Hanya Ada Bank Syariah, OJK Sebut Pembiayaan Perbankan di Aceh Terus Meningkat
Infoaceh.net, ACEH BESAR — Meski hanya ada bank syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan sampai dengan posisi Januari 2025, pertumbuhan pembiayaan sektor perbankan bank umum di Provinsi Aceh terus bertumbuh secara stabil dan konsisten yakni sebesar Rp43,71 triliun atau naik 14,43 persen secara year on year (yoy) dengan rasio non-performing financing (NPF) pembiayaan yang terjaga di angka 1,91 persen.
Kenaikan juga terjadi pada sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang tercatat sebesar Rp 43,17 triliun dengan pertumbuhan sebesar 7,89 persen secara yoy.
“Secara umum kondisi perbankan Aceh dalam kondisi stabil, tercermin dari penghimpunan dan penyaluran dana yang terus bertumbuh, dan rasio NPF yang masih terjaga dengan baik di tengah risiko ketidakpastian global yang masih tinggi ke depan misalnya Trade War Amerika – Tiongkok,” kata Kepala OJK Provinsi Aceh Daddi Peryoga pada kegiatan buka puasa bersama awak media di Aceh Besar, Jum’at (14/3).
Pada sisi penyaluran pembiayaan yang dilakukan oleh Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) juga tercatat kenaikan dengan porsi pembiayaan terbesar disalurkan oleh perusahaan pembiayaan.
Perusahaan pembiayaan mencatatkan penyaluran pembiayaan posisi Desember 2024 sebesar Rp5,39 triliun dan tumbuh sebesar 12,50 persen secara yoy.
Industri pasar modal di Aceh juga mencatatkan pertumbuhan yang baik, dengan jumlah investor yang semakin bertambah yaitu naik 8,53 persen yoy dengan nilai kepemilikan saham sebesar Rp827 miliar atau meningkat 7,54 persen yoy.
Kinerja fintech peer to peer lending (pinjaman online) yang terdaftar di OJK dengan identitas nasabah dari Aceh terus meningkat dari tahun ke tahun dengan akumulasi pembiayaan sejak awal fintech sampai dengan November 2024 dengan outstanding (baki debet) pembiayaan sebesar Rp178 miliar (Desember 2023 sebesar Rp132 miliar).
Peningkatan outstanding pembiayaan diikuti dengan penurunan risiko kredit dari pembiayaan bermasalah (TWP90) pada Desember 2024 sebesar 0,99 persen (Desember 2023: 1,09 persen).