Dua Tahun Kelola Blok B, PGE Berkontribusi Untuk Pemasukan Aceh
JAKARTA — PT. Pema Global Energi (PGE) telah berkontribusi untuk pemasukan Aceh selama dua tahun mengelola Wilayah Kerja B atau biasa disebut Blok B di Aceh Utara.
PGE menjadi penyumbang pajak nomor tiga terbesar di Provinsi Aceh, dan terbesar nomor 1 pajak PBB untuk Aceh Utara pada tahun 2022.
PGE juga sudah menyerahkan deviden keuntungan kepada Pemerintah Aceh selaku owner
plus pemegang saham pengendali (PSP) sebesar Rp 21,6 miliar pada 13 Juni 2022 dan Rp 24,3 Milliar pada 5 April 2023.
Selain itu, PGE juga sudah merealisasikan penawaran kepemilikan saham atau Participating Interest (PI)
kepada BUMD Lhokseumawe (PTPL) sebesar 1% dan dalam waktu dekat penyerahan 10 persen kepada BUMD Aceh Utara yaitu PT Pase Energi Migas Perseroda.
Hal itu disampaikan oleh External Relation Coordinator PT PGE Agus Salim saat pembukaan acara Editor Gathering 2023 di JS Luwansa Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2023).
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Pengelola Migas Aceh Teuku Mohamad Faisal dan para pemimpin redaksi media massa.
“Kami juga telah memberikan bantuan pembinaan lingkungan dalam program cummunity development, yaitu Bantuan Demplot padi unggul bagi petani di sekitar wilayah operasi perusahaan, beasiswa Sekolah Dasar bagi yatim dan dhuafa/bantuan paket sembako penanggulangan banjir di wilayah Aceh Utara dan sekitarnya, bantuan menghadapi bulan Ramadhan berupa sapi meugang, santunan kepada 4.000 anak yatim di Aceh Utara dan bantuan 3.000 Al-Qur’an, bantuan yang disalurkan dalam kegiatan syiar agama Islam serta bantuan-bantuan kepemudaan dan kemasyarakatan lainnya,” ujar Agus Salim.
Srlanjutnya, pembangunan infrastruktur pengaspalan jalan dari cluster 4 Matangkuli ke Kecamatan Pirak Timu, pembangunan renovasi balai-balai pengajian.
Selanjutnya komitmen PGE merealisasikan program Komitmen Kerja Pasti (KKP) kepada Pemerintah Aceh selama 5 tahun pengelolaan, adalah telah dan sedang dilaksanakan kegiatan Seismik 3D dan Studi GGR (Geology, Geophysic and Reservoir), yang ditargetkan dapat selesai pada pertengahan tahun ini.
Dan juga kegiatan pemboran 3 sumur ekplorasi yang saat ini sedang dilakukan.
“Hal ini amat sangatlah penting sebagaimana kita ketahui bahwa seismik dan pemboran adalah merupakan nyawa kita berikutnya hingga 20 tahun ke depan, karena era produksi sumur-sumur Migas yang kami kelola saat ini akan segera berakhir titik keekonomiannya.
Alhamdulillah sejak menjadi operator di Wilayah Kerja B, kami telah mencapai tiga juta lebih jam
kerja aman tanpa adanya kecelakaan kerja dan Insya Allah akan terus kami jaga seterusnya,” pungkasnya. (IA)