Gedung Landmark BSI Aceh Senilai Rp 325 Miliar Rampung Awal 2024
BANDA ACEH — PT Bank Syariah Indonesia BSI menargetkan gedung landmark Perseroan di Banda Aceh senilai Rp 325 miliar diresmikan pada Maret 2024, menyusul rampungnya pekerjaan konstruksi yang ditandai topping off atau pemasangan atap bangunan gedung.
Gedung berkonsep green building ini pun semakin menekankan komitmen BSI memajukan perekonomian di Serambi Mekah.
Perseroan menuntaskan penutupan bagian atas yang menjadi simbol telah dirampungkannya proses konstruksi atau topping off Gedung Landmark BSI Aceh pada Rabu (15/11).
Dalam acara tersebut, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan Gedung Landmark BSI Aceh nantinya terdiri dari 10 lantai dengan tinggi 46,6 meter dan menjadi gedung perkantoran tertinggi di Aceh.
“Alhamdulillah saat ini kami telah menyelesaikan 51,56% proses pembangunan gedung. Kami menargetkan pembangunan Gedung Landmark BSI Aceh selesai Februari 2024 dan diresmikan pada Maret 2024,” kata Hery menegaskan.
Hery juga menekankan bahwa nantinya gedung ini akan menjadi Kantor Wilayah BSI di Aceh.
Sekaligus menjadi kantor wilayah bank pertama di Indonesia yang berdiri di provinsi yang terletak paling barat tersebut.
Hadirnya Gedung Landmark BSI Aceh dan menjadi kantor wilayah, menurut Hery merupakan bentuk keseriusan komitmen Perseroan untuk memberikan layanan operasional dan kontribusi terbaik bagi perekonomian di Provinsi Aceh.
“Kami ingin menjadi bank yang terus meningkatkan inklusivitas dan bersama-sama seluruh stakeholders mendorong pertumbuhan perekonomian di Aceh. Hadirnya gedung ini memperkuat komitmen BSI untuk bersama-sama masyarakat Aceh memajukan kesejahteraan di bumi Serambi Mekah,” tutur Hery.
Upaya dan komitmen BSI tersebut sudah terlihat selama ini. Posisi September 2023, secara tahunan aset BSI di Aceh tumbuh 10,99% menjadi Rp 19,40 triliun.
Pembiayaan tumbuh 16,32% menjadi Rp18,86 triliun dengan 44,30% porsinya diserap sektor UMKM. Pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai 2,57% menjadi Rp15,30 triliun. Sedangkan pencapaian laba sebesar Rp474 miliar.