BIREUEN – PT Bank Aceh Syariah (BAS) Cabang Bireuen bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Bank Aceh (LPPBA) menggelar kegiatan “BAS Goes to Campus (BASGTC) di dua kampus berbeda di Kabupaten Bireuen.
Acara BAS Goes To Campus dengan tema, “Peluang Implementasi Qanun LKS Nomor 11/2018 terhadap Akselerasi Usaha Generasi Milenial Aceh”, digelar di Aula Creatif MA Jangka Universitas Almuslim (Unmuslim) Bireuen pada 16 September 2021 dan di Aula Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen pada 17 September 2021
Acara tersebut menghadirkan narasumber Direktur Utama Bank Aceh Syariah Haizir Sulaiman dan Ketua Dewan Pengawas Syariah dan Prof Dr Syahrizal Abbas MA.
Ketua Fasilitator BASGTC yang juga menjabat sebagai Kepala LPPBA Bank Aceh Syariah Sayed Zainal Abidin mengatakan, kegiatan ini akan dilaksanakan di beberapa universitas yang ada di kabupaten/kota di Aceh.
Setelah kegiatan perdana di Universitas Malikussaleh (Unimal Lhokseumawe) kemarin, sebutnya, dilanjutkan ke Kampus IAIN Lhokseumawe pada Selasa (14/9) di aula kampus setempat.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang perbankan syariah serta isu-isu terkini tentang Lembaga Keuangan Syariah kepada mahasiswa dan akademisi. Acara ini juga merupakan representasi dari tanggung jawab BAS dalam menyampaikan informasi kesyariahan kepada masyarakat dan merupakan kolaborasi dari Dewan Pengawas Syariah (DPS), Direksi serta Komisaris Bank Aceh Syariah,” ujarnya.
Ketua DPS Bank Aceh Syariah, Prof Dr Syahrizal Abbas MA menyebutkan, tujuan pelaksanaan BASGTC untuk memberikan pemahaman yang benar terhadap praktek perbankan syariah yang patuh terhadap syariah serta menyosialisasikan implementasi Qanun Lembaga Keuangan Syariah Nomor 11 Tahun 2018.
“Harapannya agar mahasiswa dan civitas akademika mengenal lebih dekat bagaimana seharusnya operasional perbankan syariah dan apa perbedaan mendasar dengan perbankan konvensional,” kata Syahrizal.
Direktur Bisnis Bank Aceh Syariah Bob Rinaldi mengatakan, para mahasiswa sudah saatnya memikirkan dan berusaha bersungguh-sungguh menjadi entrepreneur, menjadi pemilik usaha dengan menciptakan lapangan kerja baru dan tidak lagi bercita-cita menjadi karyawan.
Ia mengatakan, Bank Aceh Syariah sangat mendukung usaha para entrepreneur muda dan start up dengan berbagai fasilitas produk yang ada di Bank Aceh Syariah
“Selama ini Bank Aceh Syariah juga banyak melakukan pelatihan-pelatihan bagi pelaku usaha UMKM yang bisa dimanfaatkan oleh para mahasiswa untuk melihat peluang ataupun belajar bagaimana menjalankan bisnis yang benar,” kata Bob Rinaldi.
Dalam acara ini, Bank Aceh Syariah mengadakan kuis interaktif kepada peserta tatap muka dengan total hadiah tabungan sebesar Rp 1.500.000 untuk 6 orang pemenang di masing-masing kampus. (IA)