Disnak Aceh Bahas Stabilitas Harga Daging Jelang Meugang Ramadhan
“Segera lakukan penyemprotan ke kandang-kandang ternak milik warga, serta pastikan kondisi kesehatan ternak mereka. Jika ada ternak yang sakit segera ditangani, agar ketersediaan stok daging jelang meugang tercukupi,” kata Zalsufran.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu, Kadisnak Aceh sempat terjun langsung ke Aceh Besar dan Pidie untuk melakukan penyemprotan ke kandang ternak warga, sebagai upaya pencegahan agar ternak warga terhindar dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD).
“Terus lakukan koordinasi antar kabupaten, terkait ketersediaan stok daging. Selain itu, chek point kita di wilayah perbatasan, yaitu Aceh Tamiang, Subulussalam dan Aceh Tenggara agar bisa bekerja lebih baik lagi dalam memantau alur ke luar dan masuknya ternak, sehingga benar-benar terjaga kesehatannya,” kata Zalsufran berpesan.
Kadisnak mengungkapkan, berdasarkan data yang ada saat ini, jumlah hewan ternak yang terjangkit LSD sudah mencapai 5 ribuan ekor.
“Jumlah ternak yang terjangkit LSD saat ini mencapai 5 ribuan ekor. Namun, semuanya sudah ditangani dengan baik karena upaya pengobatan sedang kita lakukan. Sedangkan PMK, Alhamdulillah sejak Oktober tahun lalu hingga saat ini, Aceh sudah zero case,” ungkap Zalsufran.
Zalsufran juga mengimbau aparatur terkait terus menyosialisasikan kepada masyarakat untuk segera melapor ke petugas kesehatan hewan terdekat, jika menemukan gejala penyakit pada ternaknya.
“Penyemprotan dan vaksinasi serta penandaan hewan yang telah divaksin menjadi penting, sebagai bagian dari upaya pencegahan. Masyarakat juga harus mendapatkan informasi yang benar dan akurat agar tidak ragu memvaksin ternaknya,” pungkas Zalsufran. (IA)