka melemah, turun ke level 23.739 dari posisi penutupan sebelumnya di 23.892,56.
Di sisi lain, Wall Street mengalami tekanan signifikan pada akhir pekan lalu, Jumat, 13 Juni 2025. Tiga indeks utama mencatat penurunan tajam akibat kekhawatiran geopolitik dan lonjakan harga energi. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 769,83 poin atau 1,79 persen ke level 42.197,79. Indeks S&P 500 merosot 1,13 persen ke posisi 5.976,97, dan Nasdaq Composite terkoreksi 1,30 persen ke level 19.406,83.
Ketegangan geopolitik yang meningkat serta prospek ekonomi global yang masih diliputi ketidakpastian menjadi kombinasi yang membuat investor semakin waspada dalam mengambil posisi di pasar keuangan.
- asx 200 australia
- bursa asia hari ini
- bursa saham pasifik
- CNBC 16 Juni 2025
- data ekonomi tiongkok
- dow jones jatuh
- ekonomi global 2025
- hang seng turun
- harga emas naik
- harga minyak naik
- indeks kosdaq
- indeks topix
- ketegangan israel iran
- konflik geopolitik timur tengah
- konflik israel iran pengaruhi bursa
- kospi menguat
- nasdaq turun
- nikkei 225 naik
- pasar saham global
- penjualan ritel cina
- produksi industri tiongkok
- safe haven emas
- sp500 turun
- wall street merosot