Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Bank Aceh Tegaskan Operasional dan Kepemimpinan Tetap Solid, Nasabah Tak Perlu Khawatir

Manajemen Bank Aceh Syariah menegaskan operasional dan roda kepemimpinan di lingkungan perseroan ini berjalan normal dan solid

Infoaceh.net, BANDA ACEH— Manajemen Bank Aceh Syariah menegaskan bahwa operasional dan roda kepemimpinan di lingkungan perseroan ini berjalan normal dan solid, meskipun beredar isu adanya dualisme kepemimpinan.

Sekretaris Perusahaan Bank Aceh Syariah Iskandar, menyampaikan tidak benar ada kekosongan ataupun dualisme dalam struktur kepemimpinan Bank Aceh Syariah.

Menurutnya, seluruh aktivitas bisnis dan layanan perbankan di seluruh kantor cabang termasuk kantor pusat tetap berjalan lancar, sesuai tugas dan kewenangan yang melekat pada setiap direktorat.

Bank Aceh Syariah tetap beroperasi secara optimal dan terkendali. Seluruh unit kerja berada di bawah koordinasi yang jelas dan tertib sesuai struktur yang berlaku,” ujar Iskandar, dalam keterangannya, Selasa malam (22/4/2025).

Ia mengakui terdapat kekosongan pada beberapa posisi direktorat bidang, namun proses pengajuan calon pengurus baru ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang dilakukan dan akan segera dilengkapi sesuai ketentuan berlaku.

Dinamika yang terjadi selama ini turut menjadi atensi OJK Aceh.

Bahkan, dalam pertemuan OJK Aceh dengan Gubernur Aceh Muzakir Manaf, pada 8 April 2025 di Pendopo Gubernur, yang juga dihadiri Komisaris Utama (Komut) Azwardi Abdullah dan Komisaris Independen Dr M. Gaussyah, Kepala OJK Aceh Daddi Peryoga meminta kepada pemegang saham pengendali (PSP) dalam hal ini Gubernur Aceh, untuk segera mengajukan calon Direktur Utama (Dirut) definitif guna mengakhiri kisruh soal Plt Dirut, termasuk beberapa jabatan lainnya yang masih belum terisi.

Semua ini dinilai sangat penting guna terpenuhinya GCG (Good Corporate Governance) atau tata kelola bank yang baik seperti yang diarahkan dalam Peraturan OJK.

“Seluruh proses ini harus dituntaskan paling lambat Juni 2025 mendatang,” tegas Iskandar.

Dalam pertemuan yang juga dihadiri Plt Sekda M. Nasir Syamaun, Asisten II, Karo Ekonomi, dan Karo Hukum Setda Aceh tersebut, OJK juga memberikan apresiasi terhadap kinerja keuangan BAS yang selama ini menunjukkan capaian positif.

Ini senada dengan penjelasan Iskandar yang mengatakan Bank Aceh tetap menunjukkan kinerja keuangan yang kuat dan stabil.

Hingga akhir triwulan I tahun 2025, total aset Bank Aceh Syariah tercatat sebesar Rp 29,3 triliun atau tumbuh 3,76 persen.

Pembiayaan tumbuh sebesar 8,41 persen mencapai Rp 20,6 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 4,78 persen menjadi Rp 24,6 triliun dan laba bersih mencapai Rp101,04 miliar atau tumbuh 4,08 persen Rasio Non Performing Financing (NPF) juga rendah.

Ini mengindikasikan pembiayaan yang disalurkan masih berada dalam kendali.

“Pertumbuhan ini menjadi bukti nyata komitmen kami dalam menjaga kepercayaan nasabah dan meningkatkan kontribusi bagi perekonomian Aceh,” lanjutnya.

Iskandar memastikan, seluruh dana simpanan nasabah sebagai penopang utama selama ini tetap aman dan terlindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Karena itu, nasabah tidak perlu khawatir.

Seluruh layanan jasa perbankan Bank Aceh Syariah tetap berjalan maksimal seperti biasa.

Lebih lanjut dijelaskan pertumbuhan positif yang diraih Bank Aceh tidak hanya memperkuat posisi keuangan perusahaan, tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap kenaikan dividen yang diserahkan kepada Pemerintah Aceh dan Pemkab atau Pemko di seluruh Aceh selaku pemegang saham.

“Bank Aceh Syariah selalu berkomitmen terus memperkuat layanan kepada masyarakat serta berperan aktif dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Aceh,” pungkas Iskandar.

Lainnya

Pesawat Saudi Airlines Bawa 442 Jemaah Haji Asal Jakarta Diancam Bom, Mendarat Darurat di Sumatera Utara
Presiden Prabowo Putuskan Aceh Pemilik Sah 4 Pulau yang Diklaim Sumut
10 Bisnis yang Cepat Menghasilkan Uang dengan Modal Kecil
Harga Fantastis Bros Irwan Mussry di Pernikahan Al Ghazali, Anne Avantie Sampai Grogi saat Menyematkannya
Selalu Lolos Percobaan Pembunuhan, Lengan Kanan Lumpuh
Fadjri SH, Pj. Ketua DPW Partai Aceh Kabupaten Bener Meriah
Bawa Duit 19 Koper! Jet Pribadi Lukas Enembe Hasil Korupsi Dana Operasional Papua Dibeli Cash
Persepsi Publik Apapun yang Didalilkan Jokowi adalah Bohong
Vietnam Hapus Pemerintahan Setingkat Kabupaten-Kota, Pecat 80.000 PNS
Eks Diplomat Inggris Khawatir Israel akan Lancarkan 'False Flag' Agar AS Terlibat Perang
Jamaah haji Aceh akan bergerak ke Madinah mulai Kamis, 19 Juni 2025. (Foto: Ist)
Gedung Kebakaran Hebat, Asap Membubung
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) asal Dapil Aceh, Irmawan
Kebijakan Tito Bikin Hubungan Aceh-Sumut Panas
Belanda Siap Investasi Rp5,3 Triliun di Indonesia, Fokus Infrastruktur dan Energi Hijau
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem saat menerima kunjungan silaturahmi Gubernur Sumut (Gubsu) Bobby Nasution, di Pendopo Gubernur Aceh, Rabu pagi (4/6/2025). (Foto: For Infoaceh.net)
Pemerintah Indonesia menyatakan kesiapannya untuk mengekspor listrik ke Singapura, sebagai hasil dari kunjungan kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto ke Negeri Singa pada Senin, 16 Juni 2025.
Ilustrasi Emas Batangan.
Direktorat Jenderal pajak (DJP)
Enable Notifications OK No thanks