Banda Aceh – Peringatan hari jadi kedua Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Mahirah Muamalah Syariah (MMS), digelar sederhana. Wali Kota Banda Aceh selaku pemilik-pun merayakannya dengan memberikan bantuan kepada nasabah terdampak pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) dan menyantuni anak yatim.
Bantuan dan santunan diberikan langsung secara simbolis oleh Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, Wakil Wali Kota Zainal Arifin, para asisten, Dirut LKMS Mahirah Muamalah Teuku Hanansyah, Direktur Operasional Mufied Al-Kamal pada Rabu (22/4), di kantor Mahirah kawasan Simpang Lima, Banda Aceh.
Aminullah Usman menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian Mahirah dua tahun ini. “MMS kecil memang sulit berkembang, tapi Alhamdulillah dalam dua tahun ini, Mahirah terus berkembang. Akhir 2020 semua kerugian ini bisa tertutupi dan sesuai harapan saya akan untung pada 2021 nanti,” kata mantan Dirut Bank Aceh dua periode (2000-2010) itu.
Aminullah meminta kepada pihak Mahirah untuk terus komitmen dalam meningkatkan kualitas lembaga. “Yang paling penting dan perlu kita ingat bersama, lembaga ini kita bentuk agar dapat membantu pelaku usaha kecil di kalangan masyarakat,” kata Aminullah
Dirut Mahirah Muamalah, Teuku Hanansyah mengatakan pihaknya sengaja menggelar HUT yang seharusnya tanggal 27 April 2020, namun digelar 22 April bertepatan HUT ke-815 Kota Banda Aceh.
“Alasan kita percepat karena ada ragkaian milad Mahirah Peduli dengan membagikan paket sembako kepada nasabah yang terkena dampak Covid-19 dan para anak yatim agar dapat menikmati sedikit karunia Allah saat meugang menjelang puasa Ramadan tahun ini,” jelas Hanansyah.
Hanan melaporkan perkembangan keuangan LKMS Mahirah Muamalah selama dua tahun usianya. Asset sebesar Rp 28,6 miliar, dana pihak ketiga Rp 24,7 miliar, modal sebesar Rp 4,5 miliar, pembiayaan sebesar Rp 13,3 miliar, dan laba rugi sebesar Rp 227 juta. Dengan NPF sebesar 2,3 persen. Untuk tingkat kesehatan dari lembaga ini, Mahirah dikategorikan sehat. Data tersebut berdasarkan posisi 21 April 2020.
“Adapun nasabah tabungan yang berhasil dihimpun sebanyak 6.302 dan jumlah debitur pembiayaan sebanyak 2.051,” sebut Hanan.
Hanan memohon dukungan permodalan dan bimbingan Pemko Banda Aceh. “Peran Mahirah di masyarakat telah nampak, telah berkurangnya rentenir dan ini tidak terlepas dari dukungan aktif Wali Kota kita dalam pemberantasan riba di pasar dan kalangan masyarakat miskin berpendapatan rendah,” pungkasnya. [*]