Fiberstar Hadirkan Teknologi Kendali Wi-Fi Jarak Jauh, Tak Perlu Lagi Panggil Teknisi
Infoaceh.net – Penyedia layanan internet Fiberstar memperkenalkan teknologi baru sistem manajemen perangkat berbasis digital experience (DX) yang memungkinkan pengaturan perangkat Wi-Fi pelanggan dari jarak jauh.
Kolaborasi ini dilakukan Fiberstar bersama Incognito Software Systems, dengan dukungan teknis dari PT Multipolar Technology Tbk.
Teknologi tersebut memungkinkan penyedia layanan internet (ISP) mengelola perangkat pelanggan secara remote—mulai dari pengaturan awal, pembaruan firmware, hingga diagnosa gangguan jaringan—tanpa perlu kehadiran teknisi di lapangan.
“Pelanggan kini tidak hanya membutuhkan internet cepat, tetapi juga stabil dan mudah diatur,” ujar Sugiharto Darmakusuma, Presiden Direktur Fiberstar, Kamis (3/7/2025).
Dengan solusi vendor-agnostik, sistem ini mendukung berbagai merek perangkat, sehingga pengguna dengan router atau modem apapun tetap dapat merasakan pengelolaan yang optimal.
Fiberstar juga memastikan teknologinya kompatibel dengan TR-069, protokol yang memungkinkan aktivasi dan provisioning otomatis untuk perangkat pelanggan.
Artinya, pelanggan tak perlu lagi menunggu teknisi datang untuk instalasi atau perbaikan. Hal ini juga diyakini akan mempercepat waktu layanan dan efisiensi operasional ISP.
CEO Incognito, Gary Knee, menambahkan bahwa pendekatan digital experience ini akan menjadi standar baru dalam layanan broadband dunia.
“Visibilitas terhadap performa jaringan pelanggan itu penting. Bukan sekadar kenyamanan, tapi membangun kepercayaan,” kata Gary.
Langkah Fiberstar ini juga sejalan dengan akselerasi transformasi digital nasional. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah mengalokasikan spektrum 6 GHz untuk mendukung Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7 di Indonesia.
Kedua standar tersebut diyakini mampu menghadirkan koneksi lebih cepat, latensi rendah, dan kapasitas besar untuk menunjang aktivitas digital masyarakat di rumah, sektor pendidikan, hingga UMKM.
“Transformasi digital tidak bisa menunggu. Kita butuh jaringan berkualitas tinggi yang bisa dinikmati masyarakat secara luas,” ujar Menkomdigi Meutya Hafid saat peluncuran regulasi Wi-Fi 6E.