DPRK Minta Pemko Banda Aceh Gratiskan Air Untuk Tempat Ibadah Selama Ramadhan
BANDA ACEH – Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Farid Nyak Umar meminta kepada pemerintah kota melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumdam) Air Minum Tirta Daroy, agar menggratiskan penggunaan air bersih selama bulan Ramadhan 1444 Hijriah.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPRK Farid Nyak Umar saat meninjau instalasi pengolahan air bersih milik Perumdam Tirta Daroy yang berada di Lambaro, Aceh Besar Senin (20/3/2023).
Farid didampingi Wakil Ketua I DPRK Usman dan Direktur Utama Perumdam Tirta Daroy, T Novizal Aiyub yang akrap disapa Ampon Yub.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Kabag Humas dan Persidangan Sekretariat DPRK, Yusnardi serta pejabat di lingkungan Perumdam Tirta Daroy.
“Kami juga meminta kepada Perumdam agar bisa menggratiskan pengunaan air bersih kepada masjid, meunasah, dan musala selama bulan suci Ramadhan nanti,” kata Farid.
Farid dan Usman melihat langsung kesiapan pelayanan dari Perundam Tirta Daroy, terkait kesiapan dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan.
“Tadi kami sudah melihat langsung instalasi pengolahan air bersih, untuk saat ini sudah sangat baik persiapannya, kita berharap pemerintah Kota melalui Perumdam Tirta Daroy ini bisa memberikan pelayanan terbaik kepada warga,” ujar Farid.
Sehubungan dengan datangnya bulan Ramadhan, Farid mendorong pemerintah agar bisa memberikan pelayanan terbaik, terutama terhadap pasokan air untuk sarana rumah ibadah.
Kemudian keluhan-keluhan warga perlu segera disikapi, terutama sarana fasilitas publik yang membutuhkan air bersih karena itu merupakan kebutuhan yang primer.
Selama ini, lanjut Farid, pihak Tirta Daroy sudah merespons dengan cepat keluhan masyarakat yang disampaikan melalui anggota DPRK Banda Aceh.
Sementara Wakil Ketua I DPRK Banda Aceh, Usman menyampaikan terus memberikan dukungan terhadap Perumdam Tirta Daroy agar terus meningkatkan pelayanan kepada warga kota.
Terkait dengan kendala yang dihadapi oleh Perumdam Tirta Daroy seperti jaringan pemipaan dan instalasi yang merupakan jaringan peninggalan lama, Usman mendorong agar perusahaan air minum itu untuk dapat melakukan peremajaan dengan menyiapkan perencanaan yang komprehensif.