Hati-Hati Tertipu! Begini Cara Membedakan Suku Cadang Honda Asli dan KW
Infoaceh.net – Meningkatnya penggunaan mobil Honda di Indonesia sayangnya turut dibarengi dengan maraknya peredaran suku cadang palsu atau KW. Padahal, pemilik kendaraan yang tidak teliti bisa terjebak membeli sparepart palsu yang berisiko menurunkan performa hingga membahayakan keselamatan berkendara.
Untuk itu, pengguna mobil Honda perlu tahu perbedaan antara suku cadang asli dan KW agar tidak menjadi korban praktik curang di pasaran.
Kemasan Adalah Kunci
Sparepart asli Honda selalu dikemas dalam kotak resmi yang memiliki stiker hologram dan cap resmi. Desainnya presisi, warna kemasan cerah, serta dilengkapi barcode dan nomor seri yang dapat discan untuk verifikasi keaslian.
Sebaliknya, produk palsu biasanya dibungkus plastik bening tanpa identitas resmi. Tulisan di kemasan pun tampak buram, dan kualitas bahan kardus atau plastik terlihat murahan.
Harga Mencurigakan? Waspada!
Harga sparepart yang jauh di bawah standar resmi patut dicurigai. Meskipun menggiurkan, harga yang terlalu murah biasanya menandakan kualitas produk rendah, bahkan bisa merusak komponen lain pada kendaraan.
Suku cadang asli memang lebih mahal, tetapi hadir dengan jaminan kualitas, keamanan, serta garansi dari produsen.
Kualitas Material Juga Jadi Pembeda
Dari segi fisik, sparepart asli memiliki bahan lebih kuat dan presisi dalam bentuk maupun ukuran. Sedangkan versi KW umumnya dibuat dari logam atau plastik dengan mutu rendah, gampang aus, dan tidak tahan lama. Bahkan, beberapa pengguna melaporkan sparepart palsu bisa rusak hanya dalam hitungan minggu.
Pastikan Beli di Tempat Resmi
Agar terhindar dari produk palsu, pemilik mobil disarankan untuk membeli suku cadang di bengkel resmi atau toko resmi yang ditunjuk langsung oleh Honda. Hindari pembelian dari toko daring yang tidak memiliki kredibilitas, apalagi tanpa ulasan atau garansi resmi.
Kata Pakar: Jangan Ambil Risiko
“Memilih sparepart palsu sama dengan mempertaruhkan keselamatan Anda dan keluarga di jalan raya,” tegas seorang teknisi Honda di Banda Aceh yang enggan disebut namanya.
Menurutnya, penggunaan suku cadang palsu bukan hanya bisa merusak mesin, tapi juga menyebabkan kecelakaan fatal jika komponen vital seperti rem atau suspensi tidak berfungsi optimal.