Hiswana Migas Aceh Pastikan Stok BBM di SPBU Kembali Normal
BANDA ACEH — Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Aceh memastikan stok BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kembali normal di Aceh mulai Senin (14/8/2023).
Sebelumnya selama dua hari Kota Banda Aceh dan Aceh Besar mengalami krisis BBM, dan sejumlah SPBU terpaksa tutup operasional karena kehabisan stok BBM jenis Pertalite dan Pertamax serta Solar.
Ketua Hiswana Migas Aceh Nahrawi Noerdin membantah terjadi kelangkaan hingga krisis bahan bakar di Aceh.
Nahrawi menyebutkan, kekosongan BBM yang terjadi dua hari lalu di beberapa SPBU disebabkan cuacanya buruk sehingga menyulitkan kapal tanker mengangkut Pertalite dan Pertamax ke Terminal BBM Krueng Raya.
Akibatnya, BBM ke Banda Aceh dan Aceh Besar akan dipasok dari wilayah Lhokseumawe.
Dia mengaku telah meminta Pertamina untuk memprioritaskan pengiriman BBM ke SPBU yang mengalami kekosongan.
Setelah adanya pengiriman tersebut SPBU akan beroperasi seperti biasa melayani konsumen untuk mengisi BBM.
“Tindaklanjutnya adalah kita mintakan prioritas pengiriman hari Senin untuk seluruh SPBU di Banda Aceh dan akan dilakukan pengalihan supply dari Depot Lhokseumawe,” kata Nahrawi Noerdin di Banda Aceh, Senin (14/8).
Owner Pasha Jaya Group itu memastikan persediaan BBM di SPBU akan kembali normal.
Dia meminta masyarakat tidak khawatir dengan stok BBM di Aceh.
“Sabtu sudah kita salurkan produk Pertalite 536 KL ke seluruh SPBU Banda Aceh dan Aceh Besar dimana ini sudah 136% melebihi rata-rata harian normal yaitu 392KL/hari,” pungkasnya. (IA)