Infoaceh.net, ACEH SINGKIL — Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem menjelaskan kebijakannya terkait penghapusan penggunaan barcode untuk pengisian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU adalah untuk memudahkan masyarakat.
Hal itu juga bertujuan untuk menghindari konflik antara konsumen dengan pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum saat pengisian BBM.
“Ada beberapa kasus yang saya lihat langsung, masyarakat datang ke SPBU dengan mendorong mobil pick-up miliknya ke SPBU karena kehabisan BBM.
Namun pihak SPBU tidak bersedia mengisi BBM bersubsidi karena pemilik mobil tidak mempunyai barcode.
Ini tentu sangat menyusahkan masyarakat dan menghambat kegiatan ekonomi masyarakat kita. Karena itulah saya mau menghapus penggunaan BBM di seluruh Aceh,” tegas Mualem.
Hal itu disampaikan Gubernur Aceh Muzakir Manaf dalam sambutannya usai melantik Bupati/Wakil Bupati Aceh Singkil periode 2025-2030 Safriadi Oyon dan Hamzah Sulaiman dalam rapat paripurna istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Singkil, Sabtu (14/2/2025).
Mualem mengaku keputusannya untuk menghapus penggunaan barcode isi BBM di SPBU mendapatkan dukungan dari sejumlah gubernur di Indonesia.
“Sejumlah gubernur di Indonesia juga menyampaikan dukungan terhadap inisiasi saya menghapus penggunaan barcode BBM. Para gubernur juga akan mengikuti kebijakan ini,” tegas Mualem.